Jangan Dibuang, Yuk Ubah Cangkang Telur Jadi Pupuk Tanaman!

cangkang telur

Cangkang telur merupakan salah satu limbah dapur yang sering kali dianggap tidak berguna dan langsung dibuang begitu saja. Padahal, jika dimanfaatkan dengan baik, cangkang telur memiliki potensi besar sebagai pupuk alami yang mampu meningkatkan kesuburan tanah serta mendukung pertumbuhan tanaman.

Baca juga:

Cangkang telur mengandung sekitar 95% kalsium karbonat, zat penting yang dibutuhkan tanaman untuk membentuk dinding sel yang kuat. Selain itu, kulit telur juga memiliki kandungan magnesium, fosfor, dan kalium, serta berbagai mineral mikro seperti seng dan mangan yang berfungsi penting dalam proses metabolisme tumbuhan. Dengan komposisi tersebut, cangkang telur dapat menjadi alternatif pupuk alami yang murah dan ramah lingkungan.

 Manfaat Cangkang Telur bagi Tanaman
cangkang telur

  • Menambah kalsium pada tanah
  • Menetralkan pH tanah yang asam
  • Mencegah gangguan fisiologis tanaman
  • Mengusir hama lunak

Panduan Pembuatan dan Pemanfaatan Pupuk dari Kulit Telur

Berikut cara mudah mengolah kulit telur menjadi pupuk alami:

1. Pengeringan dan penghancuran
cangkang telur

Cuci bersih cangkang telur, kemudian jemur hingga kering. Hancurkan cangkang menjadi serpihan kecil atau bubuk menggunakan blender atau ulekan.

2. Aplikasi langsung pada tanah

Taburkan bubuk cangkang telur di sekitar tanaman atau campurkan ke dalam tanah saat menanam.

3. Campurkan ke kompos
cangkang telur dicampurkan di kompos

Campurkan kulit telur ke dalam kompos untuk menambah kadar kalsium pada pupuk organik yang dihasilkan.

4. Rendaman air cangkang telur (opsional)
pupuk cair

Rendam cangkang hancur dalam air selama 5–7 hari, kemudian gunakan air rendamannya untuk menyiram tanaman.

Dengan memanfaatkan cangkang telur sebagai pupuk, kita turut berkontribusi mengurangi volume limbah rumah tangga serta mengurangi penggunaan pupuk kimia yang dapat merusak lingkungan. Langkah sederhana ini menjadi bagian dari upaya mendukung pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama