Tanaman Lavender |
Cara Menanam Bunga Lavender:
1. Pemilihan Bibit
Bibit yang digunakan tidak boleh sembarangan, bibit yang digunakan harus bibit yang berkualitas. Berikut ini cara memilih bibit bunga lavender:
- Beli bibit tersebut di toko khusus penjual bibit. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan bibit yang berkualitas.
- Lakukan seleksi terhadap bibit-bibit lavender yang tersedia.
- Pilihlah bibit yang secara kasat mata terlihat bersih dan terbebas dari serangga.
- Jangan lupa untuk memperhatikan tanggal kadaluarsa dari bibit tersebut. Perlu Anda ketahui bahwa bibit juga memiliki masa aktif yang terbatas, sehingga penting untuk memastikan tanggal kadaluarsanya.
2. Media Tanam
Tahap selanjutnya adalah menyiapkan media tanam. Pemilihan mediat tanam merupakan hal penting untuk menentukan pertumbuhan bibit yang telah ditanam. Berikut ini beberapa media tanam yang disarankan dan alat yang diperlukan:
- Pot atau polybag yang sudah dilubangi di bagian bawahnya
- Styrofoam dengan ketebalan 5 cm dengan diameter sesuai dengan pot atau polybag
- Tanah gembur
- Pupuk kompos
- Pasir
- Batu kerikil putih
- Cetok
3. Penyemaian Bibit
Proses penyemaian atau penumbuhan bibit merupakan tahapan terpenting dalam cara menanam bunga lavender. Perhatikan cara menanam bunga lavender:
- Masukkan styrofoam ke dalam pot sebagai lapisan terbawah
- Campurkan tanah, pupuk kompos atau sekam padi, dan pasir dengan perbandingan 1:1:1
- Masukkan campuran ke dalam pot atau polybag
- Buatlah lubang di bagian tengahnya menggunakan cetok
- Masukkan bibit bunga lavender, cukup satu pada setiap pot
- Tutup menggunakan tanah
- Padatkan tanah
- Siram dengan air secukupnya
- Letakkan di tempat yang terkena intensitas cahaya matahari yang cukup
- Pantaulah pertumbuhan kecambah pada bibit bunga lavender
4. Pemindahan Bibit
Untuk menghasilkan tanaman yang lebih tinggi dan besar dapat dilakukan dengan pemindahan bibit ke lahan yang lebih luas. Pemindahan bibit biasanya dilakukan saat usia sekitar 1 bulan dan memiliki tinggi 15 cm. Berikut ini cara pemidahan bibit ke lahan yang luas:
- Buatlah jarak tanam bunga lavender sekitar 30 – 45 cm
- Sediakan area terbuka dan terkena sinar matahari secara langsung
- Pastikan tanah dengan sirkulasi udara tergolong baik
- Siramlah bibit bunga yang tumbuh tersebut, tepat saat satu jam sebelum tanaman dipindahkan
- Setelah satu jam didiamkan, robek polybag atau belah pot secara perlahan
- Pastikan media tanam masih menempel pada akar dan tanah tidak pecah
- Pindahkan ke lahan permanen yang sudah dipersiapkan
- Padatkan dengan tanah
- Pastikan posisi tanaman berdiri tegak
- Siramlah dengan air secukupnya
5. Perawatan Bunga Lavender
- Penyiraman
- Lakukan penyiraman secara teratur untuk menjaga media tanam agar tidak kering. Jangan menyiram secara berlebihan supaya tanah todak lembap karena bisa menyebabkan pembusukan pada batang bunga.
- Pemupukan
- Pupuk yang disarankan yaitu menggunakan pupuk organik agar tanaman tetap segar dan tidak mudah layu.
- Penyiangan
- Pastikan tanaman sudah menyerap nutrisi dalam tanah dengan baik, jangan sampai membiarkan tanaman parasit seperti gulma mengambil nutrisi untuk tanaman bunga lavender. Untuk mencegahnya perlu memberantas gulma yang tumbuh disekitar tanaman dengan cara mencabutnya.
6. Proses Panen
Untuk memanen bunga lavender, alat yang perlu digunakan adalah gunting atau pisau, untuk memanennya simak cara berikut ini:
- Genggam tangkai lavender yang berbunga sebanyak satu genggam.
- Potonglah bagian dasar batang yang dekat dengan daun.
- Memisahkan bunga lavender dengan bagian tangkainya yang keras dengan cara dipotong
- Ikat menjadi satu
- Gunakan dan manfaatkan bunga lavender yang telah dipanen
Posting Komentar