Inilah 7 Tips Mudah Merawat Tanaman Lidah Mertua

 

Lidah mertua adalah tanaman yang gampang beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Tetapi tetap saja, anda harus memperhatikan cara merawat tanaman lidah mertua agar tidak mudah layu.

Lidah mertua adalah salah satu tanaman hias yang lagi trend di Indonesia.

Selain karena tampilannya yang unik, ini disebabkan karena banyak manfaat yang dimiliki tanaman untuk kesehatan.

Baca Juga:

Cara Merawat Tanaman Lidah Mertua yang Benar

1. Pastikan Tanaman Mendapat Cahaya Matahari

Jika anda merawat lidah mertua di dalam ruangan, pastikan untuk menjemurnya setiap 2 hari sekali.

Lidah mertua membutuhkan  cahaya matahari dalam jumlah yang cukup agar bisa tumbuh dengan baik.

Tetapi anda juga tidak boleh menjemurnya terlalu lama sebab daun tanaman cenderung mudah terbakar.

Untuk meminimalisir risiko ini, letakkan pot lidah mertua kurang lebih 10 inchi dari jendela ruangan pada saat menjemurnya.

2. Siram Lidah Mertua Secukupnya

Cara merawat sansevieria selanjutnya yakni, pastikan tanaman tidak disiram terlalu sering.

Tanaman hias ini masih masuk dalam golongan sekulen sehingga dapat bertahan di daerah yang panas dengan baik.

Anda hanya perlu melakukan penyiraman maksimal 2 kali dalam 1 minggu.

Penyiraman yang terlalu sering justru akan membuatnya terkena penyakit akar busuk.

Selain itu, jangan biarkan air menumpuk di tengah daun karena dapat menyebabkannya lembek, layu, dan hingga membusuk.

3. Jangan Letakkan di Ruangan dengan Suhu yang Terlalu Rendah

Meski gampang beradaptasi, tanaman sansevieria tidak dapat tumbuh dengan baik diruangan dengan suhu yang sangat rendah.

Oleh karena itu bila rumah anda berada pada dataran tinggi, pastikan memasukkan pot tanaman ke dalam rumah di malam hari.

Tidak cuma itu, hindari menyimpan tanaman pada ruangan dengan pendingin udara yang selalu menyala.


4. Gunakan Media Tanam yang Cepat Meresap Air

Masalah utama yang sering terjadi serta dapat membunuh lidah mertua hanya 1, yakni penyakit akar busuk.

Kondisi ini sering diakibatkan karena tanah yang terlalu basah, sehingga bagian akar terendam air untuk waktu lama.

Oleh karena itu, sebaiknya anda menggunakan media tanam yang porous contohnya sekam bakar, pasir malang, dan pakis.

Jika tetap ingin menggunakan tanah, letakkan potongan genteng pada dasar pot untuk melancarkan sistem drainasenya.

5. Gunakan Kompos Cacing atau Pupuk Slow Release

Perawatan selanjutnya untuk lidah mertua yakni pemberian nutrisi tambahan.

Anda dapat memberinya kompos cacing atau pupuk slow release daripada makanan organik.

Ini bertujuan agar tanaman tidak layu karena terlalu banyak menyerap nutrisi dalam 1 waktu.

Sebagai catatan, pastikan anda memberi jarak 1-2 bulan sebelum mengulangi langkah ini.

6. Gunakan Semprotan Anti Hama

Cara merawat lidah mertua selanjutnya, gunakan semprotan anti hama untuk mengatasi hama tanaman.

Sebab pada kondisi tertentu, lidah mertua mudah terserang kutu putih atau tungau serta laba-laba.

Ketika ini terjadi, anda harus segera mengatasinya dengan semprotan anti hama.

Anda juga dapat melakukan langkah antisipasi dengan rutin mengelap permukaan daunnya menggunakan air susu.

7. Letakkan Tanaman di Ruangan dengan Ventilasi Udara

Terakhir, pastikan meletakkan tanaman pada ruangan dengan sirkulasi udara yang cukup baik.

Tanaman ini memang cenderung tahan banting, tetapi bisa lingkungan tumbuhnya kurang cocok pertumbuhannya juga tidak akan optimal.

Oleh karena itu akan lebih baik jika anda meletakkannya pada ruangan yang mempunyai ventilasi udara memadai.

Sebab bagaimanapun, ruangan yang terlalu lembap kurang baik untuk tanaman lidah buaya.



Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama