Cara Menanam Brokoli dalam Polybag di Halaman Rumah, Cepat Tumbuh!

 

Brokoli merupakan sayuran hijau memiliki bentuk unik yang baik dikonsumsi sebab mempunyai kandungan vitamin dan antioksidan yang baik untuk kesehatan.

Sayur yang satu ini juga mudah diolah serta mempunyai cita rasa yang lezat.

Rasa yang lezat dan nutrisinya yang lengkap, menjadikan harga brokoli cukup tinggi di pasaran.

Seperti tanaman lainnya, menanam brokoli tidak membutuhkan keterampilan khusus.

Baca Juga:

Cara Menanam Brokoli di Polybag

1. Cara Menanam Brokoli dengan Memilih Benih

Benih brokoli yang ditanam perlu mempunyai kualitas yang baik.

Syarat benih atau bibit yang baik seperti berikut:

  •  Benih tidak ada luka atau cacat.
  •  Terbebas dari kotoran, hama serta penyakit.
  •  Benih murni tidak campur dengan benih lainnya.
  •  Diambil dari jenis benih unggul.
  •  Mempunyai daya kecambah sebesar 80%.
  •  Benih yang bagus akan tenggelam ketika direndam.

2. Semai Benih Brokoli

Untuk mendapatkan bibit brokoli yang baik, siapkan terlebih dahulu media penyemaiannya.

Hal yang harus dilakukan di tahap semai yaitu sebagai berikut:

  •  Sterilkan benih dengan merendamnya dalam larutan fungisida pada air panas sekitar 55 derajat celsius selama 15-30 menit.
  •  Rendam benih sekitar 12 jam atau hingga benih tampak pecah, jadi benih cepat berkecambah.
  •  Penyemaian dilakukan dengan meletakkan benih pada tray atau polybag kecil sekitar 0,2-1,0 cm.
  •  Media semai terdiri dari campuran ayakan pupuk kendang matang dan tanah halus, dengan perbandingan 1:2 atau 1:1.

3. Cara Menanam Brokoli dengan Bibit

Setelah menyemai benih, langkah berikutnya yaitu menanam bibit.

Caranya sebagai berikut:

  •  Pakailah pupuk kandang, kompos dan tanah untuk media tanam.
  •  Tambahkan pupuk kimia menjadi pupuk dasar.

 Setelah bibit mempunyai 3-4 helai daun atau berusia sekitar 1 bulan, lakukan penanaman dengan memindahkannya pada polybag di halaman rumah.

4. Cara Merawat Tanaman Brokoli Saat Penyemaian

Cara agar tanaman brokoli tumbuh dengan baik, harus dilakukan perawatan dari pemupukan, penyiraman hingga pengendalian hama.

Hal yang harus diperhatikan pada perawatannya yaitu:

  •  Pemupukan dilakukan setelah 7 hari tanam, 3 minggu setelah tanam serta 5 minggu setelah tanam.
  •  Apabila melakukan pemupukan dengan melarutkan NPK, beri sekitar 1 sendok teh pada 1 ember lalu disiramkan pada tanah sekitar tanaman.
  •  Penyiraman dilakukan di pagi dan sore hari.
  •  Apabila musim kemarau lakukan penyiraman sekitar 1-2 kali sehari, terutama setelah pindah tanam dan ketika pembentukan bunga.
  •  Apabila musim hujan, tanaman tidak harus disiram.
  •  Semprotkan pestisida apabila ada hama atau penyakit pada tanaman.

5. Cara Panen dan Pascapanen

Ketika masa bunga mencapai ukuran maksimal, atau saat tanaman brokoli sudah berumur 55–100 hari, barulah brokoli dapat dipanen.

Brokoli yang sudah dipanen berikutnya diletakkan pada tempat yang teduh sebelum dilakukan proses pemilihan.

Pemilihan dilakukan dengan ukuran diameter kepala bunga yang terdiri dari 4 kelas yakni:

  •  lebih dari 30 cm
  •  25–30 cm
  •  20–25 cm
  •  15–20 cm

Untuk penyimpanan, lebih baik tempatkan pada ruang gelap dengan temperatur 200 celsius dengan kelembaban 75 -85 %.

Brokoli juga dapat disimpan pada kulkas dengan temperatur 40 celsius dan kelembapan 85-95 %.



Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama