Kunyit: Benarkah Bisa Untuk Pengobatan Kanker?


Kunyit atau kunir, (Curcuma longa Linn. syn. Curcuma domestica Val.), merupakan salah satu tanaman rempah-rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara. Kunyit tergolong dalam kelompok jahe-jahean (Zingiberaceae). Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah mengonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau obat sebagai menjaga kesehatan dan kecantikan seperti pemakaian dalam perawatan kulit dan wajah.

Baca juga :
Kunyit telah lama dimanfaatkan oleh orang Indonesia sebagai salah satu bumbu masak. Tidak hanya itu, kunyit juga merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang banyak digunakan. Dalam dunia internasional, manfaat kunyit juga telah dikenal secara luas. Suplemen makanan berbahan dasar kunyit menjadi salah satu industri yang sedang berkembang.

Kandungan di dalam kunyit yang paling populer ialah curcumin dan seskuiterpenoid. Selain itu terdapat pula beberapa kandungan vitamin dan mineral.
  • Curcumin
Curcumin merupakan senyawa biologi aktif jenis polifenol. Curcumin merupakan komponen yang mempunyai kemampuan antioksidan tinggi. Kandungan curcumin dalam kunyit adalah 2% sampai 5%. Selain itu, curcumin juga dapat bekerja sebagai antiinflamasi dan antikanker.
  • Seskuiterpenoid
Kandungan lain yang dimiliki kunyit ialah senyawa seskuiterpenoid. Seskuiterpenoid merupakan jenis senyawa terpenoid yang merupakan zat antioksidan yang mempunyai kemampuan sebagai antimikroba dan antibiotik.
  • Vitamin dan Mineral
Selain kedua kandungan di atas, dalam satu sendok makan kunyit terdapat vitamin serta mineral yang dibutuhkan tubuh tiap harinya, yakni 26% mangan, 16% besi, 5% kalium dan 3% vitamin C.

Manfaat Kunyit

Kunyit mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, mulai dari untuk menjaga daya tahan tubuh, sebagai pengobatan penyakit hingga kecantikan.

Menjaga Daya Tahan Tubuh

  • Antioksidan
Curcumin yang terkandung dalam kunyit merupakan antioksidan yang telah banyak dibuktikan manfaatnya. Antioksidan dalam curcumin dapat menangkal berbagai radikal bebas yang terbentuk di dalam tubuh seperti reaktif oksigen dan nitrogen.

Kerusakan oksidatif dipercaya sebagai satu dari penyebab banyak penyakit dan penuaan yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas sendiri adalah molekul yang sangat aktif dengan elektron tunggal. Radikal bebas cenderung lebih bereaksi pada substansi penting dalam tubuh seperti asam lemak, protein dan DNA.

Selain menangkal terbentuknya radikal bebas, antioksidan dalam curcumin yang merupakan komponen dari lipofilik juga bisa bekerja dengan memutuskan rantai dari radikal bebas yang telah terbentuk dan menetralkannya, sama halnya dengan kerja vitamin E dalam mengatasi radikal bebas. Ditambah lagi, antioksidan dalam curcumin juga mendorong aktifnya enzim antioksidan alami yang dimiliki oleh tubuh manusia.
  • Menjaga Sistem Pencernaan dan Oral
Kelebihan lain yang dimiliki kunyit yang juga telah diketahui oleh banyak orang ialah kemampuannya sebagai antiinflamasi dan antimikrobial.

Kelebihan dari kunyit ini dapat dimanfaatkan dalam menjaga kesehatan oral. Penggunaan topikal gel kunyit bisa digunakan untuk mengatasi gusi berdarah. Obat kumur dengan bahan kunyit juga dapat digunakan untuk mencegah terjadinya inflamasi bagi penderita radang gusi.

Dengan mengkonsumsi kunyit, kita juga dapat menjaga kesehatan pencernaan. Kontribusi kunyit saat menjaga sistem pencernaan adalah karena kemampuan antioksidan dan antiinflamasi dari kunyit.

Kelebihan kunyit yang satu ini telah dipraktikkan dalam pengobatan tradisional India, atau Ayurvedic, sejak lama. Bahkan, saat ini banyak penelitian dilakukan pada kunyit sebagai pengobatan untuk irritable bowel Syndrome (IBS) atau gangguan usus besar.
  • Diabetes Melitus
Stres oksidatif, atau banyaknya jumlah radikal bebas dalam tubuh yang melebihi kapasitas tubuh dalam mengatasinya, dan inflamasi dihubungkan erat dengan timbulnya diabetes melitus tipe 2.

Menurut penelitian, antioksidan yang dimiliki oleh kunyit dapat bekerja sebagai pencegah atau bahkan pengobatan untuk diabetes melitus tipe 2. Curcumin dari kunyit dapat mengurangi resistensi insulin, meningkatkan fungsi penkreas dan toleransi glukosa.
  • Meningkatkan Kerja Hati
Kunyit memperoleh banyak perhatian sekarang ini karena kemampuan antioksidannya. Efek dari antioksidan yang dihasilkan oleh kunyit ternyata cukup kuat sampai bisa melindungi kerusakan hati yang disebabkan oleh racun dalam tubuh, terutama bagi penderita diabetes atau penyakit lain yang beresiko mengalami kerusakan hayi yang disebabkan oleh penggunaan jangka panjang obat tertentu.
  • Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Pada tahun 2016, lebih dari setengah jumlah kematian secara global, yakni sebanyak 54%, disebabkan oleh penyakit jantung. Penyakit jantung akut dan stroke menjadi penyakit paling menakutkan dengan korban 15,2 juta pada tahun 2016. Penyakit jantung telah menjadi penyakit pembunuh nomer satu selama lima belas tahun terakhir.

