7 Cara Mudah Berkebun dengan Polybag di Rumah

tanaman di polybag

Di tengah keterbatasan lahan dan meningkatnya kesadaran akan gaya hidup sehat, banyak masyarakat Indonesia mulai beralih ke cara-cara berkebun yang lebih praktis dan hemat tempat. Polybag, atau kantong plastik khusus untuk menanam, menjadi solusi tepat bagi mereka yang ingin menanam tanaman sendiri di rumah, terutama di lingkungan perkotaan.

Baca Juga :

Polybag memiliki berbagai keunggulan yang sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Harganya terjangkau, mudah ditemukan, ringan, dan tidak membutuhkan banyak lahan atau ruang. Cukup letakkan di halaman kecil, teras, balkon, atau bahkan di pinggir jendela, maka kegiatan menanam pun bisa dimulai. Selain itu, perawatan tanaman dalam polybag cenderung lebih mudah karena sistem drainase dan pengaturannya yang sudah dirancang agar air tidak menggenang.

Berikut 7 langkah menanam dengan polybag:

1. Pilih Ukuran Polybag yang Sesuai

Ukuean polybag menyesuaikan dengan tanaman yang akan ditanam. Untuk sayuran seperti kangkung, bayam, atau cabai, polybag berukuran 20x20 cm hingga 30x30 cm sudah cukup. Namun, untuk tanaman yang memiliki akar lebih dalam seperti tomat, terong, atau jeruk, gunakan ukuran yang lebih besar seperti 40x40 cm atau 50x50 cm.

polybag

2. Siapkan Media Tanam

Media tanam pas untuk polybag biasanya memiliki komposisi dari campuran tanah, pupuk kompos atau kandang, dan sekam atau bisa juga menggunakan pasir. Perbandingannya bisa 1:1:1. Campuran ini dipastikan tanaman akan mendapat kandungan nutrisi yang cukup dan memiliki drainase yang baik.

media tanam

3. Isi Polybag dan Buat Lubang Tanam

Isi polybag dengan media tanam hingga hampir penuh. Sisakan ruang kecil di bagian atas supaya tidak tumpah saat disiram. Buat lubang tanam menggunakan jari atau alat kecil sedalam 2–5 cm mengikuti jenis benih atau bibit yang digunakan.

isi polybag

4. Tanam Benih atau Bibit

Masukkan benih atau bibit ke dalam lubang. Jika menggunakan bibit, pastikan akarnya tertanam dengan baik dan posisi batangnya tegak. Tutup kembali lubang dengan tanah secara perlahan.

bibit dan benih

5. Siram Secara Teratur

Setelah menanam, siram polybag dengan air secukupnya. Jangan terlalu banyak agar tidak becek dan akarnya tidak membusuk. Siram tanaman setiap pagi dan sore hari, juga menyesuaikan kondisi cuaca.

menyiram tanaman

6. Tempatkan di Tempat yang Terkena Sinar Matahari

Polybag sebaiknya ditempatkan di area yang mendapat cukup sinar matahari, minimal 4–6 jam sehari. Tanaman akan tumbuh lebih sehat kalau terkena cahaya alami yang cukup.

7. Perawatan dan Pemupukan

Pantau pertumbuhan tanaman secara berkala. Bersihkan gulma, buang daun yang menguning, dan tambahkan pupuk organik setiap 2 minggu sekali untuk mendukung pertumbuhan tanaman.

memupuki tanaman

Lebih dari sekadar media tanam, polybag mencerminkan semangat masyarakat Indonesia yang adaptif, kreatif, dan mandiri. Dengan alat yang sederhana, siapa pun dapat ikut berkontribusi menjaga ketahanan pangan keluarga, bahkan dalam skala kecil. Selain itu, berkebun dengan polybag juga membantu mengurangi sampah rumah tangga jika digabungkan dengan pembuatan kompos dari sisa dapur.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama