Selada (Letuca sativa) adalah salah satu jenis sayuran yang cukup sering dikonsumsi dan budidayakan karena permintaannya cukup tinggi. Varietas selada yang bagus untuk dibudidayakan ialah New York, Imperial, Great Lakes, dan Pennlaket. Budidaya selada bisa dilakukan melalui beberapa cara, salah satunya dengan menggunakan pot untuk menghemat lahan. Berikut ini cara mudah budidaya selada di pot.
Baca Juga:
- Inilah Manfaat Luar Biasa yang Akan Didapat Jika Anda Sering Mengkonsumsi Alpukat
- Inilah 5 Cara Merawat Tanaman Hias Keladi Agar Tetap Cantik Dan Indah
- Berikut Cara Menanam Labu Siam Dalam Pot Untuk Pemula Agar Cepat Berbuah
1. Tempat Tumbuh Yang Tepat
Suhu optimal untuk pertumbuhan selada adalah 15—25°C. Selada yang ditanam di dataran rendah akan lebih cepat berbunga dan berbiji. Jenis tanah yang baik untuk penanaman selada adalah lempung berdebu, lempung berpasir, dan tanah yang masih mengandung humus. Sebaiknya, tanah untuk media tanam selada bersifat netral. Apabila tanah asam, daun selada menjadi kuning.
2. Bibit Tanaman
Selada ditanam melalui biji yang diperoleh dari tanaman. Sesudah tua, tanaman dipetik untuk diambil bijinya. Tetapi, saat ini sudah banyak benih selada yang dijual di pasaran sehingga Anda bisa langsung membelinya saja. Khusus untuk benih selada hibrida sebaiknya dibeli di toko pertanian. Hal tersebut bertujuan biar produksi dan mutu produknya tetap prima. Anda bisa mendapatkan benih selada unggulan di Toko Trubus.
3. Menyemai Biji Selada
Semai benih selada di dalam kotak datar yang isi campuran media tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Walau penanaman langsung bisa dilakukan, untuk mendapatkan hasil yang baik, diwajibkan benih disemai terlebih dahulu.
Sesudah berumur tiga minggu, pindahkan ke pot pembesaran yang sudah berisi media tanam. Media tanam yang digunakan sama dengan media penyemaian.
4. Pemeliharaan Tanaman
Lakukan pemeliharan dengan cara memberikan biopestisida secara teratur untuk mengendalikan kemungkinan adanya hama dan penyakit. Apabila daun busuk atau terkena hama, segera dimusnahkan. Lakukan penyiangan saat selada berumur 2 minggu.
Penyiraman dilakukan 1—2 kali sehari. Frekuensi 2 kali sehari terutama selada yang ditanam di dataran rendah karena suhu lingkungan yang tinggi. Jangan lupa berikan pemupukan dengan pupuk kandang sebanyak 100 gram/pot. Pemupukan dilakukan saat penanaman dan sebulan sesudah tanam.
5. Panen
Selada dapat dipanen sesudah tanaman berumur 2—3 bulan. Tetapi, daun selada juga dapat dipanen lebih cepat karena daun yang muda layak dikonsumsi. Lakukan pemanenan dengan cara memotong bagian tanaman di atas permukaan tanah ataupun mencabut semua bagian tanaman termasuk akarnya.
6. Pascapanen
Daun selada yang sudah dipanen harus segera dikonsumsi ataupun dipasarkan karena tidak tahan dengan suhu panas dan penguapan. Oleh sebab itu, biar daunnya tahan lama harus disimpan di ruang pendingin dengan suhu di bawah 0°C.
Posting Komentar