Belum banyak yang mengetahui apa itu bunga edelweis yang biasa disebut sebagai bunga keabadaian. Jikalau anda termasuk kedalamnya, simak fakta-faktanya yang akan dijelaskan dalam artikel ini. Benarkah dapat ditanam serta dirawat di sekitar rumah? Nah, bagi anda yang kerap mendaki gunung sudah pasti tak asing lagi dengan yang namanya bunga edelweis. Tidak sedikit pula yang takjub akan bunga yang satu ini.
Bunga edelweis mempunyai warna serta bentuknya yang sangat unik. Akan tetapi, bunga edelweis termasuk kedalam salah satu tanaman yang sangat jarang bisa ditemukan di toko-toko tanaman hias. Tetapi, bunga ini juga dilarang untuk dipetik. Para pendaki gunung dapat dikenakan sanksi yang berat apabila memetik sebuah bunga yang seringkali mekar antara bulan April hingga bulan Agustus ini.
Hingga sekarang ini, pada Undang-Undang Nomor 5 di Tahun 1990 pasal 33 ayat (1) serta (2) tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan juga Ekosistemnya masih sering mengatur larangan untuk memetik Edelweis. Aturan itu di terapkan bukan karena tanpa alasan, melainkan untuk dapat menjaga ekosistem pada lingkungan pergunungan yang sering masuk ke dalam kawasan konservasi. Selain itu juga, masih banyak lagi akan fakta-fakta lainnya mengenai bunga Edelweis.
Berikut ini kami akan merangkum fakta-fakta dari Bunga Edelweis ini:
1. Ditemukan sekitar 200 tahun yang lalu
Keberadaan pada bunga Edelweis di negara Indonesia telah terbukti ada dari sekitar 200 tahun yang lalu. Bunga ini juga ditemukan pertama kali oleh naturalis asal Jerman yang bernama Georg Carl Reinwardt. Dilansir dari hasil penelitian, Georg pastinya menemukan bunga tersebut pertama kali pada tahun 1819. Hal ini dapat diartikan, Edelweis telah lama ada di negara Indonesia lebih dari 200 tahun yang lalu. Ia ternyata menemukannya ketika berada di sekitar lereng Gunung Gede, daerah Jawa Barat.
2. Dapat tumbuh sampai 10 tahun, berjuluk sebagai bunga abadi
Tidak banyak yang mengetahui bahwa alasan di balik julukan sebagai bunga abadi diberikan kepada Bunga Edelweis. Bunga ini juga disebut abadi dikarenakan mempunyai waktu mekar yang sangat lama, hingga mencapai 10 tahun lamanya. Oleh sebab itu dapat disebut sebagai bunga abadi. Hormon jenis etilen yang ada di dalam bunga Edelweis, dapat mencegah kerontokan pada kelopak bunga dalam waktu yang relatif lama.
Baca Juga:
- Berikut Fakta Tentang Bunga Mawar! Yuk Ketahui
- Berikut Manfaat yang Dapat Anda Peroleh Dari Kayu Manis!
- Berikut Ini Cara Budidaya Pada Bunga Gaillardia! Yuk Ketahui
3. Tidak boleh dipetik
Bagi anda yang kedapatan sedang memetik bunga Edelweis, mampu dikenakan sanksi. Itu dikarenakan bunga Edelweis telah dilindungi oleh aturan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 pasal 33 ayat 1 dan 2 menjelaskan tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan juga Ekosistem. Menurut informasi yang didapatkan, ada juga sanksi pidana yang dapat menjerat pemetik Bunga Edelweis, mulai dari hukuman penjara selama kurang lebih lima tahun serta satu tahun.
4. Mekar pada bulan April sampai dengan Agustus
Bunga Edelweis pada umumnya mempunyai waktu mekar pada bulan April sampai bulan Agustus dalam setiap tahunnya. Bunga ini juga dikenal mekar ketika saat waktu musim hujan sudah berakhir. Mekarnya pada bunga Edelweis di bulan-bulan tersebut karena terkena pancaran matahari yang datang dan mampu diserap dengan baik serta secara intensif.
5. Ada di beberapa gunung di negara Indonesia
Keindahan pada Edelweis bisa dilihat ketika anda mendaki beberapa gunung yang ada di negara Indonesia. Contohnya pada gunung Lawu, Semeru, Merbabu, Sindoro, Papandayan, Gede Pangrango, serta Rinjani. Jika anda mendaki ke Gunung Rinjani, anda dapat menemukan keindahan pada hamparan Bunga Edelweis di sekitar Plawangan Sembalun. Lalu jika berada di Gunung Lawu, kamu dapat menemukannya di sepanjang jalur menjelang ke puncak Hargo Dumilah. Jika anda mendaki dengan jalur Candi Cetho, bunga Edelweiss bisa langsung dilihat di sabana yang pertama sebelum menuju Pos Bulak Peperangan sampai dengan Pasar Dieng. Tetapi, tetap perlu untuk diingat anda tidak boleh memetiknya sekalipun.
6. Dapat bertahan di tanah yang tandus
Sangat dikenal sebagai bunga yang tumbuh di daerah pegunungan, Edelweis juga mempunyai cara pada bertahan hidup yang sangat kuat, bahkan di tanah yang tandus sekalipun. Dilansir dari hasil penelitian, Edelweis juga mampu membentuk mikoriza yang mampu memperluas pada kawasan yang telah dijangkau oleh akar-akarnya serta meningkatkan efisiensi di saat mencari zat unsur hara.
Ingin mencari polybag murah dan ramah lingkungan coba kalian cari di toko kami, dan coba klik Disini!
7. Populasinya makin berkurang karena banyak dipetik oleh pendaki
Kabar mirisnya, Bunga Edelweis kini telah terancam akan keberadaannya. Populasi pada bunga ini bisa dikatakan semakin berkurang dikarenakan ulah beberapa pendaki yang usil memetik dengan seenaknya.
Posting Komentar