Sayuran Ini Dipakai Sejak Zaman Kerajaan Kuno!

bawang merah

Sejak ribuan tahun yang lalu, manusia telah memanfaatkan berbagai jenis tumbuhan untuk kebutuhan pangan, obat, dan ritual keagamaan. Salah satu jenis sayuran yang sudah dikenal sejak era kerajaan kuno dan masih tetap diminati sampai sekarang adalah bawang merah (Allium cepa var. aggregatum).

Bawang merah telah tercatat digunakan di berbagai peradaban kuno seperti Mesir, India, dan Tiongkok. Di Mesir kuno, bawang merah bukan sekadar bumbu masakan. Ia dianggap suci dan simbol keabadian karena bentuknya yang berlapis-lapis. Bawang bahkan ditemukan dalam makam firaun, termasuk di makam Raja Tutankhamun, sebagai bekal untuk kehidupan setelah mati.

Sementara itu di Nusantara, catatan sejarah dari masa kerajaan Majapahit dan Mataram menunjukkan bahwa bawang merah telah dibudidayakan secara tradisional. Ia digunakan dalam banyak sajian istana dan juga sebagai ramuan pengobatan tradisional. Bumbu dasar seperti bumbu merah dan bumbu kuning, yang menjadi fondasi masakan khas Jawa dan Bali, tidak bisa lepas dari peran bawang merah.

Bawang merah bukan hanya menambah cita rasa, tetapi juga memiliki khasiat bagi kesehatan. Khasiat sulfur, flavonoid, dan antioksidan yang terkandung dalam bawang merah terbukti mendukung:

  • Menurunkan risiko penyakit jantung
  • Mengurangi peradangan
  • Membantu mengontrol kadar gula darah
  • Mendukung sistem imun

Penggunaan bawang merah dalam pengobatan tradisional juga dikenal sebagai obat luar untuk meredakan demam dan batuk, terutama pada anak-anak.

Sebagai sayuran yang bertahan melalui berbagai era dan peradaban, bawang merah membuktikan keabadian nilainya. Ia bukan hanya penyedap rasa, tapi juga saksi sejarah dan warisan budaya yang masih hidup di dapur-dapur kita hari ini.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama