Dalam perawatan tanaman muda memang membutuhkan ketelatenan yang lebih, contohnya seperti bibit cabai, bibit terong, bibit tomat, bibit semangka, bibit melon, ataupun bibit tanaman buah tahunan sekalipun pasti mengalami stres sesudah dipindah tanam ke lahan, hal ini bisa diakibatkan karena bermacam-macam hal, contohnya media semai yang pecah ketika proses penanaman dilaksanakan, bibit tanaman yang tak sehat ataupun faktor cuaca.
Bibit Tanaman |
Pada bibit tanaman yang masih terlalu muda atau terlalu tua lebih besar kemungkinan mengalami stres sesudah pindah tanam, walaupun hal ini tak mengakibatkan kerugian total, namun bibit yang mengalami stres, pertumbuhan dan perkembangannya akan sedikit terhambat.
Umumnya bibit tanaman akan mengalami stres sesaat sesudah dipindah tanam ke lahan, yang diakibatkan oleh beberapa hal diantaranya adalah kondisi bibit, usia bibit, rentang waktu pemberian pupuk dasar dan juga penanaman, temperatur atau suhu, kondisi lahan, waktu tanam, pasokan air, pemupukan dan juga over dosis dari pestisida. Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Baca Juga:
- Mau Tau Kandungan Nutrisi Jantung Pisang? Yuk Disimak Serta Manfaatnya
- Cara Mudah Budidaya Tanaman Kangkung Untuk Pemula
- Manfaat Buah Jarak yang menyehatkan Bagi Tubuh!
Memperhatikan Waktu Penanaman
Hindarilah menanam bibit pada pagi dan siang hari, terutama bila penanaman dilakukan pada musim kemarau. Untuk menghindari stres penanaman lebih baik dilaksanakan pada sore hari, segera kerjakan penyiraman sesudah penanaman bibit selesai. Penanaman pada sore hari akan memberikan kesempatan tanaman untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya, yaitu dalam waktu satu malam cukup bagi tanaman untuk menyesuaikan diri.
Umur Bibit Tanaman
Di dalam umur tanaman ada 2 hal yang harus diperhatikan yaitu:
- Pertama, jangan kerjakan pemindahan bibit semaian yang masih terlalu muda. Karena dahan marih rapuh dan akar juga masih sedikit dan mudah terputus bila tidak hati-hati dalam melakukannya.
- Kedua, pemindahan tanaman jangan menunggu sampai bibit tanaman terlalu tua, sebab sesudah dipindah tanam bibit tanaman yang terlalu tua akan kerdil dan tak optimal dalam pertumbuhannya. Untuk itu pemindahan tanaman sebaiknya dilaksanakan ketika pangkal tanaman sudah tampak kokoh dan minimal sudah mempunyai 3 helai daun.
Perhatikan Kondisi Bibit Tanaman
Bibit tanaman yang kurang sehat akan gampang stres dan cenderung mengalami stres yang lebih lama sesudah pindah tanam, bahkan bisa saja mati. Oleh sebab itu pilihlah bibit yang sehat, mempunyai vigor yang kuat, mempunyai akar yang baik, tak lemas sebab kekurangan sinar matahari ketika di persemaian. Dengan demikian, hendaknya biarkan bibit di persemaian untuk terpapar sinar matahari secara penuh setidaknya 15 hari sebelum bibit dipindah tanam ke lahan. Ini dikerjakan supaya bibit tanaman mempunyai batang yang kuat dan cepat beradaptasi ketika dipindah tanam ke lahan.
Lahan yang Tidak Bersahabat
Lahan yang terlalu kering adalah suatu kondisi lahan yang tak bersahabat bagi tanaman baru, maka dari itu siram lahan sampai benar-benar basah sebelum mengerjakan pindah tanam bibit. Apabila pindah tanam dilaksanakan pada musim kemarau dengan kondisi tanah yang benar-benar kering, penyiraman hendaknya dikerjakan 2 kali sebelum bibit ditanam.
Cara Pengambilan Bibit Tanaman dari Persemaian
Cara ini juga sangat mempengaruhi pertumbuhan dan kematian tanaman. Ketika pengambilan bibit tanaman dari media semai lebih baik bibit dicongkel bersama dengan sedikit media tanamnya kemudian kepalkan dan padatkan. Jangan sekali-kali menarik pangkal batangnya karena akarnya bisa putus.
Penyiraman Rutin
Laksanakan penyiraman rutin setiap pagi dan sore sampai bibit tanaman benar-benar kuat, umumnya dalam waktu 4-5 hari sejak pindah tanam, bibit sudah beradaptasi dengan baik. Ciri-ciri tanaman yang sudah beradaptasi dengan baik ditandai dengan munculnya tunas-tunas baru hal ini juga menandakan bahwa akar baru sudah tumbuh dan mampu menyerap air serta nutrisi yang ada di dalam tanah.
Pemberian Pupuk yang Tepat
Pemberian pupuk dan pupuk susulan yang tak tepat bisa menyebabkan tanaman stres, layu, menguning bahkan mati keracunan. Pemberian pupuk susulan sebaiknya dikerjakan setelah tanaman benar-benar beradaptasi dengan lingkungan lahan yang baru.
Membaca Petunjuk Penggunaan Pestisida
Dalam pemakaian pestisida, biasakan selalu membaca petunjuk penggunaannya yang umumnya tertera pada label kemasan. Pakailah dosis sesuai anjuran, sebab penyemprotan pestisida dengan dosis berlebihan bisa berakibat fatal bagi tanaman, terlebih pada tanaman usia muda. Over dosis pestisida pada tanaman bisa mengakibatkan stres dan juga keracunan.
Demikian pembahasan artikel kali ini yang membahas mengenai "Inilah 8 Tips Pemindahan Bibit Tanaman Dengan Baik dan Benar Agar Tidak Stres" Semoga dapat berguna dan bermanfaat. Terimakasih.
Posting Komentar