Polybag adalah wadah berbahan plastik yang digunakan sebagai media tanam untuk berbagai jenis tanaman. Polybag tersedia dalam berbagai ukuran, yang masing-masing memiliki kegunaan berbeda tergantung pada jenis tanaman yang dibudidayakan.
Baca juga:
- 5 Bunga Tanaman yang Bisa Dimakan, Pernah Coba yang Mana?
- 10 Rekomendasi Buah-buahan yang Cocok Dimakan Saat Sahur
- 6 Fakta Unik Terong, Si Ungu yang Pernah Dianggap Beracun
1. Polybag Kecil (8–15 cm)
Polybag berukuran kecil biasanya digunakan untuk pembibitan tanaman sebelum dipindahkan ke lahan permanen atau pot yang lebih besar. Contoh tanaman yang cocok adalah cabai, tomat, terong, dan aneka bibit tanaman hias.
2. Polybag Sedang (20–30 cm)
Ukuran ini cocok untuk tanaman yang memiliki perakaran sedang, seperti jahe, kunyit, dan beberapa jenis tanaman sayur seperti kangkung dan bayam. Polybag ukuran sedang juga bisa digunakan untuk menanam tanaman hias yang tidak memerlukan ruang tumbuh yang luas.
3. Polybag Besar (35–50 cm)
Tanaman yang memiliki sistem perakaran besar, seperti cabai rawit, terong, dan melon, lebih cocok menggunakan polybag ukuran besar. Selain itu, tanaman buah dalam pot (tabulampot) seperti jambu, jeruk, dan anggur juga dapat tumbuh optimal dalam polybag ini.
4. Polybag Super Besar (60 cm ke atas)
Polybag berukuran sangat besar biasanya digunakan untuk tanaman berumur panjang seperti durian, mangga, dan alpukat yang ditanam dalam sistem tabulampot. Ukuran besar ini memungkinkan tanaman memiliki ruang akar yang cukup untuk tumbuh subur.
Kesimpulan
Pemilihan ukuran polybag sangat berpengaruh pada pertumbuhan tanaman. Menggunakan ukuran yang tepat akan membantu tanaman berkembang dengan baik dan memaksimalkan hasil panen. Oleh karena itu, sebelum menanam, pastikan untuk memilih polybag sesuai dengan kebutuhan tanaman agar pertumbuhannya optimal.
Posting Komentar