Menanam Alpukat Mentega di Lahan Sempit: Tips Praktis dan Hasil Maksimal

Alpukat mentega adalah varietas alpukat yang sangat digemari karena dagingnya tebal, berwarna kuning seperti mentega, serta memiliki rasa gurih dan lezat. Buah ini juga bernilai jual tinggi, membuatnya menjadi pilihan ideal untuk ditanam, bahkan di lahan yang terbatas.

1. Pilih Bibit Unggul

Gunakan bibit hasil cangkok atau okulasi dari pohon indukan yang sehat dan produktif. Bibit vegetatif ini biasanya lebih cepat berbuah, sekitar 3 hingga 4 tahun.

2. Siapkan Media Tanam yang Subur

Gabungkan tanah gembur, pupuk kandang hasil fermentasi, serta sekam bakar atau pasir dengan perbandingan 2:1:1 untuk menciptakan media tanam yang ideal. Media tanam harus porous agar air tidak menggenang dan akar tidak membusuk.

3. Gunakan Polybag Besar Jika Tidak Ada Lahan Tanam

Polybag sangat cocok untuk lahan sempit. Pilih polybag dengan diameter minimal 60 cm serta kedalaman 50 cm, dan pastikan terdapat lubang drainase di bagian bawahnya untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman.

4. Tempatkan di Area Terbuka dan Cerah

Alpukat memerlukan sinar matahari langsung minimal 6 jam per hari. Tempatkan pot di halaman depan, teras, atau balkon yang mendapat cukup cahaya.

5. Lakukan Penyiraman dan Pemupukan Secara Rutin

Siram tanaman secukupnya setiap hari atau dua hari sekali, tergantung cuaca. Berikan pupuk NPK seimbang setiap dua minggu untuk mendukung pertumbuhan dan mempercepat pembentukan bunga.

7. Pangkas Cabang yang Tidak Perlu

Lakukan pemangkasan ringan pada cabang liar agar tanaman fokus pada pertumbuhan utama dan pembentukan buah.

Dengan perawatan yang tepat, menanam alpukat mentega di lahan sempit bisa menghasilkan panen yang memuaskan. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung gaya hidup sehat, hemat, dan ramah lingkungan.