Berikut Cara Mengatasi Layu Sayur Tomat! Fahami Yuk

Sayur tomat juga merupakan komoditas pertanian yang banyak dibudidayakan para petani dan berpeluang ekspor. Tanaman dari famili Solanaceae ini juga mempunyai nilai ekonomi tinggi. Manfaat sayur tomat untuk kesehatan juga bisa menjadikan buah tomat juga banyak dikonsumsi. Buah tomat ini juga menjadi bagian utama untuk bahan pangan bagi manusia. 

Tetapi di dalam budidayanya tanaman tomat ini tidak dapat selalu dipanen dalam keadaan yang segar dan baik. Ada juga serangan organisme peganggu yang dapat menyebabkan petani gagal panennya. Penyakit yang harus diwaspadai yaitu menyerang pada tanaman tomat adalah Layu Fusarium dan juga Layu Bakteri.

Layu fusarium

Penyakit layu fusarium inijuga dapat disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporum. Patogen ini juga akan menginfeksi jaringan bagi pembuluh tanaman sehingga dapat menyebabkan terhambatnya sistem bagi serapan air dan juga hara dari dalam tanah. Cara kerja dari patogen ini yaitu dengan membentuk koloni (sekelompok) dipangkal batang tanaman, selanjutnya patogen ini akan mengambil air dan hara yang dibutuhkan tanaman terus menerus. 

Air dan hara tanaman yang seharusnya di alirkan ke jaringan tanaman tersebut menjadi berkurang, sehingga menyebabkan tanaman tomat tersebut menjadi layu dan mati. Gejala yang dapat diamati yaitu tanaman menjadi layu di saat siang hari, sedangkan pada sore hari akan segar kembali. Lanjut pada gejalanya, daun-daun dibagian bawah (tua) tanaman tersebut akan menguning dan akan menjadi layu. 

Gejala ini juga akan menjalar kepucuk tanaman dan juga berlanjut selama beberapa hari (kurang lebih satu minggu) lalu pada akhirnya tanaman tomat tersebut akan menjadi kering dan mati. Jika tanah di sekitar lubang tanam tersebut dibongkar, tampak akar tanaman tersebut akan membusuk dan juga berwarna kecokelatan. 

Baca juga:

Pengendalian penyakit layu fusarium :

  • Pengendalian Teknis : Lakukan penggiliran tanaman tomat tersebut dengan tanaman yang tidak rentan terhadap serangan Fusarium oxysporum. Pengolahan lahan dengan pencangkulan dan juga pembalikan tanah, agar Penyakit yang ada di bibit bisa terkena sinar matahari. Pengapuran lahan untuk meningkatkan pH bagi tanah. Pada pH mendekati normal, cendawan juga tidak begitu aktif menyerang. Jaga kelembaban di area pertanaman, hindari adanya genangan air yang bisa berpotensi meningkatkan pertumbuhan dan juga perkembangan spora.
  • Pengendalian Mekanis : Sanitasi kebun untuk menjaga kelembaban area pertanamannya. Penyiangan secara rutin terhadap gulma atau pun tanaman penggangu. Musnahkan tanaman tomat yang terserang, usahakan agar tanah pada tanamannya yang terserang tidak tercecer. Masukkan tanaman tersebut di dalam wadah agar tanahnya tidak berceceran. Beri kapur pada bekas tanaman yang sudah dicabut.
  • Pengendalian Organik : Sebagai pencegahan, secara biologi juga dapat diberikan trichoderma pada saat itu persiapan lahan, pada umur 25 hst, 40 hst dan 70 hst dilakukan pengocoran dengan pestisida organik pada tanah tersebut, contoh wonderfat dengan dosis yang sesuai anjuran pada kemasannya. Bisa juga dilakukan pengocoran dengan air rebusan serai atau pun bawang putih setiap 7hri 1x.
  • Pengendalian Kimiawi : Meskipun cendawan ini juga tergolong resisten terhadap bahan aktif pestisida, tetapi tidak ada juga salahnya untuk mencoba aplikasi fungisida sistemik berbahan aktif benomil, metalaksilatau propamokarb hidroklorida dengan dosis/konsentrasi yang sudah sesuai petunjuk pada kemasan tersebut. 

Layu bakteri

Berbeda dengan layu fusarium yang dapat disebabkan oleh cendawan, layu bakteri ini disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum. Penyakit ini juga termasuk penyakit yang cukup berbahaya karena pada tingkatnya serangan yang berat akan dapat menyebabkan tanaman tomat tersebut mati dan juga gagal panen sehingga menimbulkan kerugian pada petani. Serangan bakteri ini juga relatif dengan cepat, dalam kurung waktu 3 hari tanaman akan menjadi layu.

Penyakit ini umumnya juga akan menyerang tanaman tomat di dataran rendah di saat musim hujan. Menyebabkan kelayuan dan juga pada tingkat seranganya yang berat akan dapat mematikan keseluruhan tanaman tomat tersebut. Gejala yang ditimbulkan berupa layu yang dimulai dari pucuk daun kemudian merambat keseluruh bagian tanaman tomat tersebut. 

Ingin mencari polybag murah dan ramah lingkungan coba kalian cari di toko kami, dan coba klik Disini!

Cara untuk mengetahui bahwa tanaman tomat mati disebabkan oleh penyakit layu bakteri adalah :

Potong batang tanamannya, celup ke dalam air sampai beberapa menit, cairan putih keruh akan dapat mengalir keluar
Jika batang tersebut di belah, di bagian tengahnya yang berwarna coklat.
Penganggulangan untuk penyakit ini adalah dengan mengaplikasikan bakterisida. 

Tips jika tanaman tomat terserang layu bakteri:

Cabut dan juga musnahkan tanaman tomat yang terserang agar tidak menular pada tanaman tomat yang lainnya. Hindari membuat genangan pada daerah pertanaman tomat tersebut. Genangan air ini juga mempercepat penyebaran di patogen penyakit. Mengurangi pupuk N, pupuk N yang berlebihan akan dapat mempercepat perkembangan patogen tanah. Kandungan Nitrogen yang tinggi juga akan memacu pertumbuhan vegetatif tanaman dan juga sebaliknya pembentukan serat akan rendah.

Hal ini juga menyebabkan tanaman mudah terserang penyakit. Rekomendasi pupuk tomat dalam 1hari ZA 150 Kg, TSP/SP 350 Kg dan KCL 400 Kg. Semprot dengan pestisida dengan menggunakan bahan aktiftembaga hidroksida pada seluruh pangkal dan juga akar tanamannya.

1 Komentar

  1. Terimakasih atas informasinya min! Sangat bermanfaat..
    Jangan lupa kunjungi website kampusku yaa walisongo.ac.id

    BalasHapus

Posting Komentar

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama