Tips Merawat Rosemary di Rumah Agar Tetap Subur dan Wangi

rosemary

Rosemary adalah salah satu tanaman aromaterapi yang makin populer untuk ditanam di rumah. Selain aromanya yang segar, rosemary juga bisa jadi bumbu masak, pengharum ruangan, sampai pengusir serangga alami. Menanam rosemary di polybag sebenarnya cukup mudah, tapi kalau salah perawatan, tanaman ini bisa cepat kering atau bahkan mati. Ingin tanaman rosemary di rumah tetap segar, subur, dan harum? Ikuti tips praktis berikut ini!

Baca juga:

1. Pilih Bibit yang Berkualitas
bibit rosemary

  • Fondasi penting dalam menanam rosemary dimulai dari pemilihan bibit yang menunjukkan tanda-tanda kesehatan seperti daun hijau segar dan batang kokoh.
  • Pilih batang yang kokoh, daunnya hijau segar, tidak layu atau kecokelatan.
  • Kalau mau pakai stek batang, pastikan ada sedikit akar yang sudah tumbuh.
  • Bibit yang bagus akan lebih kuat beradaptasi saat dipindahkan ke polybag.

2. Siapkan Media Tanam yang Tepat

Rosemary tidak suka tanah yang terlalu padat atau becek. Idealnya, gunakan campuran:

  • Tanah gembur
  • Kompos atau pupuk kandang
  • Pasir atau sekam bakar
  • Perbandingan 1:1:1 akan membantu akar rosemary mendapatkan cukup udara dan menghindari genangan air.

3. Tempatkan di Area yang Cukup Sinar Matahari
sinar matahari

Rosemary termasuk tanaman yang suka matahari.

  • Letakkan polybag di tempat yang mendapatkan cahaya matahari minimal 6–8 jam per hari, seperti balkon atau dekat jendela.
  • Kalau terlalu lama di tempat teduh, rosemary akan tumbuh kurus dan daunnya cepat rontok.

4. Siram Secukupnya
siram tanaman

Banyak orang salah paham dan menyiram rosemary terlalu sering.

  • Cukup siram 2–3 kali seminggu, atau saat tanahnya mulai kering.
  • Gunakan semprotan air atau siraman ringan supaya akarnya tidak busuk.
  • Rosemary lebih tahan kekeringan daripada kelembapan berlebih.

5. Pangkas Secara Rutin
pemangkasan rosemary

Pemangkasan secara teratur akan merangsang percabangan baru sehingga rosemary tumbuh lebih rimbun.

  • Untuk menjaga kesehatan tanaman, buang bagian yang menguning dengan memotong ujung batang atau daun yang terinfeksi.
  • Pemangkasan juga akan memicu tumbuhnya tunas baru.

Selain itu, kamu bisa memetik daunnya untuk masakan atau aromaterapi di rumah.

6. Waspadai Hama Kecil
hama tanaman

Lakukan pemeriksaan berkala pada tanaman untuk mendeteksi keberadaan hama, termasuk kutu daun dan ulat, sebelum populasinya meningkat.

  • Jika menemukan hama, bersihkan dengan tangan atau semprot dengan air.
  • Gunakan pestisida alami jika perlu, tapi hindari bahan kimia keras.

Menanam rosemary di polybag sebenarnya tidak sulit, asalkan kamu memahami kebutuhan dasarnya. Mulai dari pemilihan bibit yang sehat, media tanam yang gembur dan berpori, hingga pencahayaan yang cukup, semua faktor ini berperan besar untuk menjaga rosemary tetap subur dan wangi. Selain itu, penyiraman yang tidak berlebihan dan pemangkasan rutin juga membantu menjaga bentuk tanaman agar tetap cantik dan merangsang pertumbuhan tunas baru.

Menariknya, rosemary bukan hanya mempercantik tampilan rumah, tapi juga punya banyak manfaat praktis. Aromanya yang segar bisa membantu menciptakan suasana rileks di rumah, daunnya bisa dimanfaatkan sebagai bumbu masakan yang sehat, dan tanaman ini bahkan berperan sebagai pengusir serangga alami. Dengan kata lain, rosemary adalah investasi kecil yang bisa memberikan banyak keuntungan untuk kesehatan dan kenyamanan di rumahmu.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama