Metode ini dikenal dengan istilah cold farming atau pertanian dingin buatan, yaitu bercocok tanam dalam ruang atau sistem yang dikondisikan bersuhu sejuk, meskipun berada di wilayah yang panas
Baca juga:
Pertanian dingin adalah teknik budidaya tanaman yang dilakukan dalam suhu rendah (antara 10–20°C), menggunakan ruang tanam khusus seperti:
- Greenhouse tertutup dengan sistem pendingin
- Ruang ber-AC atau cold chamber
- Kontainer tertutup berteknologi tinggi
Dengan suhu yang terkontrol, tanaman yang biasanya hanya bisa tumbuh di dataran tinggi kini bisa dibudidayakan hampir di mana saja.
Pertanian dingin memanfaatkan pendingin ruangan seperti AC hemat energi atau cooling pad untuk menjaga suhu tetap rendah. Lampu LED tanaman digunakan sebagai pengganti sinar matahari, sementara sensor otomatis mengatur suhu, cahaya, dan kelembapan. Sistem hidroponik vertikal juga banyak digunakan karena menghemat tempat dan lebih efisien. Kombinasi teknologi ini memungkinkan tanaman dataran tinggi tumbuh optimal meski berada di lingkungan panas.
Jenis Tanaman yang Bisa Ditanam
Beberapa tanaman yang cocok untuk sistem ini antara lain:
- Selada romaine
- Brokoli
- Kale
- Stroberi
- Bayam merah
- Wortel dan beetroot
Tanaman-tanaman ini umumnya lebih nyaman tumbuh di udara sejuk, dan dalam kondisi panas, mereka cenderung cepat rusak atau rasanya menjadi pahit.
Pertanian modern membuka peluang besar untuk menanam lebih luas dan lebih fleksibel. Teknologi cold farming membuktikan bahwa iklim panas bukan lagi hambatan untuk menghasilkan sayuran dataran tinggi yang segar dan sehat. Inilah wajah baru petani masa kini: inovatif, adaptif, dan siap menaklukkan tantangan zaman.
Posting Komentar