Carolina Reaper, awalnya dinamakan "HP22BNH7",merupakan kultivar cabai dalam famili Capsicum chinensis. Berasal dari desa Rock Hill, Carolina Selatan, di rumah kaca oleh seorang pria bernama Ed Carey, yang menjalankan perusahaan lada karpet yang terletak di desa Fort Mill, Carolina Selatan.
Carolina Reaper adalah cabai terpedas di dunia. Nah, jika kamu tertarik untuk mencobanya, kamu mungkin perlu tahu fakta-fakta mengenai cabai ini terlebih dahulu.
Kalau kamu pecinta pedas, mungkin kamu akan tertarik dengan cabai yang satu ini, yaitu Carolina Reaper. Carolina Reaper telah tercatat menjadi cabai terpedas di dunia pada tahun 2013 oleh Guinness Book of World Record.
Karena reputasinya, banyak orang yang penasaran dengan cabai ini dan tertantang untuk mencobanya. Nah, kalau kamu juga penasaran dengan rasa cabai satu ini, yuk ketahui fakta-faktanya berikut ini!
Fakta Menarik Cabai Carolina Reaper
Berikut fakta menarik cabai Carolina Reaper yang perlu kamu ketahui:
Baca juga:
- Mengungkap Manfaat Dan Keunikan Buah Jambu Air
- Mengungkap Seribu Fakta Pohon Waru, Daunnya Bermanfaat!
- Mengenal Kandungan Gizi dan Efek Samping Buah Raspberry
1. Hasil kawin silang
Cabai dengan nama yang cantik ini ternyata tidak tumbuh secara alami. Faktanya, Carolina Reaper dikembangkan dari hasil kawin silang antara cabai naga viper dengan cabai habanero merah.
Cabai ini pertama kali dibudidayakan di negara bagian Amerika Serikat, Carolina Utara, tepatnya di Fort Mill, oleh seorang peternak Bernama Ed Currie.
2. Ribuan kali lebih pedas dari cabai rawit
Sebagai cabai terpedas di dunia, cabai Carolina Reaper mempunyai tingkat kepedasan yaitu rata-rata 1.569.300 hingga 2.200.000 SHU (Scoville Heat Units). SHU adalah satuan yang mengukur tingkat kepedasan.
Jika dibandingkan dengan cabai rawit dan jalapeno, yang merupakan cabai yang cukup terkenal, tingkat kepedasan cabai rawit yaitu sebesar 100.000 SHU, sedangkan jalapeno hanya 2.500 hingga 8.000 SHU. Tentunya, tingkat kepedasan Carolina Reaper berada jauh di atas kedua cabai tersebut.
tapi, biarpun rasanya sangat pedas, ternyata cabai Carolina Reaper masih mempunyai sedikit rasa manis saat pertama kali dimakan. Akan tetapi, setelah gigitan selanjutnya, akan timbul rasa sangat pedas yang dapat “membakar” lidah. Nah, apakah kamu masih tertarik untuk mencobanya?
3. Mempunyai bentuk yang unik
Tidak seperti kebanyakan cabai yang kamu lihat, Carolina Reaper memiliki bentuk yang cukup unik. Cabai ini berbentuk pendek, sedikit bantat, dan memiliki ujung yang runcing seperti ekor kalajengking.
Umumnya, panjang total cabai ini berkisar 1,5 hingga 2 inci. meskipun bentuknya unik, tetapi kamu jangan sampai tergoda untuk menyentuhnya secara langsung.
Pasalnya, cabai ini mengandung senyawa capsaicin yang sangat kuat, yaitu senyawa yang memberikan rasa pedas. Jika kamu ingin menyentuhnya gunakan sarung tangan terlebih dahulu.
4. Mempunyai efek samping untuk kesehatan
Karena rasanya yang sangat pedas, jika ingin memakan cabai ini, sebaiknya kamu berpikir dua kali. Sebab ada berbagai efek samping yang akan segera menyerangmu begitu memakannya.
Berikut beberapa di antaranya:
Sensasi tenggorokan dan mulut terbakar yang intens
Sensasi terbakar yang intens merupakan efek paling umum yang dirasakan saat memakan Carolina Reaper atau cabai lainnya yang sangat pedas. Senyawa capsaicin mengaktifkan reseptor rasa sakit yang sensitif di mulut, dan memberi tahu otak bahwa mulut sedang terancam.
Meningkatkan detak jantung
Baik orang yang sensitif terhadap cabai, maupun yang tidak, konsumsi cabai atau saus yang sangat pedas bisa menyebabkan peningkatan detak jantung. Ini karena kandungan capsaicin menyebabkan rasa mulas, sehingga memicu pelepasan hormon stres dan meningkatkan detak jantung.
Muntah dan diare
Jika makan cabai rawit saja sudah membuatmu diare, maka jangan coba-coba mencicipi cabai Carolina Reaper. Sebab, ketika makanan yang sangat pedas melewati usus, ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman sehingga kamu merasa ingin muntah.
Selain itu produksi lendir di usus juga meningkat karena berusaha mengeluarkan zat dari tubuh secepat mungkin, yang akhirnya menyebabkan diare.
Posting Komentar