8 Cara Tepat Budidaya Tanaman Daun Dewa

Tanaman Daun Dewa
Daun dewa merupakan salah satu tanaman obat keluarga yang dapat tumbuh dengan mudah. Daun dewa juga memiliki banyak manfaat sehingga sangat dianjurkan untuk menanam tanaman herbal ini. Membudidayakan tanaman daun dewa terbilang cukup mudah. Berikut ini beberapa cara budidaya tanaman daun dewa, langsung saja simak artikel ini.

Syarat Tumbuh Daun Dewa

Daun dewa dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah sampai ketinggian 1.200 mdpl. Di samping itu, tanaman tersebut tumbuh di daerah yang beriklim sedang sampai basah dengan curah hujan 1.500 – 3.500 mm/tahun dengan tanah yang agak lembab sampai subur.

Baca Juga:

Cara Budidaya Tanaman Daun Dewa

1. Persiapan Lahan

Lahan yang dipersiapkan adalah medium tanah yang dibuat bedengan-bedengan dengan lebar sekitar 2 meter. Bedengan tersebut dipakai sebagai media tanam dengan ukuran 20 x 20 x 20 cm.

2. Pembibitan

Perbanyak tanaman daun dewa dapat dikerjakan dengan stek batang serta tunas akar. Stek batang di buat dengan panjang pada 15-20 cm serta sisi bawah batang dipotong miring supaya daerah tumbuh perakaran jadi lebih luas. Stek ditanam di persemaian lewat cara dibenamkan sepertiga sisi ke dalam media tanam. Media tanam untuk persemaian terbagi dalam kombinasi tanah serta pupuk kandang dengan perbandingan 70 : 30 atau 50 : 50. Cara perbanyak dengan tunas yang di ambil bisa dengan atau tanpa ada akar. Penanaman tunas dikerjakan seperti stek batang. Perbanyak daun dewa begitu gampang dikerjakan, yaitu lewat cara stek cabang sekunder, umbi, atau tunas anakan. Penyiraman mesti dikerjakan sehari-hari. Lama persemaian sekitar 3 bulan.

3. Penanaman

Sambung nyawa yang didapat dari setek yang telah berakar dapat ditanam di lubang-lubang tanam yang telah disediakan sesudah berusia sekitar 3 bulan.. Jarak tanam ideal yaitu 50x75 cm. Di samping itu, penanaman daun dewa bisa dikerjakan lewat cara seperti berikut :

  • Umbi tanaman dapat segera ditanam, dalam sekian hari, di atas umbi bakal tumbuh anakan.
  • Bila tingginya telah meraih 15-20 cm, anakan dapat dipisahkan dari umbinya, setelah itu anakan tanpa ada akar itu bisa ditanam kembali.
  • Bila tanaman telah tua, dari atas tanaman muncul tangkai-tangkai anakan. Bila tingginya telah meraih 15 cm, dipotong serta ditanam kembali.

5. Pemupukan

Pemupukan baiknya memakai pupuk organik, berbentuk pupuk kandang atau kompos. Pupuk itu diberikan sekitar 5 gr untuk tiap-tiap tanaman. Pupuk diberikan 3-7 hari sebelumnya penanaman lewat cara diaduk dengan tanah di dalam lubang tanam.

6. Perawatan

Penyiraman begitu memegang fungsi utama pada tampilan daun. Karenanya, mesti dikerjakan secara teratur sehari-hari. Penyiangan atau pemberantasan rumput-rumput serta tumbuh pengganggu (gulma) mesti dikerjakan secara teratur. 

7. Penanggulangan Hama serta Penyakit

Hama paling utama yang menyerang daun dewa yaitu ulat kesal (Nyctemera coleta) serta kumbung Psylliodes sp. Ulat kesal mengonsumsi daun hingga habis serta yang tersisa cuma tulang daun. Di samping itu, serangan kumbang menyebabkan daun jadi berlubang-lubang. Untuk kurangi sarangan hama itu mesti dikerjakan pemangkasan daun-daun yang rusak, berlubang-lubang, serta daun yang menyentuh tanah. Bila berlangsung ledakan hama, butuh dipakai insektisida sintetis, seperti Dikhlorvos atau Fentrotion dengan dosis 1 ml atau 1 gr per liter sejumlah 4-5 helai ke arah pucuk.

8. Panen

Panen pertama bisa dikerjakan waktu tanaman berusia sekitar 4 bulan.. Pemanenan dikerjakan lewat cara menuai atau memotong daun sejumlah 4-5 helai daun ke arah puncak. Di batang bekas pangkasan bakal tumbuh tunas-tunas baru yang bisa dipanen kembali secara bertahap.


Nah, berakhir sudah pembahasan materi untuk artikel kali ini. Jangan lupa share agar semua mendapat informasi yang bermanfaat ini. See you later!

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama