Pada dasarnya sayuran bernama latin Brassica Sinensis L sangat mudah untuk menanam dan merawatnya.
Sawi dapat tumbuh di berbagai tempat, baik di dataran tinggi ataupun dataran rendah.
Jadi pembudidayaannya menjadi sangat mudah.
Walau mudah, menanam sawi memerlukan cara yang benar untuk memperoleh hasil yang maksimal.
Baca Juga:
- Cara Menanam Timun Di Rumah Menggunakan Media Tanam Pot
- Minyak Mahal yang Terkenal di Dunia, Yaitu Minyak Argan!
- Jarang Diketahui, Inilah Manfaat Daun Dill Bagi Kesehatan!
Cara Menanam Sawi di Rumah
1. Memilih Benih
Pemilihan benih adalah hal penting dalam menanam sawi.
Pililah benih sawi yang mempunyai kualitas baik.
Ciri benih berkualitas mempunyai bentuk bulat kecil, warna coklat kehitaman, agak keras, permukaan licin dan mengkilap.
Pastikan benih yang anda dibeli terbungkus rapat dan tidak rusak.
Apabila benih yang digunakan merupakan hasil panen, makan tanaman yang diambil bijinya berumur sekitar 70 hari.
Adapun takaran berat benih untuk 1 hektare lahan tanam yaitu 750 gram.
Apabila anda ingin menanam di pekarangan rumah, maka cukup 2 sendok makan benih biji sawi yang diperlukan.
2. Penyemaian
Setelah memilih benih, berikutnya yaitu proses penyemaian.
Proses tersebut bertujuan untuk memperoleh tunas tanaman sawi yang berkualitas.
Caranya yaitu dengan merendam benih yang akan digunakan selama 6 sampai 12 jam.
Pilih benih yang tidak mengapung selama perendaman.
Setelah itu keringkan benih yang terpilih dengan tisu.
3. Cara Menanam Sawi di Rumah Menggunakan Polybag
Siapkan polybag yang mempunyai diameter sekitar 15 cm.
Masukan tanah humus atau sub soil pada polybag.
Untuk hasil yang terbaik, tambahkan kompos.
Semaikan biji sawi ke dalam 1 polybag dan lakukan penyimaran dengan rutin di pagi dan sore hari.
Tanaman sawi berusia 3-4 minggu bisa langsung ditanam dengan cara pemindahan.
Lakukan pencabutan benih sawi dengan hati-hati, jangan sampai benih rusak.
Buat lubang pada polybag menggunakan jari.
Letakkan benih sawi pada lubang tersebut.
Satu polybag bisa menampung 3-5 benih. Buat lubang sesuai jumah benih.
Apabila telah selesai, lakukan penyiraman rutin di pagi dan sore hari.
Berikan juga pupuk organik 7 hari sekali, dengan rutin.
4. Cara Menanam Sawi di Rumah Menggunakan Pot
Selain polybag, anda juga dapat menanam sawi di dalam pot.
Gunakan tanah humus yang dicampur pupuk organik dengan perbandingan 1:3 dengan pupuk.
Tabur benih sawi yang sudah dikeringkan ke dalam pot.
Setiap pot disarankan hanya 5 sampai 10 benih.
Siramlah setiap hari dengan air selama 2 kali sehari secara rutin dan tunggu sampai daunnya muncul.
Letakkan di tempat sesejuk mungkin dan hindarkan dari sinar matahari langsung.
Anda dapat meletakkannya di taman belakang atau di halaman teras rumah.
5. Cara Menanggulangi Hama
Terdapat beberapa penyakit dan hama yang kerap menyerang tanaman sawi.
Seperti akar yang membusuk, penyakit kuning pada daun dan hama-hama seperti ulat daun, kutu, kumbang, serta belalang.
Cara menanggulanginya lakukanlah penyulaman.
Penyulaman merupakan cara mengatasi penyakit pada tanaman.
Apabila menemukan tanaman yang rusak karena penyakit, hama atau layu, langsung pisahkan.
Hal tersebut merupakan cara untuk membuat penyakit tersebut tidak tertular pada tanaman lain.
Buang secara hati-hati supaya tidak merusak tanaman yang lainnya.
Tetapi apabila tanaman sawi telah dalam keadaan parah, anda dapat menyemprotkan pestisida sekitar 2 minggu sebelum panen.
Posting Komentar