Jeruk bali merupakan jenis jeruk yang terbesar. Nama bali pada jeruk ini sebenarnya tak ada kaitannya dengan nama pulau Bali, tapi entah kenapa, dari siapa, sejak kapan jeruk dengan ukuran besar ini dinamai jeruk bali. Nama lain jeruk bali adalah Pamelo sedangkan mempunyai nama latin Citrus grandis. Nama jeruk bali tidak berkaitan dengan pulau Bali, hingga departemen pertanian sekarang ini menyarankan untuk memberi nama jeruk ini dengan nama pamelo. Namun karena nama jeruk bali sudah terlanjur banyak dikenal di masyarakat, maka sukar untuk dirubah kembali. Buah Jeruk Bali memiliki ciri khas dengan rasa manis asam dan agak getir dilidah setelah memakannya, rasa getir inilah yang jadi ciri khas rasa jeruk bali. Air jeruk bali yang terkandung pada bulir bulir jeruk yang berukuran besar dan tidak terkandung pada luar bulir, hingga ketita jeruk bali ini di kupas dengan tangan kandungan air tidak bisa keluar seperti jeruk lainnya pada umumnya. Ciri ciri lain dari jeruk bali adalah berdasarkan ketebalan kulitnya mencapai 1 - 2 cm. Karena tebalnya kulit ini kerap di buat bahan mainan bagi anak anak semacam mobil mobilan, perahu dll.
Inilah jenis-jenis Jeruk Bali
Iklim yang sesuai untuk membudidayakan jeruk bali ini di daerah tropis dengan mendapat sinar matahari yang cukup.
Di Indonesia juga ada beberapa family dan jenis jeruk bali yaitu diantaranya :
- Jeruk Bali Nambangan
- Jeruk Bali Sri Nyonya
- Jeruk Bali Madu atau Bageng
Daerah yang relatif banyak membudidayakan atau sentra produksi jeruk bali di Indonesia berada di wilayah pulau Jawa yaitu di kabupaten Magetan, Madiun serta Pati. Jeruk Bali Madu cukup banyak di budidayakan di daerah Pati lebih tepatnya di daerah Bageng, sehingga jeruk bali madu kerap di namai jeruk bali Bageng.
Baca Juga:
- Tips & Trik Untuk Menanam Jahe Agar Cepat Tumbuh
- Kamu Belum Tahu?? Ini Manfaat Mengonsumsi Buah Plum
- 3 Manfaat dari Belimbing Wuluh!!!
Berikut cara menanam Jeruk Bali.
Tata cara yang benar ketika menanam tanaman jeruk bali tak jauh berbeda dengan ketika menanam pohon dengan umumnya. Tahapan adalah sebagai berikut :
1 .Proses pemilihan Lahan
Lahan yang sekiranya cocok buat menanam pohon jeruk bali yaitu lahan yang dipastikan subur dan juga mendapat sinar matahari secara penuh. Jika di sekitar lingkungan rumah kamu teduh lalu dipaksakan menanam tanaman ini, maka yang terjadi tidak dapat hidup dengan baik apalagi untuk proses berbuah. Jika tak mempunyai lahan tanaman yang cukup dapat di tanam memakai pot atau ber istilah dengan Tabulampot (tanam buah dalam pot).
2. Pada saat pemilihan Bibit
Bibit bibit tanaman jeruk bali yang pada umumnya diperoleh menggunakan metode mencangkok. Pilihlah induk yang baik serta sehat, dan pilihlah cabang yang sudah pernah berbuah. Dengan cara memilih cabang yang pernah berbuah akan mempunyai peluang tenaman jeruk bali kelak akan cepat berbuah. Ketika membeli di toko bibit buah pilih bibit yang ada buahnya, atau minimal berbunga, sudah dipastikan bibit itu akan mudah cepat berbuah.
Ingin menanam Jeruk Bali dengan mudah, gunakan polybag. Info harga cek Disini
3. Proses penanaman
Kamu haus membuat lubang pada lahan yang akan di pilih memakai ukuran minimal 50cm x 50cm x 50 cm. Lubang harus di buat lebih besar dari ukuran polybag bibit tanman jeruk bali dengan bertujuan agar bisa menampung campuran pupuk kandang yang lebih banyak. Setelah itu buatlah campuran antara pupuk kandang serta tanah subur memakai perbandingan 1:1. Lalu tuanglah campuran tersebut di dasar lubang dengan tinggi 30cm. Setelah itu tanamlah bibit tanaman jeruk bali yang sudah dengan membuang polybagnya. Timbunlah serta padatkan pelan pelan supaya dapat berdiri tegak. Pakailah steger atau kayu penopang supaya tidak goyang ketika terkena angin atau gangguan yang lainya. Jangan lupa untuk rutin dan teratur menyiram setelah bibit tertanam.
Posting Komentar