Baca juga:
1. Teh Hijau (Green Tea)
Asal: Tiongkok & Jepang
Teh hijau warnanya tetap hijau segar karena proses pembuatannya hampir tidak ada oksidasi.
Rasanya segar, sedikit pahit, dan kaya antioksidan.
- Manfaat: Berkhasiat mengurangi kadar kolesterol, mempercepat proses metabolisme tubuh, serta menjaga fungsi jantung tetap optimal.
- Contoh terkenal: Sencha, Matcha, Longjing.
2. Teh Hitam (Black Tea)
Asal: India, Sri Lanka, Kenya
Proses fermentasi sempurna menciptakan ciri khas teh hitam - warna dalam yang memesona dan cita rasa kompleks yang bertingkat. Sering kali dinikmati dengan susu atau lemon.
- Manfaat: meningkatkan energi, mengandung kafein, baik untuk kesehatan jantung.
- Contoh terkenal: Assam, Earl Grey, Darjeeling.
3. Teh Oolong
Asal: Tiongkok & Taiwan
Proses oksidasi parsial pada teh oolong mengembangkan senyawa aromatik kompleks yang memberi karakter rasa dan bau yang khas.
- Manfaat: Efektif untuk program diet, meningkatkan kinerja metabolisme tubuh, sekaligus merawat kesehatan kulit.
- Contoh terkenal: Tie Guan Yin, Dong Ding.
4. Teh Putih (White Tea)
Asal: Tiongkok
Teh putih terbuat dari pucuk daun muda yang hanya dikeringkan tanpa fermentasi, menghasilkan rasa ringan dengan manis alami.
- Manfaat: Mengandung senyawa antioksidan tinggi dengan sifat anti-aging yang efektif dalam memelihara kesehatan kulit.
- Contoh terkenal: Silver Needle, White Peony.
5. Teh Pu-erh
Asal: Yunnan, Tiongkok
Teh pu-erh difermentasi dalam jangka waktu panjang, bahkan bertahun-tahun, sehingga rasanya semakin dalam dan kaya.
- Manfaat: membantu pencernaan, menurunkan kadar lemak darah, mendukung detoksifikasi tubuh.
- Bentuk: raw (sheng) atau ripe (shou).
Setiap cangkir teh tidak hanya menghadirkan kehangatan, tetapi juga membawa kita menjelajahi kekayaan budaya, sejarah, dan manfaat kesehatan dari berbagai penjuru dunia. Dengan mengenali jenis-jenis teh ini, diharapkan Anda dapat menemukan jenis teh yang sesuai dengan selera sekaligus mendapatkan manfaat baik bagi tubuh.
Posting Komentar