Pandan adalah tumbuhan yang termasuk pada golongan monokotil.
Tanaman pandan mempunyai aroma harum yang khas, sehingga kerap digunakan untuk memasak.
Terutamanya dalam membuat hidangan penutup diantaranya puding, kolak, biji salak, dan lainnya.
Umumnya tanaman dengan nama latin Pandanus amaryllifolius tersebut tumbuh di dataran tinggi.
Tetapi anda juga dapat menanamnya di dataran rendah dengan media pot.
Baca Juga:
- Tips & Trik Budidaya Cabai di Polybag Agar Tumbuh Lebat!
- Langkah Mudah dan Tepat Budidaya Tanaman Pala
- 5 Manfaat Buah Leci Bagi Kesehatan Yang Harus Anda Ketahui!
Cara Menanam Daun Pandan di Pot
1. Siapkan Media Tanam
Cara menanam daun pandan yang pertama yaitu menyiapkan media tanam.
Gunakan tanah yang telah dicampur menggunakan sekam bakar dan kompos.
Perbandingannya yaitu 1:2:1 dengan sekam bakar, kompos, dan tanah.
Masukkan pecahan bata atau genting pada pot hingga terisi sepertiganya, setelah itu tutupi dengan tanah.
Buat lubang guna menanam pandan dengan kedalaman 22 hingga 27 cm.
Dalam 1 pot lebih baik anda cukup membuat 1 lubang tanam.
Hal tersebut sebab jarak antar lubang bibit pandan yang baik yaitu sekitar 1 meter.
2. Siapkan Bibit Pandan untuk Ditanam
Untuk memperoleh bibit pandan, anda dapat membelinya pada toko tanaman terdekat.
Atau dapat mengambil tunas tunggal pandan lain yang telah menghasilkan.
Pastikan akarnya berbentuk akar gantung agar dapat tumbuh dengan baik nantinya.
Apabila media tanam telah siap masukkan bibit dengan arah tegak lurus pada lubang tanam.
Timbun bibit lalu padatkan tanah di bawah tunas tunggal setelah itu siram tanah sampai basah seluruhnya.
Letakkan pot pada tempat yang teduh, jangan terkena matahari langsung sebab akan membuatnya cepat kering.
3. Penyiraman Tanaman Pandan di Pot
Pandan merupakan tanaman yang memerlukan banyak air untuk tumbuh, jadi pastikan tanahnya selalu basah.
Anda dapat menyiramnya dengan teratur pada pagi dan sore hari.
Penyiraman tersebut lebih baik dilakukan pada sekitar pangkal tanaman supaya langsung mengenai bagian akar.
Tetapi ketika musim hujan, siram tanaman cukup saat hujan sedang berhenti untuk waktu yang lama.
Agar akar tidak terendam terlalu banyak air.
4. Merawat Daun Panda yang Mulai Tumbuh
Saat tunas daun pandan telah membesar, lakukan pemangkasan daun secara rutin.
Pemangkasan tersebut bertujuan guna menstimulus pertumbuhannya agar lebih cepat dan lebat.
Hal tersebut penting dilakukan apabila terdapat bagian daun yang terlihat layu atau menguning, agar daun lain yang sehat tidak terinfeksi.
Selanjutnya apabila pucuk daun terdapat lubang kereknya, segera obati dengan menyuntikkan insektisida.
Pilih Diazinon atau Dimercon, gunakan kurang lebih 2 cc saja untuk tanaman yang bermasalah.
Lubang kerek dikenal juga menjadi kotoran ulat dan diakibatkan oleh hama penggerek pucuk atau ‘ulam’.
5. Pemupukan Tanaman Pandan
Setelah 3 bulan setelah waktu penanaman, anda dapat mulai memberikan pupuk tambahan 1 kali sebulan.
Beri 50 gram urea ZA dan 20 gram KCI agar mempercepat pertumbuhannya.
Apabila tanaman telah berusia 1 tahun, anda dapat menghentikan pemupukan atau memberinya apabila dibutuhkan.
Pastikan anda menyiangi rumput liar pada sekitar tanaman terlebih dahulu sebelum memberi pupuk.
6. Masa Panen Daun Pandan
Apabila anda merawat tanaman dengan baik, ia dapat terus hidup sampai 10-20 tahun.
Sementara untuk panen pertama dapat dilakukan saat usia tanaman telah mencapai 3 tahun.
Setelah itu anda dapat melakukannya setiap 1,5-2 bulan sekali.
Daun pandan yang telah dipanen harus segera diolah sebelum menggulung ya.
Posting Komentar