Tanaman sayur Brokoli atau yang biasa diketahui Brassica oleracea L. oleh orang itali adalah tanaman sayuran yang termasuk dalam suku kubis-kubisan atau Brassicaceae. Tanaman Brokoli awalnya diketahui di wilayah Laut Tengah dan sudah semenjak masa Yunani Kuno dibudidayakan. Sayuran ini masuk ke Indonesia belum lama sekitar 1970-an dan kini cukup terkenal sebagai bahan pangan. Tanaman ini dimakan di bagian kepala bunga yang berwarna hijau dan tersusun dengan rapat layaknya cabang pohon dengan batang tebal. Sebagian besar kepala bunga tersebut dikelilingi dedaunan. Brokoli paling mirip dengan kembang kol, namun brokoli berwarna hijau, sedangkan kembang kol putih. Brokoli adalah tanaman yang hidup di cuaca dingin.
Tanaman Brokoli |
Baca Juga: 5 Manfaat Wortel Yang Perlu Diketahui, Yuk Disimak!!
Kita mesti mengendalikan hama dan penyakit Tanaman Brokoli dengan sangatlah prioritas, ini disebabkan karena harapan tanaman tumbuh prima sehingga diharapan produk bisa maksimal. Mengantisipasi hal tersebut maka perlu adanya perlindungan tanaman semetode terpadu. Pentingnya dalam PHT (Pengendalian Hama Terpadu) yaitu untuk melakukan pengendalian dan mengenal Organisme Pengganggu Tanaman yang menyerang, tanda-tanda serangan, metode penyebaran dan faktor-faktor perkembangan orgaanisme pengganggu tanaman. Tujuan untuk memperoleh pertumbuhan tanaman yang optimal, kepastian keberhasilan panen, mutu produk yang tinggi dan aman untuk dikomsumsi, diharapkan bisa menjaga kelestarian lingkungan dan keseimbangan ekologis.
Berbagai hama yang menjadi pengganggu tanaman Brokoli yang perlu diperhatikan dan dikendalikan adalah:
1. Ulat Tritip/Ulat Daun (Plutella xylostella)
Akibat dari serangan hama ini adalah timbulnya kerusakan dan lubang-lubang di sekitar daun. Ulat daun memakan bagian bawah daun sehingga hanya menyisakan epidermis bagian atasnya saja. Ukuran tubuhnya sekitar 5 mm, berwarna hijau dan jika sentuh akan menjatuhkan diri dengan menggunakan benang. Ulat ini mempunyai kemampuan cepat beradaptasi terhadap insektisida, sehingga diperlukan pengendalian khusus.
Cara Pengendalian : Lakukan sanitasi lingkungan disekitar area tanaman. Musnahkan ulat jika populasinya sudah banyak & mengancam pertumbuhan brokoli. Untuk memusnahkannya, semprotkan Emamektin Benzoat berdosis 0,5 g/liter.
2. Ulat Tanah (Agrotis Ipsilon)
Akibat dari serangan hama ini adalah tanaman akan berlubang secara tidak beraturan. Hal ini akan menyebabkan tanaman tidak dapat membentuk masa bunganya, karena pertumbuhannya telah berhenti akibat dari pangkal batang yang putus.
Cara Pengendalian : Pengendalian terhadap hama yang satu ini agak sulit dilakukan, karena saat siang hari hama ini bersembunyi didalam tanah. Jika serangan terlalu banyak, gunakan Profenofos 1,5-2 ml/lt atau Klorfenapir 1-1,5 ml/lt, untuk membasminya.
3. Penyakit Busuk Hitam
Penyakit ini disebabkan oleh Bakteri, gejala yang ditimbulkan adalah pada bagian tepi daun terinfeksi & berwarna kuning pucat dan kemudian meluas ke bagian tengah daun. Bakteri ini bentuknya seperti batang dengan ukuran 0,7 – 3,0 x 0,4 – 0,5mm, membentuk rantai, berkapsul tidak berspora, bergerak dengan satu flagellum polar.
Baca Juga: Panduan Cara Menanam Kurma Dipekarangan Rumah Agar Cepat Panen!
Cara Pengendalian : Lakukan penyemprotan bakterisida seperti Agrimysin ataupun Agrept. Pencegahan dapat dilakukan dengan sterilisasi benih sebelum disemaikan dengan menggunakan air hangat yang bersuhu 500oC (derajat celcius) selama 30 menit.
4. Penyakit Akar Bengkak
Penyakit ini disebabkan oleh Cendawan Plasmodphora baraaicaevar. Gejalanya, terlihat pembengkakan pada akar yang mengakibatkan rusak dan membusuknya susunan jaringan akar.
Cara Pengendalian : Semprotkan larutan sublimat pada setiap lubang tanaman, dengan dosis 125 cc-250 cc.
Nah itu tadi pembahasan artikel kali ini yang berjudul "Wapada!! Inilah Jenis Hama dan Penyakit Yang Menyerang Tanaman Brokoli" Semoga dapat bermanfaat. jangan lupa selalu kunjungi website ini untuk update berita terbaru ya. Sampai jumpa
Posting Komentar