Bunga Talas Sebagai Inspirasi Kuliner Eksotis yang Jarang Diketahui

ee

Siapa sangka, bunga talas yang sering terabaikan ternyata memiliki potensi dalam dunia kuliner tradisional dan modern? Meski lebih dikenal dengan umbinya, bagian bunga dari tanaman talas (Colocasia esculenta) bisa diolah menjadi makanan lezat — jika tahu cara mengolahnya dengan benar.

Baca Juga :

Di beberapa daerah di Asia, seperti India dan Filipina, bunga talas muda dimasak sebagai sayuran khas yang eksotis. Di Indonesia, terutama di wilayah Sumatra dan Kalimantan, bunga talas digunakan dalam masakan santan, tumisan, hingga gulai.

Namun, perlu diketahui bahwa bunga talas mentah mengandung kristal kalsium oksalat yang bisa menyebabkan rasa gatal di mulut dan tenggorokan jika tidak diolah dengan tepat. Untuk menghilangkannya, bunga talas harus direndam air garam dan direbus terlebih dahulu sebelum dimasak.

Setelah diolah, tekstur bunga talas menjadi empuk dan berserat halus, mirip seperti rebung muda. Rasanya netral sehingga mudah dipadukan dengan bumbu rempah Nusantara. Bahkan, beberapa chef modern mulai bereksperimen menggunakan bunga talas sebagai isi lumpia, topping salad, atau bahan baku rendang vegan.

Bukan hanya unik secara rasa, bunga talas juga kaya serat dan memiliki kadar kalori rendah, menjadikannya alternatif sayuran sehat. Dengan pengolahan yang inovatif, bunga talas berpotensi menjadi “superfood lokal” yang patut dikembangkan lebih luas di industri kuliner.

Inilah bukti bahwa bagian tanaman yang sering diabaikan, jika dilihat dari sudut baru, bisa menjadi bintang dapur yang tak terduga.


Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama