Pupuk merupakan salah satu faktor penting yang banyak membantu tanaman padi untuk mendapatkan segala nutrisi dan gizi untuk tumbuh dan berkembang. Sementara jerami padi sendiri juga dapat menghasilkan unsur hara yang sangat penting sebagaimana proses pemupukan kimia, jika dilakukan dengan benar pada saat pengolahan lahan. Oleh karena itu, perlu kiranya kita memahami secara keseluruhan Berbagai Jenis Pupuk yang Dibutuhkan Tanaman Padi.
1. PUPUK KOMPOS
Pupuk kompos menjadi bagian utama yang harus disiapkan untuk peremajaan tanah. Kandungan utama pupuk kompos adalah sebagai bahan humus, jenis tanah yang kaya akan kandungan organic penyubur tanah. Pengadaan pupuk kompos sangat mudah, cukup menenggelamkan seluruh gulma atau sisa jerami pada saat proses pembajakan pertama dan kedua. Dengan memberi jeda sekitar satu minggu atau dua minggu antara pembajakan satu dan dua, maka hal ini akan mendegradasi gulma dan sisa jerami menjadi bahan organic yang dapat menggemburkan tanah, kaya akan humus dan sangat subur. Kondisi tanah humus sangat menguntungkan dalam proses penanaman dan perawatan padi.
Baca Juga :
2. PUPUK KANDANG
Pupuk kandang yang sering digunakan adalah sisa-sisa kotoran hewan ternak yang banyak dipelihara oleh para petani di desa, seperti kotoran kambing, sapi, kerbau ataupun ayam. Jika pupuk kompos sebagai bahan humus, atau jenis tanah yang kaya akan kandungan organic penyubur tanah (Proses Mikrobiotik), maka pupuk kandang juga mengandung kandungan mikrobiotik. Pupuk kandang dalam bentuk padat kaya akan kandungan fosfor, nitrogen, dan juga kalium. Ketiga unsur ini sangat dibutuhkan dalam proses pengembangan tanaman padi. Selain unsur makro, pupuk kandang juga kaya akan kandungan mikro, seperti kalsium, magnesium, belerang, natrium, besi tembaga dan molybdenum. maka dari itu upayakan jangan sampai melewatkan proses pemupukan kandang sebelum ditanam, dengan mencampurkan pada lahan yang akan diolah.
3. PUPUK BUATAN
Sebenarnya keberadaan pupuk kompos dan pupuk kandang telah mewakili bahan dan kebutuhan umum tanaman padi, yakni N (Nitrogen), P (Fosfor) dan K (Kalium). Jika bahan-bahan kompos dan kandang tersebut dapat kita olah dengan baik, maka sebenarnya kita telah dapat menyediakan bahan pupuk organic sendiri sebagai pengganti pupuk buatan untuk memenuhi unsur NPK hara tanah.
Maka dari itu, pada dasarnya saat ini kita dapat memilih antara pertanian organic atau pertanian biasa dengan pemilihan jenis pupuk NPK yang kita inginkan, apakah dengan menggunakan pupuk kimia atau pupuk organic.
Berikut ini merupakan rincian manfaat kandungan NPK yang dibutuhkan tanah dalam perkembangan tanaman padi :
Unsur Kandungan ( N ) atau NITROGEN
- Nitrogen sangat membantu pertumbuhan tanaman padi
- Nitrogen merupakan salah satu sel atau organ tubuh dari tanaman padi itu sendiri
- Nitrogen bermanfaat untuk sintesa asam amino sekaligus untuk memenuhi kebutuhan protein tanaman padi
- Nitrogen membantu merangsang pertumbuhan secara vegetative, yakni membentuk zat hijau daun, menunjang pertumbuhan panjang dan lebar daun padi, sekaligus memberikan asupan proses pada pertumbuhan batang padi
- Jika kekurangan nitrogen, maka tanaman padi akan mengalami proses yang menghambat, seperti kerdil, daun pendek dan batang tidak tumbuh.
FOSFOR (P)
- Fosfor membantu metabolisme atau pengangkutan penyebaran nutrisi pada tanaman padi
- Membantu tanaman padi agar berbunga, merangsang pada pertumbuhan akar, dan membantu terbentuknya biji padi
- Jika kekurangan fosfor, maka padi akan mengalami gejala daun berwarna ungu atau merah dan biji padi sangat minim.
KALIUM
- Kalium yang sudah menjadi enzim sangat penting untuk membantu proses fotosintesis, pengangkutan dari hasil asimilasi, seperti mengangkut mineral dan air ke seluruh tubuh tanaman padi
- Kalium membantu tanaman padi mempunyai kekebalan atau daya tahan tubuh yang baik
- Jika kekurangan kalium, maka tanaman padi akan menjadi lemas, dan akan timbul bercak coklat pada pucuk daun padi.
Posting Komentar