Tips Mudah Merawat Tanaman Sirsak Agar Tumbuh Subur Dan Berbuah

Pertumbuhan tanaman sirsak sangat bergantung pada cara perawatan yang Anda berikan. Mulai dari penyiraman, pemangkasan, pemupukan, sampai penyiangan. Oleh sebab itu, apabila Anda menginginkan hasil yang baik, perawatan yang diberikan juga harus baik dan sesuai standar. Berikut cara memelihara tanaman sirsak yang benar.

1. Penyiraman

Tanaman sirsak membutuhkan air sebanyak 2—3 liter per pohonnya yang dilakukan secara teratur. Penyiraman pada pot dilakukan setiap hari.

Baca Juga:

Penyiraman berhenti jika air sudah keluar dari dasar pot. Penyiraman tanaman sirsak yang ditanam di halaman dilakukan dengan membuat gundukan mengelilingi batang dengan cekungan di bagian pinggir. Diameter gundukan dibuat dengan ukuran 1 m dan cekungan sedalam 5 cm. Penyiraman gundukan dilakukan 3 hari sekali sampai air memenuhi cekungan.

2. Pemangkasan

Pemangkasan bertujuan membentuk pohon tunggal ini dengan cara memotong cabang-cabang yang akan menyaingi pertumbuhan batang utama. Hal yang harus diperhatikan dalam pemangkasan tanaman yang baik sebagai berikut.

  • Lakukan pemangkasan pada tunas-tunas air atau tunas lemah.
  • Pangkas tunas-tunas yang tumbuh di batang utama atau cabang utama.
  • Perhatikan keseimbangan tajuk tanaman.
  • Pangkas cabang-cabang yang menghalangi sinar matahari masuk sampai ke batang utama atau cabang yang bersilangan/tumpang tindih.
3.  Pemupukan

Pemupukan pada tanaman sirsak harus disesuaikan dengan keperluan. Jika tujuan utama menanam sirsak untuk diambil daunnya, berikan pupuk untuk merangsang tumbuhnya daun. Sebaliknya, jika tujuan utama yaitu untuk diambil buahnya, pupuk yang digunakan ialah pupuk yang merangsang pembungaan dan pembentukan buah.


Apabila tanaman sirsak dipelihara untuk membuat ramuan herbal, sebaiknya pupuk yang digunakan adalah pupuk organik.

4. Penyiangan

Penyiangan pada tanaman sirsak dibedakan antara tabulampot dan tanaman yang ditanam di pekarangan langsung. Untuk tabulampot, periksa keadaan sekitar pot. Bila ada gulma yang tumbuh, segera cabut, lalu tanaman disiram.

Sedangkan itu, tanaman yang ditanam langsung di pekarangan, tanah harus dibersihkan dari gulma dalam radius 1 m dari titik tengah lubang. Hal ini terutama dilakukan pada tanaman yang baru ditanam.


Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama