Asam Jawa, Si Kecil yang Banyak Manfaat Untuk Kesehatan

Asam jawa (Tamarindus indica) merupakan sejenis buah yang asam rasanya sekaligus juga nama pohon penghasilnya yang masih termasuk famili Fabaceae (Leguminosae). Asam jawa biasa digunakan sebagai campuran bumbu dalam banyak masakan Indonesia sebagai perasa atau penambah rasa asam dalam makanan, misalnya pada sayur asam atau kadang-kadang pada kuah pempek. Asam juga digunakan untuk campuran jamu tradisional yang dijual oleh penjual jamu keliling (jamu gendong). Asam jawa sebenarnya berasal dari benua Afrika. Selain itu asam jawa juga mengandung banyak manfaat dan kandungan gizi. Apa saja itu? Yuk simak sampai bawah.

Baca juga :

Kandungan gizi asam jawa

Asam jawa atau tamarin merupakan tumbuhan khas daerah tropis yang sangat mudah ditemukan di sekitar kita. Sebagai bumbu dapur, ternyata asam jawa mengandung banyak nutrisi. Menurut Data Komposisi Gizi Pangan, dalam 100 gram asam jawa terdapat zat gizi di bawah ini :
  • Air: 31,4 gram (g)
  • Energi: 267 kalori (kal)
  • Karbohidrat: 62,5 g
  • Protein: 2,8 g
  • Lemak: 0,6 g
  • Serat pangan: 1,2 g
  • Kalsium: 74 miligram (mg0
  • Fosfor: 113 mg
  • Zat besi: 0,6 mg
  • Natrium: 9 mg
  • Kalium: 139,5 mg
  • Tembaga: 0,09 mg
  • Zinc: 0,1 mg
  • Beta Karoten: 9 mikrogram (mcg)
  • Karoten Total: 30 mcg
  • Thiamin (vitamin B1): 0,34 mg
  • Riboflavin (vitamin B2): 0,04 mg
  • Vitamin C : 2 mg

Manfaat asam jawa bagi kesehatan 

Buah yang mempunyai kombinasi rasa asam dan manis ini sering digunakan sebagai alternatif pengobatan di berbagai belahan dunia. Berikut sejumlah manfaat asam jawa bagi kesehatan :

1. Membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan

Asam jawa mengandung 6 gram serat tidak larut sehingga membuat feses Anda jadi lebih mudah untuk melewati usus. Menurut penelitian dari Shri Ram Institute of Technology-Pharmacy tentang manfaat asam jawa bagi manusia, terlihat adanya efek pencahar pada tumbuhan tersebut.

Selain itu, ditemukan bahwa anak-anak di Afrika memakai asam jawa sebagai bagian dari sarapan untuk mengatasi sembelit. Terkadang, mereka mencampur buah masam yang belum matang dengan jus jeruk nipis atau madu. Oleh karena itu, minum minuman dengan kandungan asam jawa diyakini bisa membantu mengatasi gangguan pencernaan, seperti diare dan sembelit. 

2. Menjaga kesehatan jantung

Manfaat asam jawa selanjutnya ialah membantu menurunkan kolesterol sehingga kesehatan jantung dapat terjaga.Hal ini dikarenakan dalam asam jawa terdapat senyawa flavonoid. Efektivitas asam jawa dalam menurunkan kolesterol dibuktikan melalui sebuah penelitian yang dilakukan di University of Malaya yang melibatkan binatang percobaan.

Uji coba tersebut menunjukkan adanya penurunan kadar kolesterol jahat (LDL), kolesterol total, dan trigliserida. Ekstrak asam jawa yang diberikan kepada hewan tersebut menyerap dan membantu membersihkan LDL dari jaringan saraf. Berdasarkan penelitian tersebut, disimpulkan bahwa antioksidan buah ini dinilai bisa membantu menurunkan bahaya oksidatif pada kolesterol jahat yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. 

3. Membantu mengontrol gula darah

Manfaat asam jawa berikutnya ialah mengendalikan kadar gula darah bagi penderita diabetes. Dalam uji coba yang dilakukan pada hewan, ekstrak asam jawa yang sudah dicairkan dapat berperan sebagai antidiabetes yang cukup kuat. 

Masih dari penelitian yang sama, pemberian ekstrak asam jawa mampu menurunkan risiko hiperglikemia karena kandungan magnesium yang relatif tinggi.  Magnesium yang terkandung di dalam asam jawa mempunyai peran yang penting atas 600 fungsi organ tubuh manusia, termasuk sebagai antidiabetes. 

4. Membantu menurunkan berat badan

Selain bisa mengurangi risiko penyakit diabetes, ternyata mengonsumsi asam jawa juga bisa membantu menurunkan berat badan. Melansir Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, asam jawa termasuk dalam kategori buah-buahan tropis yang dapat menurunkan risiko obesitas. Obesitas terjadi saat kadar lemak tubuh seseorang meningkat secara berlebihan, terutama di dalam jaringan lemak.

Uji coba yang dilakukan pada tikus gemuk menunjukkan bahwa pemberian ekstrak asam jawa terbukti menurunkan berat badan. Hal tersebut terjadi karena zat asam hidroksi tikit atau HCA membantu menghambat penyimpanan lemak di dalam tubuh. Akan tetapi, masih diperlukan penelitian lebih lanjut tentang hal ini.

5. Membantu melindungi organ hati

Di Bangladesh, asam jawa dimakan dalam bentuk buah untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang terkandung di dalamnya. Obat ini dikenal dapat melindungi organ hati atau liver mereka. Pada sebuah studi eksperimen terhadap hamster, terlihat bahwa ekstrak hidroalkohol dari asam tamarin membantu meningkatkan sistem anti peradangan untuk organ hati. 

Alkohol dan zat perusak liver lainnya bisa meningkatkan risiko penyakit hati dan menjadi salah satu penyebab apoptosis yakni proses matinya sel-sel yang tidak diperlukan tubuh. Oleh karena itu, asam jawa dipercaya oleh kebanyakan orang bisa membantu mengurangi kerusakan liver. Walaupun demikian, belum ada penelitian lanjutan yang membuktikan efek tersebut terhadap organ hati manusia.

6. Menjaga kesehatan gigi

Sebuah penelitian dilakukan oleh para ahli kimia dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Tujuannya untuk menguji efek antibakteri pada air hasil rendaman daun asam jawa.

Dari penelitian tersebut disimpulkan berkumur dengan menggunakan air tersebut efektif untuk mencegah gigi berlubang dan mengatasi plak pada gigi. Hal ini karena daun asam jawa mengandung etanol dan klorin. Dua zat ini dapat membunuh berbagai jenis bakteri, termasuk Streptococcus dan Lactobacillus yang bisa menyebabkan lubang pada gigi.

7. Mencegah infeksi jamur

Asam jawa seringkali diolah menjadi jamu. Secara turun temurun, asam jawa dipercaya mempunyai khasiat untuk menjaga kesehatan area kewanitaan.

Ternyata manfaat ini diperoleh karena kandungan anti jamur yang ada pada tumbuhan tersebut, yaitu etanol dan klorin. Selain membunuh bakteri, dua zat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi infeksi jamur. Untuk itu, para wanita dianjurkan untuk rutin meminum jamu asam jawa untuk mencegah infeksi jamur di area kewanitaan. Infeksi jamur bisa menyebabkan keputihan dan bau badan tidak sedap.

8. Meredakan mual

Manfaat asam jawa lainnya yakni meredakan mual. Mual biasanya dialami seseorang ketika mabuk kendaraan atau saat hamil muda. Menghisap permen asam jawa diyakini dapat meredakan rasa mual tersebut. Ternyata efek anti mual diperoleh dari kandungan kalium yang tinggi pada tumbuhan yang satu ini.

Berdasarkan sejumlah penelitian, kalium dapat membantu meredakan mual dan muntah. Meskipun demikian, jika perut Anda sensitif terhadap asam sebaiknya tidak mengonsumsi permen asam jawa karena akan membuat perut kamu terasa perih.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama