Buah dikenal sebagai sumber penting vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang dibutuhkan tubuh. Selain dikonsumsi dalam bentuk segar, buah juga sering diolah menjadi bentuk kering seperti kismis, kurma, aprikot kering, dan plum kering. Proses pengeringan menghilangkan sebagian besar kandungan air dalam buah, namun tetap mempertahankan sebagian besar kandungan gizinya.
Baca juga:
- Rahasia Pare, Sayuran Pahit yang Ternyata Bisa Turunkan Gula Darah!
- Minum Jamu Modern, Antara Gaya Hidup Sehat dan Warisan Leluhur!
- Kenapa Jeruk Rasanya Asam Tapi Bisa Menyegarkan?
Secara umum, buah kering memang memiliki kepadatan gizi yang lebih tinggi per gram dibanding buah segar. Hal ini disebabkan karena konsentrasi nutrien, terutama gula alami, serat, dan mineral, meningkat setelah air dikeluarkan dari buah. Dalam takaran 100 gram, prune (plum kering) mengandung kadar serat dan kalori yang secara signifikan lebih tinggi daripada plum segar dengan berat yang sama. Begitu juga dengan kismis yang memiliki kadar zat besi dan antioksidan yang lebih terkonsentrasi dibanding anggur segar. Selain itu, buah kering umumnya lebih tahan lama dan praktis dibawa, menjadikannya pilihan camilan sehat yang populer.
.png)
Perlu diperhatikan bahwa konsumsi buah kering memerlukan pengaturan porsi yang tepat. Kandungan kalori dan gula dalam buah kering bisa jauh lebih tinggi dalam porsi kecil, sehingga berpotensi memicu lonjakan gula darah bila dikonsumsi berlebihan, khususnya pada penderita diabetes. Tak jarang pula buah kering yang dijual di pasaran telah diberi tambahan gula dan pengawet seperti sulfur dioksida, yang jika dikonsumsi terus-menerus dalam jumlah banyak dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Karena airnya sudah hilang, buah kering tidak membuat kita merasa kenyang seperti saat makan buah segar.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa buah kering memang lebih padat gizi secara berat dan volume, tetapi juga lebih tinggi kalori dan gula. Buah kering tetap bisa menjadi bagian dari pola makan sehat, asalkan dikonsumsi dalam jumlah wajar dan berasal dari produk yang tidak mengandung tambahan pemanis atau pengawet buatan. Kombinasi antara buah segar dan buah kering dalam pola makan seimbang akan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian secara optimal.
Posting Komentar