Manfaat Si 'Buah Bau' Alias Mengkudu Sebagai Obat Tradisional


    Buah mengkudu, atau sering disebut Morinda citrifolia, adalah buah tropis yang dikenal karena aromanya yang kurang sedap. Meskipun memiliki bau khas yang tidak disukai banyak orang, mengkudu telah lama digunakan sebagai bahan dalam pengobatan tradisional, terutama di wilayah Asia Tenggara dan Polinesia.
    Ciri khas buah ini adalah permukaannya yang berbintik-bintik dengan warna hijau kekuningan saat matang. Aroma menyengat yang dihasilkan mengkudu disebabkan oleh senyawa alami di dalamnya, seperti asam kaproat dan asam kaprilat. Meski baunya kurang menarik, buah ini mengandung berbagai zat bermanfaat, seperti vitamin C, antioksidan, flavonoid, dan alkaloid.

    Dalam pengobatan tradisional, mengkudu sering digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Salah satu manfaat utamanya adalah membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Kandungan antioksidan dalam mengkudu dapat melindungi tubuh dari radikal bebas dan memperkuat sistem imun. Selain itu, mengkudu juga dipercaya mampu meredakan nyeri sendi, mengatasi gangguan pencernaan, dan membantu mengontrol tekanan darah.



    Cara pengolahan mengkudu sebagai obat tradisional biasanya sederhana. Buah ini sering dijadikan jus, meskipun rasanya pahit dan aromanya menyengat. Beberapa orang juga mencampurkannya dengan madu atau gula untuk mengurangi rasa tidak enaknya. Selain itu, ekstrak mengkudu kini banyak ditemukan dalam bentuk kapsul atau teh herbal, sehingga lebih praktis untuk dikonsumsi.

    Meski memiliki aroma yang kurang sedap, manfaat kesehatan dari buah mengkudu tidak bisa diabaikan. Buah ini menjadi bukti bahwa di balik penampilan dan bau yang kurang menarik, terdapat potensi besar untuk menjaga kesehatan tubuh secara alami. Mengkudu adalah salah satu warisan obat tradisional yang masih relevan hingga saat ini.

    Posting Komentar

    Post a Comment (0)

    Lebih baru Lebih lama