Berikut ini cara menanam keladi hias Red Star
1. Proses pembibitan
Tanaman hias Keladi Red Star dapat juga diambil bibitnya dari umbi yang dihasilkan. Langkah langkah melakukan pengambilan bibit adalah dengan cara mengambil umbi dari indukannya, potonglah sebagian dari indukan. Selepas itu dilakukanlah pemotongan umbi untuk menjadi beberapa bagian. Tempatkan bibit pada tempat yang basah dan cukup lembab sampai dengan tumbuhnya tunas. Jikalau tunas sudah tumbuh mencapai tinggi diatas 5 cm, pindahkan tunas ke tempat yang sudah kamu persiapkan.
2. Proses penanaman
Buatlah media tanamnya yang tersusun dari tanah dan pupuk kompos/kandang yang dicampur sampai cukup merata. Selanjutnya tanamlah bibit di media tanam sampai semua bagian umbinya tertutup dengan cukup sempurna. Selanjutnya siram pada bibit agar tanah berada pada kondisi yang cukup lembab. Pemupukan pada tanaman caladium hanya dapat di lakukan pada saat tanaman mengalami masa periode tumbuh. Pemupukan di lakukan dalam sebulan sekali. Selama tanaman hidup pada masa tumbuh medaia harus selalu dilakukan dalam keadaan yang lembab. Ketika daun mulai layu pada sekitar 7 atau 8 bulan sesudah pada masa tumbuh, biarkan dulu tanah menjadi kondisi kering selama sekitar 3 atau 4 bulan. Sedikit demi sedikit daun pada tanaman akan mengalami proses pada kematian secara bertahap dengan di awali oleh mengerutnya pada daun. Akhirnya, seluruh daun dan tanaman yang berada di permukaan tanah akan lenyap. Walaupun daunnya sudah habis, tanaman tersebut memiliki kemungkinan tidak akan mati selamanya. Umbinya dapat menyimpan air ketika pada saat hujan, tanaman tersebut akan akan mengeluarkan dan memperlihatkan keindahan tumbuhnya daun yang sudah baru.
Baca Juga:
3. Perawatan pada keladi Red Star
Keladi Red Star dapat tumbuh di dalam kondisi pada tanah yang tidak terlalu basah. Tetapi peyiraman secara rutin dan secukupnya tetap harus dilakukan. Tanaman ini baiknya ditempatkan pada tempat yang terkena sinar matahari secara penuh, supaya warna merah di urat daunnya dapat menguat. Untuk prosesi penyiraman cukup kamu siram sekali dalam satu hari. Penyiraman harus dilakukan ke medianya, jangan ke pada daunnya
4. Pada masa dorman
Secara alami, tanaman hias ini mempunyai masa yang dikenal masa dorman, yakni masa dimana semua daun akan mengering dan hanya tersisa umbi yang terpendam di dalam media tanam sekilas tampak seperti akan mati, tetapi sebenarnya tidak mati secara sepenuhnya dikarenakan umbi itu dapat tumbuh lagi dan cantik seperti semula. Kondisi ini sering sekali mengecewakan beberapa penggemar tanaman, meskipun sesungguhnya bisa dimanipulasikan dengan cara memberi air yang cukup serta unsur hara yang cukup lengkap, serta membuang bakal bunga tersebut, karena bunga sebenarnya ialah masa awal pada fase dorman.
Ingin mencari polybag murah dan ramah lingkungan coba kalian cari di tokoh kami, Info harga cek Disini
5. Repotting atau memberi pot kembali
Satu hal lagi yang perlu kamu ketahui ialah repotting, yakni menggantikan pot serta media tanam. Pada ketika anak keladi mulai fase tumbuh banyak atau umbi dan juga akar sudah memenuhi di dalam pot sehingga terasa sesak, tentu dapat mengurangi estetika keindahan dan juga tanaman hias ini pasti akan mengalami kelambatan dalam proses pertumbuhan. Yang dapat kita lakukan didalam kondisi yang seperti ini ialah mengeluarkan keladi dari dalam pot kemudian bersikanlah pada media tanam, serta memecah keladi menjadi beberapa bagian, lalu masukkan kembali ke dalam pot dengan media tanam yang baru. Tempatkan keladi yang baru di tempat yang teduh selama kurun waktu kurang lebih satu minggu, setelah keladi tumbuh dengan normal maka bisa dipindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari secara langsung. Selain itu perampalan serta peyiangan dapat dilakukan apabila perlu. Terakhir jangan lupa untuk proses pemupukan dengan pupuk kompos/pupuk kandang setelah bibit menginjak umur 4 sampai 5 minggu.
Posting Komentar