Salah satu kandungan dari kunyit, yakni curcumin dipercaya bisa menurunkan resiko penyakit jantung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa manfaat curcumin yang utama mengenai penyakit jantung ini adalah, curcumin bisa meningkatkan fungsi endotelium.

Endotelium merupakan sel tipis yang melapisi permukaan dalam pembuluh darah. Serangan jantung biasanya terjadi karena ketidakmampuan endotelium dalam meregulasi tekanan darah, pembekuan darah dan beberapa faktor lain.
  • Menjaga Sistem Neuron
Otak adalah bagian yang penting dalam tubuh manusia. Sel otak baru akan terus tumbuh pada bagian tertentu yang dipengaruhi oleh hormon pertumbuhan brain-derived neurotrophic factor (BDNF).

Kerja hormon ini akan terganggu saat seseorang mengalami depresi ataupun mempunyai penyakit alzheimer. Menariknya, curcumin bisa meningkatkan jumlah BDNF. Dengan meningkatnya hormon tersebut, dipercaya bisa mengefektifkan pencegahan berbagai penyakit otak dan penurunan fungsi otak dikarenakan usia.


Mengobati Penyakit

  • Antiinflamasi
Selain mempunyai kemampuan sebagai antioksidan, kunyit juga mempunyai kemampuan yang menjadikan rempah satu ini digunakan dalam banyak pengobatan tradisional, yakni sebagai antiinflamasi.

Inflamasi dalam tubuh dapat diidentifikasi sebab adanya perkembangan penyakit kronis lain, seperti penyakit Alzheimer, parkinson, skelerosis, epilepsi, luka pada otak, kardiovaskuler, kanker, alergi, asma, bronkitis, kolitis, artritis, diabetes, AIDS dan sindrom metabolik.

Curcumin telah terbukti mampu menjadi penghambat rekasi inflamasi yang terjadi dalam tubuh yang disebabkan oleh sitokin, kemokin, dan beberapa enzim.
  • Kanker
Setelah penggunaan kunyit dalam pengobatan tradisional, baru-baru ini penelitian modern menunjukkan bahwa curcumin mempunyai efek yang menguntungkan dalam mengatasi beberapa penyakit dan kondisi patologikal, terutama kanker dalam sistem pencernaan.

Curcumin dapat bertindak sebagai anti kanker dengan menghalangi transformasi, pembentukan, dan perkembangan tumor.

Efek curcumin dalam mengatasi kanker usus besar, duodenal, lambung, esofagal, dan kanker mulut menunjukkan hasil yang menjanjikan. Kecilnya angka penderita kanker usus besar di India dipercaya merupakan efek konsumsi dari kunyit dalam berbagai masakan khas India.

Namun efek dan penggunaan curcumin dalam pengobatan kanker masih membutuhkan penelitian lebih jauh mengenai proses, kinerja serta dosis yang pasti.

Cara Penggunaan Kunyit

  • Sebagai Bahan Masakan dan Pewarna Makanan Alami
Sebagai bahan masakan, kunyit dijadikan bahan campuran dalam pembuatan kari. Selain memberikan rasa yang khas, kunyit juga memberikan warna kuning alami pada masakan.

Penggunaan kunyit sebagai bahan masakan dapat dengan memotong kunyit segar, yang dikeringkan maupun yang telah diolah berbentuk bubuk. Di Afrika, potongan kunyit dimasukkan bersama nasi saat dimasak untuk memberikan warna keemasan natural pada nasi.
  • Obat Herbal
Pada penggunaan obat herbal, pemanfaatan kunyit biasa dilakukan dengan ekstrak kunyit. Kunyit segar dipotong dan direbus dengan air.

Untuk mengatasi penyakit tertentu bisa ditambahkan beberapa bahan lain seperti jahe, lemon atau madu. Untuk mengatasi gangguan pencernaan, kunyit bisa direbus dengan susu.
  • Suplemen Makanan
Saat ini telah banyak suplemen makanan berupa tablet dan minuman yang dijual secara luas. Kunyit dalam bentuk bubuk juga dapat dibeli di banyak tempat. Jika tidak mempunyai kunyit segar, penggunaan kunyit bubuk juga bisa dilakukan sebagai campuran makanan maupun minuman sebagai penambah daya tahan tubuh.
  • Penggunaan Topikal
Penggunaan topikal kunyit bisa digunakan sebagai masker wajah. Untuk menjadikan kunyit sebagai masker cukup dengan menambahkan kunyit segar yang dihaluskan atau bubuk kunyit ke dalam yogurt dan madu lalu dapat diaplikasikan langsung ke wajah.

Efek Samping Kunyit

Kunyit merupakan obat herbal yang aman untuk dikonsumsi. Efek samping dari kunyit masih belum diketahui secara jelas. Tetapi, beberapa orang mungkin akan mengalami diare, mual dan pusing setelah mengkonsumsi kunyit dengan dosis yang besar.

Oleh karena itu, pengkonsumsian kunyit sebagai obat herbal perlu dikonsultasikan dengan ahlinya, terutama mengenai dosis dan interaksinya dengan obat lain.

Penggunaan kunyit sebagai masker juga memiliki beberapa efek samping. Warna kuning pada kunyit akan menempel pada kulit jika terkena. Takaran kunyit dalam masker perlu diperhatikan agar tidak meninggalkan warna kuning.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama