Ingin Budidaya Selada? Ikuti Cara Ini Agar Selada Tumbuh Segar!

 Halo, kembali lagi dengan penulis. Kali ini kita akan membahas artikel tentang cara budidaya selada, langsung saja kita simak atikel berikut ini.

Tanaman Selada
Selada merupakan tumbuhan aquatik atau semi aquatik yang berasal dari lembah di bagian timur Laut Tengah dengan adanya bukti lukisan Mesir kuno yang menunjukkan bahwa selada yang tidak membentuk kepala telah ditanam sejak 4500 SM menjadikan selada salah satu sayuran tertua yang dikonsumsi manusia dan hingga sekarang menyebar ke seluruh dunia khususnya wilayah beriklim sedang dan tropis.

Jenis selada banyak sekali macamnya, tetapi tidak semua jenis selada ditemukan dengan mudah di indonesia. Berikut ini adalah cara yang baik dan benar dalam menanam selada.

Baca Juga:

1. Pemilihan bibit selada

Langkah pertama yang harus dilakukan untuk memulai budidaya selada adalah pemilihan bibit yang berkualitas. Namun sebelum menentukan bibit, Anda harus mengenal jenis selada apa yang akan ditanam, karena masing-masing jenis selada memiliki citarasa dan tekstur yang berbeda.

Untuk mendapatkan bibit selada berkualitas, Anda bisa membelinya langsung di toko pertanian atau melalui petani. Dengan memilih bibit berkualitas, maka potensi untuk mendapatkan hasil panen selada yang segar dan sehat tentu akan semakin besar.

2. Menyiapkan media tanam

Siapkan lahan tanam dengan menggemburkan tanah terlebih dulu supaya sirkulasi dalam tanah lancar dengan cara dicangkul lalu tambahkan pupuk untuk memperkaya nutrisi dalam tanah setelah selesai buatlah bedengan dengan tinggi sekitar 20cm dengan panjang dan lebar menyesuaikan. Lakukan penggemburan serta pemupukan yang sama pada media penyemaian.

3. Proses Penanaman

Sebelum melakukan penanaman pada lahan tanam, persiapkan dulu lahan tanam yang akan langsung digunakan media tanam, tetapi lebih baik disemaikan terlebih dahulu di media penyemaian selama satu bulan, setelah bibit tumbuh hingga mempunyai 3-4 lembar daun lalu pindahkan bibit yang telah tumbuh ke lahan tanam atau bedengan yang telah disiapkan dengan hati-hati dan sebaiknya pindahkan juga bersamaan dengan tanah yang menyangga perakaran, jangan lupa untuk memberi jarak pada setiap tanaman. Jangan biarkan tanaman selada kekurangan air, berikan lebih banyak air pada awal penanaman dan menjelang panen.

4. Perawatan Selada

Setelah bibit selada dipindah ke lahan, maka Anda hanya perlu melakukan perawatan secara rutin. Beberapa jenis perawatan yang harus dilakukan antara lain penyiraman, penyiangan, dan juga pengairan.

  • Penyiraman
  • Untuk proses penyiraman, Anda bisa menyiram tanaman selada secara ruitn pagi dan sore hari. Namun jika kondisi sedang hujan, maka frekuensi penyiraman bisa dikurangi.
  • Penyiangan
  • Gulma atau tanaman liar tentu akan sangat mengganggu pertumbuhan tanaman selada. Hal ini, dikarenakan tanaman liar atau gulma akan menyerap nutrisi yang sejatinya diperuntukkan untuk tanaman selada. Untuk mengatasinya maka proses penyiangan sangat penting untuk dilakukan.
  • Pengairan
  • Perawatan tanaman selada lain yang tidak boleh diabaikan yaitu pengairan atau drainase. Drainase harus diperhatikan dan dipantau sehingga tidak adanya genangan air yang akan merusak tanaman selada. Selain itu, melakukan proses pengairan yang tepat juga akan mencegah munculnya hama dan penyakit yang akan menyerang tanaman selada.

5. Masa panen

Masa panen tanaman selada adalah sekitar 2-3 bulan, cara pemanenan selada ada yang dipotong pada pangkal batang atau dicabut hingga akar. tanaman selada yang telah dipanen tidak tahan terhadap panas dan penguapan.

Nah, itu tadi beberapa cara budidaya selada. Kurang lebihnya mohon maaf, terima kasih.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama