Kangkung Sehat & Segar, Begini Caraya!

Kangkung. Sayuran kangkung merupakan sayuran yang banyak digemari oleh banyak orang di dunia, termasuk negara kita indionesi. Sayuran kangkung memiliki beberapa jenis yaitu kangkung air dan kangkung  darat. Untuk yang sering di budidayakan oleh petani indonesia ialah kankung darat atau sering kita kenal sebagai kangkung cabut. Nah untuk kalian yang pemula kamu bisa coba budidaya kangkung darat seperti metode di bawah ini.

Baca Juga:

1. Persiapan Lahan Tanam.

Sayuran kangkung memerlukan lahan tanah yang diolah dengan baik, dengan lebar bedengan kisaran 90 cm dan jarak antar bedengan 150 cm persegi. Saat membuat bendengan usahakan tanah benih tidak terlalu tinggi dengan tanah yangg di bawah, supaya saat musim hujan kangkung tetap bisa tergenang air, karena dia sangat suka akan air.

Ingin mencoba budidaya sayuran lain selain kangkung? kami memiliki bibit sayur lain. Jika kamu Tertarik coba Klik Disini!

2. Pemilihan Benih.

Kangkung dapat di tanam dengan benih secara langsung, melalui pemindahan atau juga bisa menggunakan stek batang. Penanaman secara langsung dapat dilakukan apabila jumlah benih cukup banyak. Benih disemai pada bedengan dengan larikan sedalam 1-1.5 cm, jarak antar larikannya 15-20 cm. Setelah itu tutup benih dengan pupuk kompos.

Jika kamu tertarik untuk membeli perlengkapan pertanian kamu bisa check Disini!

3. Penanaman dengan pemindahan/transplanting. 

Penanaman produksi bibit semaian di lapangan.Produksi bibit semaian, dapat ditumbuhkan pada bedengan pesemaian. Medium pesemaian harus terdiri dari medium yang mampu menahan air dengan drainase yang baik dan bagus, misalnya pupuk kompos, arang padi, media campuran untuk pot. Lalu kukus benih selama 2 jam lebih untuk sterilisasi. Biji disemai pada kedalaman 1 hingga 1.5 cm.  Pesemaian sebaiknya dilakukan di bawah naungan  cahaya lampu dan pengairan yang cukup. Bila akan dipindahkan ke lapangan, berikan cahaya matahari langsung 3-4 jam agar cepat beradap tasi, lalu jika sudah pada hari ke-4 semaian sudah bisa diberikan matahari penuh, dan biasanya siap dipindah ke lapangan 3 minggu setelah masa semai, atau bibit mempunyai 5-7 daun.


4. Pemupukan benih.

Kangkung dapat hidup pada tanah yang memiliki tingkat kesuburan sedang. Kangkung sangat suka terhadap pemupukan nitrogen dan juga pemupukan organik. Kombinasi penggunaan pupuk organik dan anorganik dapat meningkatkan hasil dan memelihara kesuburan tanahnya. Dosis pupuk yang digunakan tergantung pada kesuburan tanah, ketersediaan pupuk, dan kandungan bahan di dalam pupuk tersebut. Rekomendasi pemupukan tergantung dari kondisi lingkungan setempat.


5. Pengairan.

Kangkung merupakan tanaman yang sangat suka akan air, maka kamu harus rutin menyirami lahan tanam agar senantiasa tetap lembab dan tidak kering, kenapa harus begitu? karena kangkung memiliki batang yang berongga dan basah. Pengairan dapat dilakukan dengan cara di leb diantara bedengan.


6. Penyiangan gulmia.

Tumbuhan kangkung sangat rentang terhadap gulma yang menghalangi proses fotosistesis, dan tumbuhan kangkung juga tergolong lambat akan tumbuh setelah masa tanam mangkannya kamu harus, pengendalian gulma perlu dilakukan dini pada penanaman benih secara langsung dan benar.


7. Pengendalian hama & penyakit tanaman.

Hama Penyakit yang biasa menyerang kangkung ialah, karat putih atau (Albugo ipomoeae-panduratae), apshids dan thripss. Pengendalian hama dapat dilakukan dengan cara bercocok tanam yang baik seperti jarak tanam yang cukup, sanitasi, ritasi tanam, penyiraman merata di setiap bedengan. Saat kamu membudidayakan kangkungusahakan kamu toidak menyemprot cairan pestisida karna jika kamu menyiram pestisida tumbuhan kangkung akan menyerap cairan dan bersatu dengan kangkung. Jadi sangat di anjukan tidak memakai pestisida dlm pengendalian hama.

8. Masa Panen.

Sayur Kangkung siap dipanen ketika sudah setinggi 30-45 hst, tergantung dari jenis varietas dan tipe tanaman kangkung itu. Panen dapat dilakukan secara sekali hingga beberapa kali masa panen.

Untuk panen yang berulang, kamu cukup memotong batang 15-20 cm dari permukaan tanah, biasanya 1 minggu sekali. Saat melakukan pemanenan usahakan kamu memanen di dini hari atau di spre hari guna menghindari terjadinya layu dan tidak segar lagi, serta setelah panen usahakan kangkung di simpan di tempat sejuk.


Nah, bagaimana menarik untuk di coba bukan? saat melakukan budidaya kankung usahakan kamu banyak banyak membaca buku pertanian dan perkebunan, karena tumbuhan kangkung sangat rawan menyebabkan kematian jika kamu menggunakan pestisida dalam membudidayakan tanaman satu ini. Sekian Terima kasih!

 

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama