Kandungan Gizi Daun Pakis Yang Jarang Diketahui

Pakis
Pakis merupakan tanaman berbentuk rumpun, yang biasanya tumbuh baik didaerah kering dan lembap dan di bawah lingkungan yang teduh. Saat musim seminya sekitar April–Mei, pakis akan menumbuhkan tunas daun muda yang masih kuncup dengan bentuk ujung daun melengkung yang mirip dengan kepala biola. Daun pakis muda yang akan dimanfaatkan sebagai sayur biasanya sebelum daun tersebut menjadi mekar.

  • Mengenal Kandungan Gizi Daun Pakis

Pakis memiliki tangkai hijau tua yang berukuran sekitar 4 cm, dengan mencapai ketinggian sekitar 10–12 cm dari permukaan tanah. Tunas ditutupi dengan sisik berwarna coklat, yang harus dikerok dulu sebelum dimasak. Daun pakis muda rasanya lembut, dengan rasa yang mirip dengan asparagus, atau buncis dengan tekstur yang renyah.

Sayur pakis banyak dikenal dibeberapa negara sebagai sayuran, misalnya India, Nepal, hingga dibeberapa daerah di Amerika dan Kanada. Di indonesia sendiri daun pakis muda sudah lama dimanfaatkan sebagai sayuran yang cukup digemari, karena rasa dan teksturnya yang unik dan lezat. Berikut beberapa kandungan gizi daun pakis.

  • Pakis rendah kalori dan mengandung Omega 3

Pakis memiliki banyak kandungan nutrisi penting, namun Tunas pakis muda keriting hanya mengandung 34 kalori per 100 g. Meskipun demikian, pakis memiliki profil gizi yang berkualitas tinggi, seperti terdiri dari manfaat antioksidan, vitamin, serta senyawa penting lain yaitu omega-3 dan omega-6.

  • Mengandung vitamin A

Daun pakis segar mengandung antioksidan, vitamin A, dan karoten. 100 g pakis mengandung 3617 IU atau 120% kebutuhan harian vitamin A yang direkomendasikan. Vitamin A adalah antioksidan alami kuat dan diperlukan oleh tubuh untuk menjaga integritas kulit dan membran lendir. Vitamin A juga merupakan vitamin yang sangat penting untuk penglihatan. Studi penelitian menunjukkan bahwa makanan yang kaya vitamin A alami akan membantu tubuh terlindungi dari kanker paru-paru dan kanker rongga mulut.

Baca Juga: Inilah Langkah Mudah Menanam Bambu Air

  • Mengandung vitamin C tinggi

Rasa daun pakis yang manis dan unik berasal dari tingginya vitamin C. 100 g daun pakis segar mengandung 26,6 mg atau 44% dari yang diperlukan tubuh dalam sehari. Vitamin C vitamin larut air yang potensial sebagai anti-oksidan. Bersama dengan senyawa flavonoid seperti karoten, Vitamin A membantu menangkal radikal bebas berbahaya, serta  perlindungan dari kanker, peradangan, batuk, virus flu dan demam.

  • Mengandung vitamin B kompleks

Bukan hanya itu, pakis juga kaya vitamin esensial yang paling dibutuhkan oleh tubuh, yaitu beberapa vitamin dari kelompok vitamin B. Beberapa dari vitamin B kompleks tersebut adalah seperti niacin, riboflavin, dan thiamin.

  • Mengandung senyawa flavonoid

Pakis adalah sumber yang sangat baik dari banyak senyawa flavonoid poli-fenolik alami,  seperti Alfa karoten dan Beta karoten. Karoten dalam tubuh mengkonversi ke vitamin A.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Inilah 5 Manfaat Tanaman Nilam

  • Mengandung kalium tinggi

Tunas daun pakis adalah sumber yang sangat baik dari mineral dan elektrolit, terutama kalium, zat besi, mangan dan tembaga. 100 g tunas pakis segar mengandung 370 mg atau 7% dari level kalium yang dibutuhkan perhari. Kalium merupakan elektrolit yang baik bagi jantung, yaitu yang akan membantu untuk mengurangi tekanan darah dan detak jantung dengan melawan efek samping dari sodium.

  • Berikut cara pengolahan pakis.

Untuk mendapatkan tunas Pakis,  pilih hanya yang masih segar yang ditandai dengan ciri  hijau terang, tegas, melingkar erat. Jangan membeli pakis yang sudah mekar dan besar, karena telah menjadi kayu dan keras.

Tunas atau daun pakis muda harus digunakan saat masih segar, jika tidak simpan dalam lemari es dalam keadaan terbungkus plastik, dengan setelan  kelembaban yang relatif tinggi akan tetap segar hingga 2–3 hari.

Sebelum dimasak, kerik sisi-sisik coklat pada tunas dengan menggunakan kuas atau kain. Potong batang terutama ujungnya yang melingkar, buang bagian bawah yang sudah mengeras. Cuci bersih semua bagian dengan air dingin. Kemudian pakis direbus dengan air asin/air garam selama 1–2 menit. Tiriskan dan buang airnya. Proses ini bisa diulang dua sampai tiga kali untuk menghilangkan rasa pahit dan lendir.

Pakis memiliki tekstur yang renyah. Pakis segar pada umumnya bisa dimasak dengan seperti yang dilakukan pada asparagus. Pengolahan yang matang akan membuat pakis menjadi lembut.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama