10 Fakta Menarik Bunga Edelweis Yang Jarang Diketahui Serta Cara Merawatnya!

 

Untuk anda yang sering naik gunung pasti tidak asing dengan bunga edelweis. Tidak sedikit yang kagum dengan bunga edelweis.

Bunga edelweis mempunyai warna dan bentuknya yang unik.

Tetapi, edelweis adalah salah satu tanaman yang jarang ditemukan pada toko tanaman hias.

Saking susahnya, tidak sedikit yang memetik bunga edelweis pad habitat aslinya.

Fakta Bunga Edelweis yang Jarang Diketahui

1. Tumbuh di Pegunungan

Fakta pertama, bunga edelweis tumbuh pada pegunungan.

Bunga tersebut bisa tumbuh pada ketinggian sekitar 2.000 mdpl.

Di Indonesia, edelweis sering ditemui di Gunung Lawu, Gunung Semeru, Gunung Gede-Pangrango, Gunung Papandayan, serta gunung lainnya.

Keindahan bunga tersebut sering memikat para pendaki untuk memfotonya hingga memetiknya.

Baca Juga: Inilah Berbagai Jenis Pupuk yang Dibutuhkan Tanaman Padi!

2. Berbentuk Unik dengan Warna Indah

Keistimewaan dari bunga edelweis yakni bunganya yang cantik serta mempunyai bentuk unik.

Warnanya dengan kombinasi kuning dan putih.

Bunga tersebut umumnya tumbuh dari 1 sampai 8 meter.

Apabila telah mekar, bunga tersebut sering didatangi oleh sekitar 300-an lebih jenis serangga.

Baca Juga: 5 Cara Paling Tepat Menanam Bunga Bromelia

3. Ditemukan Ratusan Tahun Lalu

Dikutip Kompas, bunga edelweis telah ditemukan sejak 200 tahun yang lalu.

Edelweis ditemukan oleh naturalis Jerman, Georg Carl Reinwardt di tahun 1819.

Ia menemukannya saat berada di lereng Gunung Gede, Jawa Barat.

Nama edelweis sendiri berasal dari bahasa Jerman.

Edel yang berarti mulia dan weiss berarti putih.

Baca Juga: 6 Cara Menanam Bunga Wijaya Kusuma Tanpa Ribet Beserta Perawatannya!

4. Jenis Edelweis

Dikutip Tirto, ada beberapa jenis edelweis di Indonesia.

Selain Anaphalis Javanica, ada jenis Leontopodium Alpinum yang hanya dapat ditemukan pada Gunung Semeru.

Jenis yang tersebut juga dapat dijumpai di pegunungan Alpen.

Baca Juga: Berbagai Manfaat Pohon Kelapa Bagi Kehidupan Manusia, Dari Akar Hingga Buahnya!

5. Bunga Keabadian

Edelweis merupakan bunga keabadian.

Tetapi, tidak sedikit yang tahu kenapa edelweis disebut demikian.

Karena, edelweis disebut bunga abadi sebab mempunyai waktu mekar yang lama sampai 10 tahun.

Selain itu, pada bunga tersebut terdapat hormon etilen yang dapat mencegah kerontokan kelopak bunga dalam waktu lama.

6. Mekar pada Bulan April

Bunga Edelweis biasa mempunyai waktu mekar di bulan April sampai Agustus setiap tahun.

Bunga tersebut dikenal mekar ketika musim hujan sudah berakhir.

Mekarnya pada bulan-bulan tersebut disebabkan karena pancaran matahari yang datang bisa diserap dengan baik dan intensif.


7. Dilarang Dipetik

Tidak sedikit yang belum tahu jika bunga edelweis tidak boleh dipetik.

Bahkan, larangan tersebut telah diatur pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 pasal 33 ayat 1 dan 2 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistem.

Terdapat sanksi yang diberikan untuk mereka yang bersikeras memetiknya.

Sanksi tersebut dari hukuman penjara 5 tahun dan 1 tahun dengan denda Rp100 juta dan Rp50 juta.

8. Tanaman yang Kuat

Dikutip Garden Guide, tanaman edelweis tergolong salah satu tumbuhan yang sangat kuat.

Tetapi, apabila terlalu banyak air maka tumbuhan tersebut terancam membusuk.

Walau demikian, edelweis bisa tumbuh di tanah tandus sekalipun.

9. Terancam Punah

Bunga cantik edelweis terancam punah karena banyak dipetik dengan masif oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Mereka memetik edelweis untuk disimpan serta diberikan untuk seorang kekasih.

Tidak hanya 1 tangkai, edelweis kadang sering dipetik dalam 1 rumpun.

Pada sejumlah pegunungan di Indonesia, edelweis semakin terancam salah satunya di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

10. Budidaya Edelweis

Walau demikian, ternyata bunga tersebut sudah dibudidayakan oleh para petani.

Terutama pada daerah dataran tinggi, seperti Dieng dan Bromo.

Petani membudidayakan dengan menanam anakan yang tumbuh dari biji dan tersebar pada sekitar induknya.

Edelweis ditanam pada media tanah liat berkapur atau berpasir dengan pH sekitar 4 sampai 7.

Untuk yang tertarik, anda dapat membeli bunga edelweis yang dijual oleh para petani budidaya tersebut sebab hal yang legal.

Sebagian petani memberikan zat pewarna pada bunga edelweis menjadi semakin cantik.

Dari warna biru, ungu, hingga pink.

Cara Merawat Bunga Edelweis di Rumah

Untuk anda yang membeli bunga edelweis dari petani, berikut cara merawat edelweis di rumah:

- Letakkan bunga edelweiss di ruangan sejuk dan terjangkau sedikit sinar matahari.

- Supaya dapat tumbuh subur, pertimbangkan untuk menanam langsung di atas tanah selain pot.

- Edelweis memerlukan drainase yang baik dan pH yang sedikit basa.

- Apabila ingin menanam edelweis di pot disarankan untuk campuran lumut gambut, pasir, serta kompos dengan perbandingan yang sama.

- Jangan menyiram edelweis terlalu sering sebab pada dasarnya tidak terlalu suka air.



Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama