4 Manfaat Penting Dari Bunga Turi Yang Harus Kamu Tau!


 Tanaman bunga turi ada juga yang berwarna putih dan agak merah. Manfaat pada kembang turi putih juga dan merah juga dapat dimakan sebagai juga sayur atau pada lalapan, bahkan menjadi tanaman obat. Bunga satu ini juga mempunyai banyak rasa yang sangat gurih, sehingga kerap dapat dimakan pada sebagai campuran sayur pada pecel. Selain juga gurih, bunga turi juga kaya vitamin A, vitamin C, dan beta karoten.

Baca Juga: 

Manfaat kembang turi untuk kesehatan tubuh

Berikut ini adalah beberapa manfaat pada bunga turi dan bagian pada tanaman lainnya untuk kesehatan dan kecantikan:

1. Kaya antioksidan

Manfaat pada bunga turi yang sudah pertama adalah juga mempunyai sifat antioksidan. Beta-karoten dan flavonoid di dalamnya yang dapat membuat kelopak pada turi juga sangat berkhasiat sebagai juga pada antioksidan. Untuk dapat memenuhi pada kebutuhan 800 mcg vitamin A per hari,  Yang dibutuhkan sekitar 4,8 mg beta-karoten. Hal satu ini juga berarti, dapat mengonsumsi 100 gram pada kembang turi setara dengan 40% pada kebutuhan harian yang sudah disarankan. Beta-karoten juga merupakan pada bentuk utama pada vitamin A. Artinya, tubuh juga akan dapat mengubahnya menjadi vitamin A. Vitamin A juga sendiri telah dapat diketahui dan mempunyai banyak sekali manfaat untuk kesehatan mata, sistem imun, dan kesehatan kulit. Sementara itu juga, bunga turi merah juga dapat diketahui dapat mengandung lebih banyak flavonoid dibandingkan yang putih. Dalam setiap 100 gramnya, bunga turi putih juga mengandung flavonoid sekitar 12,58-21,35 mg, sedangkan turi merah yang dapat berkisar 17,32-30,05 mg.

2. Antibakteri

Tak terbatas pada satu bunga, tanaman juga turi secara yang keseluruhan juga dapat diketahui mempunyai sifat yang antibakteri, sehingga juga dapat manfaat pada kembang turi bisa mengatasi berbagai penyakit termasuk TBC. Penelitian tahun 2012 yang dimuat dalam jurnal Pharmaceutical (Basel, Swiss), menyebutkan juga bahwa pada akar tanaman turi diketahui berpotensi dalam pengobatan penyakit tuberkulosis (TBC), yang dapat disebabkan oleh bakteri pada Mycobacterium tuberculosis.  Penelitian juga dilakukan dengan mengekstrak pada akar bunga turi. Dari sana, sudah didapat bahwa bunga turi juga mempunyai manfaat dalam melawan bakteri penyebab TB. Studi lain juga menunjukkan bahwa daun turi sangat berpotensi untuk menghambat pada pertumbuhan bakteri penyebab pneumonia, Klebsiella pneumoniae, dan S. aureus. Meski juga baru tahap awal dan perlu didukung lebih banyak penelitian, penemuan satu ini juga merupakan langkah yang baik dalam masa depan pengobatan pada penyakit akibat bakteri di masa depan.

Ingin mencari polybag murah dan ramah lingkungan coba kalian cari di toko kami, dan coba klik Disini!

3. Mengendalikan kadar gula darah

Studi yang sudah dimuat dalam jurnal Scientifica pada tahun 2016 bahwa ekstrak pada metanol dalam Sesbania grandiflora juga mempunyai efek antidiabetes. Penelitian yang dilakukan juga dapat menggunakan hewan tikus diabetes ini juga menunjukkan bahwa tikus yang diberi pada ekstrak metanol pada kembang turi juga dapat mengalami pada penurunan kadar gula  darah bahkan juga mampu sampai ke angka yang normalnya. Manfaat pada kembang turi juga dapat diketahui meringankan resistensi insulin yang bisa dialami dan mengurangi pada lingkar perut. Meski juga demikian, karena pada penelitian satu ini juga masih perlu terbatas pada hewan, diperlukan juga studi lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar untuk mengetahui pada seberapa ampuh tanaman turi dalam pengobatan diabetes.

4. Kaya akan vitamin B2 (riboflavin)

Selain juga bunganya, biji pada turi yang juga termasuk yang mempunyai banyak sekali manfaat untuk mencegah pada berbagai risiko penyakit. Sesbania grandiflora yang mempunyai biji yang cita rasanya juga begitu mirip dengan kedelai. Jika pada bunganya “hanya” mengandung 0,02 mg, sebuah penelitian juga sudah menunjukkan bahwa pada biji bunga turi merah juga mempunyai 0,32 mg vitamin B2, sementara biji pada turi putih juga mengandung 0,11 mgper 100 gramnya.  Umumnya, seseorang juga dapat membutuhkan pada asupan sebanyak 1-1,3 mg riboflavin dalam sehari juga sebagaimana yang disebutkan pada dalam tabel yang Angka Kecukupan pada Gizi Kementerian Kesehatan. 

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama