Merawat tanaman memang terlihat sederhana—cukup siram, beri sinar matahari, lalu biarkan tumbuh. Namun kenyataannya, banyak orang melakukan kesalahan tanpa disadari, yang justru menghambat pertumbuhan bahkan membunuh tanaman kesayangan mereka. Menyadari kesalahan umum ini sangat penting, apalagi jika Anda ingin sukses dalam bercocok tanam, baik di pekarangan rumah maupun di dalam pot kecil di dapur.
Baca juga:
- Bunga yang Hanya Mekar 7 Hari, Tapi Dinanti Jutaan Orang Setiap Tahun!
- Arti Bunga dalam Upacara Pernikahan Tradisional di Indonesia
- Sayuran Kaya Zat Besi untuk Cegah Anemia Secara Alami!
1. Menyiram Terlalu Sering atau Terlalu Jarang
Ini adalah kesalahan klasik yang paling banyak dilakukan pemula. Banyak orang mengira tanaman butuh air setiap hari, padahal tidak semua tanaman menyukainya. Menyiram terlalu banyak akan membuat akar gampang membusuk atau terlalu kering jika karang menyiram.
Cara Menghindari:
Kenali kebutuhan air masing-masing jenis tanaman. Ada beberapa tanaman yang menyukai lebih baik air dan sebaliknya. Gunakan jari untuk mengecek kelembaban tanah.
2. Salah Menempatkan Tanaman
Tidak semua tanaman bisa diletakkan di mana saja. Beberapa membutuhkan cahaya matahari penuh, sementara yang lain justru lebih senang berada di tempat teduh. Meletakkan kaktus di ruangan redup sama buruknya dengan menaruh pakis di bawah sinar matahari langsung.
Cara Menghindari:
Baca petunjuk perawatan atau cari informasi jenis tanaman Anda. Letakkan tanaman sesuai kebutuhan cahayanya. Jika Anda menanam di dalam ruangan, manfaatkan cahaya dari jendela atau pakai lampu tumbuh (grow light) bila perlu.
3. Mengabaikan Media Tanam
Tanah bukan sekadar tempat menancapkan akar. Ia adalah sumber nutrisi, pengatur kelembapan, dan pendukung pertumbuhan tanaman. Banyak orang hanya memakai tanah kebun biasa tanpa memikirkan apakah tanah tersebut cocok.
Cara Menghindari:
Gunakan media tanam yang sesuai. campurkan tanah dengan beberapa nutrisi tambahan. jika kalian sudah mengetahui karakter tanaman maka jangan takut untuk mencampurkan media tanam dengan campuran media.
4. Lupa Memberi Nutrisi
Tanaman seperti manusia—mereka juga butuh makan. Sekadar air tidak cukup untuk menunjang pertumbuhan yang sehat. Tanpa nutrisi tambahan, tanaman bisa tumbuh kerdil, daun menguning, atau tidak berbunga.
Cara Menghindari:
Beri pupuk secara rutin, sesuai takaran dan jadwal. Gunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk cair dari limbah dapur. Memberi pupuk secara secukupnya.
5. Tidak Memeriksa Hama dan Penyakit
Hama seperti kutu putih, ulat, dan jamur bisa menyerang kapan saja. Masalahnya, banyak orang baru sadar saat tanaman sudah parah. Jika kalian melihat ada keanehan pada tanaman seperti daun mulai terlihat layu dan kering, maka sedang ada gangguan.
Cara Menghindari:
Periksa tanaman secara rutin, minimal seminggu sekali. Jika terlihat ada hama, pisahkan tanaman tersebut dari yang lain. Gunakan pestisida alami seperti air bawang putih atau sabun cair untuk mengusir hama ringan.
6. Terlalu Sering Memindahkan Tanaman
Beberapa orang terlalu sering mengganti pot atau memindahkan lokasi tanaman, karena merasa tanaman “kurang cocok” di tempat sebelumnya. Padahal, tanaman juga butuh waktu beradaptasi.
Cara Menghindari:
Jangan memindahkan tanaman jika tidak urgent. Biarkan tanaman beradaptasi setidaknya 2-3 minggu sebelum mengambil keputusan untuk memindahkannya.
Merawat tanaman memang butuh kesabaran dan perhatian. Namun, dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum di atas dan memperlakukan tanaman dengan bijak, siapa pun bisa menjadi ‘plant parent’ yang sukses. Tanaman yang sehat dan bahagia akan membalas dengan keindahan, kesegaran, dan bahkan hasil panen yang menggembirakan.
Posting Komentar