Panduan Cara Menanam Kurma Dipekarangan Rumah Agar Cepat Panen!

Banyak orang yang mengira jika Kurma hanya bisa tumbuh subur di timur tengah. Sehingga mustahil menanam pohon kurma di iklim tropis seperti Indonesia.

Menanam Kurma
Anggapan tersebut ternyata salah. Kurma ternyata bisa tumbuh subur dan berbuah di iklim tropis seperti di Indonesia. Tak heran jika saat ini sudah banyak petani kurma di Indonesia yang menanam kurma sebagai komoditas. Apalagi kebutuhan kurma di Indonesia meningkat secara signifikan setiap tahunnya.

Di Thailand banyak perkebunan kurma yang sudah berhasil. Salah satunya di Provinsi Nakhonrtachasima. Di lahan 9,6 hektar tertanam 2.200 pohon kurma beragam umur. Pada musim panen 2015, menuai 10 ton kurma segar dari 104 pohon betina berumur 3 tahun. Thailand dan Indonesia dinilai memiliki kesamaan iklim, Indonesia optimis akan berhasil membudidayakan buah kurma.

Baca Juga: 6 Khasiat Dibalik Asamnya Belimbing Wuluh

Nah, karena kurma bisa tumbuh dan berbuah, apa salahnya jika mencoba menanamnya di kebun belakang rumah? Tapi sebelum memulai membudidayakan kurma, Anda perlu tahu terlebih dahulu perbedaan kurma tropis dan kurma gurun.

Kurma tropis bisa hidup dan berbuah didaerah gurun, begitu pula sebaliknya. Meski dengan waktu berbuah dan kualitas yang berbeda. Disebut kurma tropis karena jenis tersebut cocok untuk dibudidayakan di daerah tropis seperti Indonesia.

1. Pemilihin Biji Kurma

Pohon kurma termasuk pohon yang terbagi menjadi jantan dan betina. Pohon yang menghasilkan buah kurma adalah pohon betina. Kurma dapat ditanam dengan memanfaatkan biji yang terdapat di dalam buahnya. Biji kurma dapat Anda peroleh dari sisa memakan kurma atau membeli bibit unggul yang dijual di pasaran. Semakin bagus kualitas biji kurma yang ditanam, hasilnya juga semakin bagus. Jika tak ingin repot memilih bibit yang bagus, sebaiknya membeli saja bibit dipasaran.

2. Pembersihan Biji dari Sisa Daging Kurma

Jika Anda menggunakan biji kurma dari sisa yang Anda makan maka bersihkan terlebih dahulu biji kurma agar meningkatkan kemungkinan berkecambahnya biji lebih cepat.

Caranya, Anda dapat menggunakan air yang dicampurkan dengan pasir halus, kemudian menggosok biji kurma di dalam rendaman air menggunakan pasir halus. Setelah itu, pisahkan biji yang sudah kering di suatu wadah untuk tahapan selanjutnya.

3. Perendaman Biji Kurma

Untuk proses perendaman, dibutuhkan waktu sekitar 5 hari untuk mendapatkan biji yang lebih mudah berkecambah. Gunakan air mineral kemasan agar unsur airnya lebih berkualitas. Setiap hari, air diganti dengan yang baru. Jika sudah sampai pada hari ke-4 perendaman, tambahkan larutan ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) untuk membuat biji lebih mudah lagi berkecambah.

4. Pengecambahan Biji Kurma

Pegecambahan dilakukan dengan media berupa campuran cocopeat dan pasir, atau bisa juga Anda mengecambahkan biji dengan menggunakan tisu basah yang disimpan di tempat gelap. Letakkan biji kurma dengan jarak antar biji sekitar 5 cm ke media pengecambahan.

Anda harus menunggu sekitar 2-4 minggu hingga biji kurma akhirnya berhasil berkecambah dan tumbuh dengan tinggi sekitar 5-10 cm. Biasanya akan muncul satu helai daun di masa awal perkecambahan. Ketika sudah mencapai tinggi 10 cm, barulah bibit kurma dapat dipindahkan ke dalam polybag untuk ditumbuhkan sendiri-sendiri.

5. Pemindahan Bibit Kurma Yang Sudah Berkecambah

Jika biji kurma sudah berkecambah, Anda bisa memindahkan ke polybag dan media tanam terbaik untuk pohon kurma adalah campuran pasir, kompos, dan arang sekam dengan perbandingan 2:1:1. Perhatikan bahwa pasir menjadi media yang dominan untuk pohon kurma, mengikuti habitatnya yang memang dari tanah padang pasir. Kompos dan arang sekam ditambahkan sehingga media tanam memiliki prositas yang juga baik.

Baca Juga: Cara Mudah Menanam Kemiri di Rumah, Dijamin Tidak Ribet!

Semakin besar pohon kurma, Anda harus memindahkan ke polybag yang lebih besar atau bahkan harus memindahkannya ke tanah terbuka jika sudah tidak lagi cocok untuk ukuran polybag. Selalu perhatikan kebutuhan unsur hara pohon kurma yang didapatkan dari kompos sebagai media tanam.

Untuk perawatan pohon kurma memang tidak perlu sering disiram, namun Anda harus memastikan kebutuhan nutrisinya perlu selalu dijaga agar bisa tumbuh hingga berbuah. Jadi mulai sekarang, setiap berbuka atau bersantap saur dengan kurma, bijinya jangan dibuang. Siapa tau kedepan bisa panen kurma sendiri dirumah.

Demikian untuk pembahasan artikel kali ini yang berjudul "Panduan Cara Menanam Kurma Dipekarangan Rumah Agar Cepat Panen!". Semoga dapat bermanfaat. Terimakasih

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama