Anggur adalah salah satu buah yang digemari banyak orang di dunia, salah satunya di Indonesia. Bentuknya kecil, tapi rasanya menyegarkan. Tak heran banyak orang yang penasaran untuk mencari cara menanam anggur yang benar.
Cara Menanam Anggur
1. Persiapan Lokasi
Setiap tanaman memiliki syarat tumbuh berguna untuk menentukan lokasi yang ideal, termasuk untuk tanaman anggur.
Berikut syarat lokasi untuk tanaman anggur:
- Dataran rendah yang memiliki musim kemarau panjang 4 sampai 7 bulan.
- Hindari lokasi yang memiliki angin kencang.
- Memiliki curah hujan 800 mm per tahunnya, jika lebih, tanaman anggur rentan rusak dan terserang banyak penyakit serta hama.
- Mendapat sinar matahari langsung.
- Suhu pada siang hari sekitar 31℃ dan malam sekitar 23℃.
- Mendapatkan kelembapan udara 75% – 85%.
- Kondisi lahan subur dan menyerap air.
- Tidak boleh memiliki ketinggian 1 meter di atas permukaan tanah.
- Kadar pH 6,5 - 7,0.
Baca Juga
2. Pilih Bibit Anggur yang Sesuai
Sebelum mengetahui cara menanam anggur, ada baiknya anda menentukan jenis anggur yang di tanam di pekarangan rumah. Sesuaikan dengan iklim tempat tinggal keluarga kecil anda.
Di pasaran, dijual berbagai jenis bibit anggur lokal seperti anggur merah, anggur hijau, atau tanaman anggur impor seperti anggur hijau belgia, anggur red globe, hingga anggur red prince.
3. Penyemaian Bibit Anggur
Jika menemukan bibit unggul berkualitas baik, maka selanjutnya dapat memasuki tahap penyemaian.
Tujuan tahap ini adalah agar proses perawatan bibit menjadi lebih mudah untuk dipantau serta bibit mendapatkan asupan unsur hara yang cukup dan tidak berlebihan.
Berikut cara melakukan penyemaian bibit anggur:
- Lakukan penyemaian bibit menggunakan media polybag.
- Siapkan tanah dan pupuk organik, campur hingga merata dan masukkan ke media penyemaian yang dipilih .
- Siram bibit setiap pagi hari dan sore hari.
- Tunggu 2 bulan sampai tumbuh tunas dan telah memiliki banyak akar.
4. Tahap Pengolahan Tanah
- Lakukan penggemburan menggunakan cangkul untuk menghilangkan gulma di lokasi penanamannya.
- Apabila kondisi pH kurang dari 5, lakukan pengapuran dengan memakai dolomit.
- Buat gundukan tanah pada lahan tanam dengan ketinggian 50 cm, lebar 150 cm, dan panjangnya menyesuaikan dengan lahan.
- Beri jarak gundukan tanah sekitar 100 cm sebagai saluran air dan untuk mencegah genangan air.
- Buat lubang berukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm.
- Diamkan lahan selama 2 minggu agar terkena sinar matahari secara langsung.
- Selanjutnya tanam bibit pada lubang yang telah dibuat dan beri campuran pupuk kandang, tanah, serta pasir perbandingan 2:1:1.
5. Penanaman Bibit Anggur
- Pastikan bibit berumur 2 bulan.
- Memiliki 2 - 3 helai daun dan akar yang kuat.
- Ditanam dengan campuran pupuk kandang, tanah, dan pasir, perbandingan 2:1:1.
- Tutup rapat lubang.
- Siapkan media rambat sepanjang 2 meter.
6. Perawatan
- Rutin melakukan pengecekan setiap pagi dan sore hari untuk memantau ada gangguan hama dan gulma atau tidak.
- Pemupukan memasuki umur 0 sampai 1 tahun:
- Saat usia 3 bulan, diberi pupuk urea 10 gram selama 10 hari
- Saat usia 6 bulan, diberi pupuk urea 15 gram selama 15 hari
- Saat usia 1 tahun, diberi pupuk urea 50 gram
- Ketika memasuki usia 1 tahun, gunakan pupuk kandang sebanyak 5 kaleng dan pupuk TSR sebanyak 80 gram.
- Rutin melakukan penyiraman dan pemangkasan, jangan tergenang air.
7. Pemanenan
- Ciri tanaman anggur siap dipanen adalah tekstur buahnya kenyal dan lunak.
- Warna buah merata dan mudah dilepas dari tangkainya.
- Petik anggur ketika pagi hari dan segera dimasukkan dalam dus karton atau keranjang khusus.
- Hindari penyimpanan dengan cara menumpuk.
Posting Komentar