Di Indonesia, kacang tanah adalah tanaman yang paling banyak ditanam setelah padi, jagung dan kacang kedelai. Budidaya kacang tanah biasanya dijadikan karya sebagai tanaman sela atau tumpang sari.
Budidaya kacang tanah cocok di daerah dengan curah hujan yang sedang. Curah hujan yang terlalu tinggi bisa mengakibatkan bunga sulit diserbuki dan zona perakaran terlalu lembap sehingga menyuburkan pertumbuhan jamur dan penyakit yang menyerang buah. Sinar matahari penuh sangat diperlukan saat perkembangan daun dan pembesaran buah. Budidaya kacang tanah idealnya berada pada ketinggian 50-500 meter dari permukaan laut. Tetapi, tanaman ini dapat beradaptasi sampai ketinggian 1500 meter.
Meskipun tanaman kacang tanah memiliki bintil akar tempat bakteri Rhizobium berkembang, tanaman ini tetap membutuhkan unsur N terutama di awal tanam. Selanjutnya, bakteri Rhizobium bisa menyediakan unsur N hingga 75-85% dari kebutuhan.
Baca Juga:
1. Pemilihan Benih Kacang Tanah
Biji kacang tanah diperoleh dari biji kacang tanah yang telah berumur lebih 100 hari. Biji siap pakai berwarna hitam dan tidak memliki selaput di dalam cangkangnya saat dibuka. Setelah benih dipanen, diklasifikasi terlebih dahulu kemudian dikeringkan selama 4-5 hari. Untuk menjaga kualitas. biji kacang tanah sebaiknya disimpan selama 3-6 bulan. Kulit kacang tanah tidak boleh dikupas selama penyimpanan. Jangan membuka cangkang sampai bijinya digunakan benih terbaik untuk ditanam adalah benih segar.
2. Pengolahan Tanah Dalam Budidaya Kacang Tanah Organik
Untuk hasil terbaik, tanah tempat kacang tanah ditanam terlebih dahulu harus diolah dan digiling. Kemudian tambahkan hingga 2 ton kapur per hektar. Campur secara merata dengan tanah yang dibudidayakan dan biarkan selama 2 hari.
Gunakan pupuk matang atau kompos sebagai pupuk dasar. Jika memungkinkan, gunakan campuran bubur kotoran ayam dan kotoran kambing atau sapi. Aduk rata dengan tanah. Kacang tanah dapat ditanam dengan atau tanpa bedengan. Jika daerah Anda cenderung kebanjiran, Anda akan membutuhkan tempat tidur. Drainase yang tepat diperlukan untuk menjaga kesehatan tanaman.
3. Perawatan Dan Pemupukan
Kacang tanah tumbuh konsisten setelah 1 minggu, mulai berbunga pada umur 20 hari dan berlanjut sampai umur 75 hari. Hanya bunga yang berumur 30 hari atau lebih yang akan menjadi polong. Gynophore atau buah tumbuh 3-4 hari setelah penyerbukan dan pembuahan. Ginofor kemudian bergerak dan menyerang tanah membentuk polong.
Perawatan yang diperlukan selama masa pembungaan suatu tanaman antara lain pemberian pupuk tambahan. Disarankan untuk menambahkan pupuk yang kaya fosfor agar buahnya bagus dan melimpah. Itu juga menarik gulma, mengubur tanah dan menutupi akar, batang dan daun bagian bawah. Ini bertujuan untuk menyebarkan benih.
4. Panen Budidaya Kacang Tanah
Kacang tanah dipanen pada umur 90 hari setelah tanam. Ciri-ciri fisik kacang tanah siap panen antara lain batangnya mengeras, daun mulai menguning dan berguguran. Selain itu kita juga bisa mengambil sampling dan memeriksa secara langsung apakah bijinya sudah terisi penuh atau tidak.
Posting Komentar