Ingin Tau Cara Budidaya Sawi Hijau? Inilah Tips Budidaya Sawi Hijau Dengan Hasil Yang Memuaskan!

 Halo, kembali lagi dengan penulis ,kali ini kita akan membahas mengenai tips budidaya sawi hijau. Langsung saja simak artikel berikut ini.

Sawi Hijau
Siapa sih yang tak mengenal dengan sayuran yang 1 ini?. Sayuran yang identik dengan daun berwarna hijau dan bentuknya panjang ini memang banyak dijumpai untuk dijadikan sebagai pelengkap berbagai makanan seperti mie ayam, cap cay, bakso dan jenis makanan lainnya. Ya benar inilah sayuran sawi. Sayuran sawi yaitu salah satu jenis sayuran yang cukup banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Tanaman sayuran sawi sendiri terdiri dari beberapa jenis, seperti sawi putih, sawi hijau serta sawi huma. Sayuran sawi umumnya mempunyai daun panjang, halus, tak berbulu, dan tak berkrop. Tangkai daunnya panjang, langsing, berwarna putih kehijauan. Daunnya lebar memanjang, tipis serta berwarna hijau. Rasanya yang renyah, segar, dengan sedikit ada rasa pahitnya. Selain enak ditumis atau dioseng, juga untuk campuran bakso, mie ayam dan lain sebagainya.

Mungkin yang lebih dikenal yaitu sawi hijau. Tak hanya itu, ada juga jenis sawi keriting dan sawi monumen. Sawi hijau ada juga yang menyebutnya sawi China yaitu jenis sawi yang paling banyak dijajakan di pasaran. Banyak sekali keuntungan dari konsumsi sawi hijau. Sawi hijau bisa menyehatkan tulang karena mengandung vit K. Tanaman sawi hijau ini mempunyai kandungan serat dan kadar air yang cukup tinggi jadi bisa membantu untuk mencegah sembelit serta bisa mempertahankan saluran pencernaan yang sehat.

Inilah tips budidaya sawi hijau dengan mudah, mari langsung saja simak tips berikut ini:

Baca  Juga:

1. Pembenihan

Pembenihan adalah salah satu proses terpenting dalam menanam sawi hijau, yang pertama yaitu proses pembenihan. Ini merupakan salah satu faktor penting yang merupakan penentu dalam keberhasilan menanam sawi hijau. Karena benih yang baik akan menghasilkan tanaman yang berkualitas. Dan berikut cara pembenihan sawi hijau :

  • Pilihlah benih sawi berkualitas baik yang bisa kamu dapatkan dengan cara membelinya di toko bibit.
  • Pastikan benih terbungkus dengan alumunium foil dan tidak rusak.
  • Benih sawi yang baik yaitu benih yang memiliki bentuk bulat kecil berwarna coklat kehitaman agak keras dengan permukaan yang licin dan mengkilap.
  • Timbanglah berat benih sawi sebayak 750 gram untuk 1 hektar lahan tanam. Namun jika anda ingin menanam di pekarangan cukup hanya sebanyak 2 sendok makan saja benih sawi yang anda butuhkan.
  • Jika anda memilih benih sawi hijau dari hasil penanaman, maka tanaman yang akan diambil bijinya harus berumur sekurang- kurangnya 70 hari.
  • Tanaman sawi yang akan dibuat benih harus terpisah dari tanaman sawi lainnya.

2. Pembibitan/ Penyemain

Proses selanjutnya setelah pemilihan bibit yang baik dan berkualitas yaitu pembibitan ata proses penyemaian yang bertujuan untuk mendapatkan tunas tanaman sawi hijau yang berkualitas. Caranya sebagai berikut :

  • Setelah pemilihan benih selesai, rendamlah benih selama 6 hingga 12 jam yang akan digunakan.
  • Pilih benih yang tidak mengapung selama proses perendaman.
  • Setelah itu keringkan benih menggunakan tisu.
  • Sediakan media tanam seperti polibag keci ataupun pot kecil, namun lebih disarankan untuk menggunakan polibag karena lebih praktis.
  • Gunakan tanah humus yang dicampur dengan pupuk organik berbanding 1:3 dengan pupuk.
  • Tabur benih sawi yang telah dikeringkan ke dalam polibag.
  • Setiap polibag hanya disarankan untuk 5 hingga 10 benih saja.
  • Siramlah setiap hari menggunakan air selama sehari 2 kali secara rutin dan tunggu hingga daunnya muncul.
  • Taruhlah di tempat sesejuk mungkin dan hindarkan dari sinar matahari secara langsung.

3. Media Tanam

Media tanam yang serig digunakan saat pembibitan adalah Polybag. polybag yang dipakai untuk menanam sawi hijau yaitu polybag berdiameter 15cm. Sesudah memperoleh polybag, buatlah media tanamnya. Untuk media tanamnya terdiri dari campuran tanah, pupuk kandang, serta arang sekam atau bisa juga memakai sabut kelapa.

Kemudian, bahan-bahan tersebut dicampur rata. Sesudah dicampur rata, masukkan ke dalam polybag yang sudah disiapkan. Diamkan media tanam selama 3 hari, sesudah itu bisa dipakai untuk menanam.

4. Penanaman

Cari dan pilihlah bibit sawi hijau yang baik. Setiap tempat tanam bisa ditanami 3 bibit sawi hijau. Pindahkan bibit Sawi Hijau dengan hati-hati ke dalam tempat tanam. Sesudah proses ini selesai, siram setidaknya 1 kali dalam 1 hari. Tambahkan kompos untuk pupuk organik setidaknya apabila memang tanaman sawi kurang begitu subur.

5. Perawatan

Sama seperti tanaman sayur yang lainnya, tanaman sawi hijau memerlukan perawatan yang harus dikerjakan dengan baik. Penyiraman tanaman sawi hijau dilaksanakan menurut musim. Apabila tak terlalu panas, penyiraman bisa dikerjakan 1 hari 1 kali, bisa pada pagi hari atau sore hari. Apabila musim penghujan, maka drainase pada media tanam polybag harus diperhatikan kelancaranya.

Cabutlah tanaman sawi hijau yang tumbuh terlalu rapat. Penjarangan ini dilaksanakan sesudah 2 minggu penanaman. Sesudah tanaman sawi hijau tumbuh, perlu dilaksanakan tahap penyulaman tanaman yang mati atau terserang hama dan penyakit dengan tanaman baru.

Apabila gulma terlalu mengganggu, seringlah melaksanakan penyiangan. Bila dirasa perlu, ketika melaksanakan proses penyiangan, kerjakan juga penggemburan dan pengguludan tanah. Pemupukan tambahan dikerjakan sesudah umur 21 hari setalah tanam. Pupuk yang diberikan berupa pupuk urea. Tahap pemupukan bisa dikerjakan dengan melarutkan sekitar 5gr pupuk urea ke dalam 5 liter air. Jika sudah tercampur rata dengan air kemudian larutan tersebut disiramkan pada tanaman yang ada di media tanam.

6. Penanggulangan Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman sawi hijau, seperti kumbang daun, ulat daun, serta penyakit busuk akar. Untuk mengatasi hama dan penyakit tersebut bisa dikerjakan secara mekanik. Usahakan untuk menghindari pemakaian pestisida dalam mengatasi hama dan penyakit sawi hijau. Bila terpaksa harus memakai pestisida, maka usahakan dipakai 2 minggu sebelum panen.

7. Panen

Proses pemanenan sawi hijau bisa dilaksanakan pada umur 40-50 hari sesudah tanam. Cara memanen sawi hijau yaitu dengan memotong pangkal batang atau dengan mencabut seluruh tanaman. Sesudah dicabut, bersihkan sawi hijau tersebut dengan membuang tanah yang melekat pada akar sawi hijau atau dengan memotong bagian yang tak penting. Kemudian, cucilah dengan memakai air untuk memperpanjang kesegaran sawi hijau.

Nah, berakhir sudah pembahasan materi untuk artikel kali ini. Jangan lupa share agar semua mendapat informasi yang bermanfaat ini ya. See you later!

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama