Salah satu hama yang meresahkan petani buah salak yaitu lalat buah atau Bactrocera spp. Hama salak tersebut dapat mengakibatkan petani mengalami kerugian karena buah salak rusak dan tidak bisa dijual. Petani harus melakukan pencegahan sesegera mungkin sebelum lalat menyerang buah-buah lain yang masih bagus.
Lalat buah sebenarnya tidak menyerang secara langsung. Lalat dewasa akan menaruh telurnya ke dalam buah dan membiarkan larvanya menetas di dalam buah. Setelah itu, larva lalat akan memakan isi buah sehingga buah menjadi busuk.
Jika dilihat sepintas, buah yang terkena serangan lalat buah kelihatan sehat-sehat saja. Tetapi, ketika buah dibuka akan kelihatan bagian yang busuk dan terdapat beberapa ulat.
Baca Juga:
- Cara Menanam Pepaya Dalam Pot Dari Biji, Mudah dan Cepat Berbuah!
- Berikut 5 Fakta Menarik Tentang Buah Apel Yang Jarang Diketahui
- Inilah Cara Budidaya Tanaman Pandan Wangi Penasaran? Yuk Disimak!!
Hama ini dapat dicegah secara alami tanpa menggunakan bahan kimiawi. Pengendalian dilakukan dengan memasang perangkap atraktan ME dan melepaskan musuh alami untuk lalat ataupun menanam refugia.
Jumlah perangkap yang harus digunakan dalam satu hektare lahan ialah 20 perangkap dan dilengkapi dengan perangkap pengamatan sebanyak 10 buah dalam lahan seluas 50 hektare. Petani harus melakukan monitoring lahan setiap 1 minggu sekali untuk menghitung jumlah lalat yang sudah terperangkap.
Perangkap memang tidak bisa langsung mengendalikan serangan lalat secara cepat. Tetapi, penggunaan perangkap sangat berguna untuk mengendalikan populasi lalat untuk masa yang akan datang.
Tindakan pengendalian dapat berhasil jika dilakukan secara serentak dalam area yang luas dan dilakukan berkesinambungan.
Buah salak yang sudah terserang lalat buah harus segera dimusnahkan dengan teknik M4, yakni mengubur, membakar, membungkus, dan merebus. Cara pengendalian tersebut bisa memutus rantai kehidupan lalat.
Langkah pengendalian selanjutnya ialah dengan musuh alami bagi lalat, yakni tanaman refugia, tanaman tersebut dapat ditanam di sekitar kebun salak. Tetapi, tanaman refugia adalah tempat hidup bagi parasitoid sehingga petani harus rajin membersihkan area perkebunan secara intensif.
Hama ini bisa dikendalikan dengan komitmen dan konsistensi yang tinggi. Dasarnya, jika tindakan penanganan tidak dilakukan sepenuhnya, hama lalat bisa terus berada di lahan dan menyerang buah salak.
Posting Komentar