Tanaman selada merupakan salah satu sayuran yang mudah untuk dibudidayakan.
Selada bisa beradaptasi dimanapun, selama media tanam yang anda pakai terjaga kelembapannya.
Baca Juga:
- Cara Menanam Bunga Geranium Yang Sangat Mudah
- Kegemaran Putri Keraton? Inilah Beberapa Manfaat Dari Buah Kepel!
- Panduan Cara Menanam Sawi Di Rumah Dengan Baik Dan Benar, Penasaran?
Cara Menanam Selada di Rumah
1. Mempersiapkan Bibit & Media Tanam
Untuk memperoleh benih berkualitas, anda dapat pergi ke toko bibit atau petani lokal terdekat.
Apabila telah mendapatkan bibit yang diperlukan, maka mulailah mempersiapkan media tanam:
- Siapkan tanah gembur, pupuk kandang atau pupuk kompos, serta sekam padi
- Campurkan ketiganya dengan perbandingan 2:1:1 dan aduk hingga rata
- Persiapkan pot atau polybag yang telah berlubang pada bagian bawah
- Penuhi ¾ bagian pot atau polybag dengan campuran media tanam
2. Cara Menyemai Benih Selada
Setelah seluruh alat dan bahan siap, anda dapat mulai mengaplikasikan cara menanam selada.
Pertama, lakukan penyemaian benih selada dengan berikut:
- Buat lubang pada bagian tengah media tanam sedalam 2 cm
- Letakkan 2 benih atau biji selada pada lubang
- Timbun biji menggunakan campuran tanah dan pupuk kompos
- Padatkan tanah dengan menepuk-nepuk dengan perlahan
- Siram menggunakan air secukupnya, gunakan spray agar tidak melukai biji dalam tanah
- Letakkan pada tempat teduh yang tetap terkena sinar matahari
Setelah 3-4 hari kecambah akan tumbuh dari benih selada.
Biarkan bibit tumbuh di persemaian sampai berumur 17 hari atau sampai mempunyai daun sebanyak 4-5 helai.
Ini menandakan jika bibit telah siap untuk anda pindahkan ke media atau lahan yang lebih permanen.
Jika ingin tetap menanamnya pada polybag, biarkan tunas selada dan beri perawatan rutin sampai 40-60 hari.
3. Cara Memindahkan Bibit Selada
Jika di halaman terdapat lahan kosong, anda dapat memindahkannya ke sana apabila mau.
Pertama, lakukanlah sterilisasi terlebih dahulu dengan cara penyiangan atau pemberantasan gulma.
Berikutnya lakukan penggemburan tanah dan campurkan pupuk pada lahan.
Setelah 2 hari, cangkul lahan untuk menghaluskan tanah dengan pupuk dan arang sekam baru pindahkan bibit selada.
Lakukan secara hati-hati dan pastikan tidak terdapat akar yang rusak selama pemindahan.
Posisikan bibit selada tegak lurus pada lubang, setelah itu timbun menggunakan tanah dan siram secara berkala.
4. Perawatan Tanaman Selada
Rawatlah tanaman dengan menyiram, menyiangi gulma, serta memastikan sistem drainasenya baik.
Penyiraman bisa anda lakukan 2 kali sehari, setiap pagi dan sore hari.
Apabila sedang musim hujan, anda dapat mengurangi frekuensi penyiraman agar tanah tidak terlalu basah.
Ingat untuk selalu melakukan penyiangan atau pencabutan gulma di sekitar selada.
Ini sebab selada adalah tanaman dengan akar yang pendek, jadi daya saingnya untuk menyerap nutrisi sangat rendah.
5. Proses Panen Selada
Beberapa varietas selada bisa kamu panen setelah 60-90 hari, tetapi ada juga yang siap panen di usia 40- 60 hari sejak masa penyemaian.
Berikut cara yang tepat untuk memanen selada:
- Lakukan pemanenan selada ketika pagi hari
- Cabutlah selada hingga ke akarnya
- Pilah selada dengan daun yang masih segar
- Apabila daun selada telah layu atau kering, buanglah
- Cuci selada menggunakan air mengalir sampai bersih
- Kelompokkan selada berdasarkan besar daun yang sama
- Kumpulkan pada 1 keranjang bersih
Setelah itu anda dapat mengkonsumsinya sendiri atau menjualnya untuk menghasilkan sedikit uang.
Posting Komentar