Bunga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upacara pernikahan tradisional di berbagai daerah di Indonesia. Selain mempercantik tampilan acara, bunga juga memiliki makna simbolis yang mendalam sesuai dengan adat dan budaya setempat. Penggunaan bunga dalam ritual pernikahan mencerminkan harapan akan kesucian, cinta yang abadi, kebahagiaan rumah tangga, dan keselarasan hidup.
Baca juga:
1. Bunga Melati – Simbol Kesucian dan Keharuman Nama Keluarga
Bunga melati (Jasminum sambac) adalah bunga yang paling sering dijumpai dalam pernikahan adat, khususnya dalam budaya Jawa dan Sunda. Bunga melati sering dirangkai menjadi hiasan sanggul pengantin perempuan atau dipakai dalam ritual siraman tradisional.
Makna yang terkandung dalam bunga melati adalah kesucian, keanggunan, dan keharuman nama baik keluarga. Dalam adat Jawa, melati juga menjadi simbol harapan agar kehidupan pernikahan senantiasa harum dan penuh kebahagiaan.
2. Bunga Kenanga – Kehangatan dan Kesetiaan
Bunga kenanga (Cananga odorata) kerap digunakan dalam prosesi siraman dan tabur bunga. Aromanya yang khas dipercaya dapat membawa ketenangan dan menjadi simbol ketulusan cinta serta kehangatan rumah tangga.
Dalam pernikahan adat Betawi dan Jawa, kenanga melambangkan harapan akan kesetiaan dan ketulusan antar pasangan suami istri.
3. Bunga Mawar – Simbol Cinta dan Hormat
Walau bukan tanaman asli Indonesia, mawar telah diadaptasi dalam budaya kita dan memegang peran sentral dalam adat pernikahan. Dalam tradisi pernikahan, warna merah dan putih mendominasi sebagai elemen penting baik dalam prosesi tabur bunga maupun hiasan pelaminan.
Mawar merah melambangkan cinta yang mendalam, sedangkan mawar putih melambangkan ketulusan dan kehormatan. Dalam budaya Bali dan Bugis, bunga mawar juga digunakan dalam sesajen pernikahan.
4. Bunga Kamboja – Lambang Pengabdian dan Kehidupan Baru
Bunga kamboja (Plumeria) sering diasosiasikan dengan spiritualitas dan pengabdian. Dalam budaya Bali, kamboja kerap digunakan dalam rangkaian bunga yang ditempatkan pada altar atau sebagai hiasan kepala pengantin pria.
Makna kamboja dalam konteks pernikahan adalah kesucian dan kesiapan pasangan untuk mengabdi satu sama lain serta membangun kehidupan baru bersama.
5. Bunga Cempaka – Simbol Keanggunan dan Kebaikan
Bunga cempaka (Michelia champaca) memiliki aroma harum dan digunakan dalam berbagai tradisi adat seperti Jawa, Bali, dan Melayu. Cempaka kerap dijadikan bagian dari bunga tabur, persembahan, atau hiasan pengantin.
Maknanya berkaitan dengan keanggunan, keberkahan, dan doa agar pernikahan dipenuhi dengan kebijaksanaan serta kebaikan hati.
Bunga-bunga lokal Indonesia memiliki peran penting dalam upacara pernikahan tradisional, baik secara estetika maupun simbolis. Setiap jenis bunga membawa pesan tersendiri, menggambarkan harapan dan nilai-nilai luhur dalam kehidupan rumah tangga. Melalui pelestarian pemakaian bunga dalam adat pernikahan, masyarakat Indonesia tidak hanya menjaga keindahan visual tradisi, tetapi juga mempertahankan makna filosofis yang dalam dan kaya makna.
Posting Komentar