Beginilah Cara Mudah Bubidaya Lengkuas Menggunakan Polybag!

 

Langkah singkat budidaya temulawak memakai polybag – Temulawak (curcuma xanthorriza) adalah tanaman dari kelompok suku temu-temuan yang bisa berguna untuk di menjadikan obat herbal. Nilai ekonomis temulawak juga cukup menjanjikan, di Indonesia sendiri telah banyak yang membudidayakan tanaman temulawak sebagai ladang usaha yang cukup menjanjikan.

Tanaman temulawak beberapa besar di budidaya pada benua asia tenggara seperti Indonesia, Thailand, Vietnam serta telah mulai menebar ke benua amerika. Umumnya temulawak digunakan sebagai racikan obat herbal, yang bermanfaat untuk melindungi kesehatan hati, melindungi radang sendi, menurunkan lemak darah, menangani penyakit maag, memperlancar pencernaan, menyehatkan jantung, menangani kanker, menangani masalah ginjal serta bisa memberi nafsu makan.

Baca Juga: Mengenal Calathea Black Lipstick, Cara Menanam Hingga Perawatannya!

Terkecuali segi usaha nyatanya faedah temulawak untuk kesehatan begitu bermacam, dipandang dari faedahnya, jadi tanaman temulawak ini begitu pas untuk di budidayakan di sekitar tempat tinggal kita. Bila anda menginginkan coba membudidayakan tanaman ini tetapi tak memiliki tempat yang cukup besar, tanaman temulawak ini bisa kita budidayakan pada media polybag atau pot. Tersebut disini langkah singkat budidaya temulawak memakai polybag yang mungkin saja bisa jadi refrensi anda dalam bercocok tanam.

Langkah pertama dalam membudidayakan temulawak adalah pembibitan. Sistem pembibitan bisa di kerjakan lewat cara pilih rimpang induk besar yang berusia 10-12 bln., tanaman induk di bongkar serta bersihkan akarnya dari tanah, induk rimpang yang telah di bersihkan di iris jadi 3-4 sisi dengan 2-3 mata tunas, jemur potongan rimpang sepanjang 3 jam sehari-hari sepanjang 5 hari bertutut-turut. Jiak telah di jemur sepanjang 5 hari bibit siap untuk di tanam.

  • PERSIAPAN MEDIA TANAH DAN POLYBAG.

Langkah ke-2 yaitu menyiapkan media tanam, tanah, pupuk serta polybag. Saipkan tanah gembur, kompos, serta pupuk organic, campur ketiga bahan tadi samapi rata lantas isikan tanah kombinasi pupuk tadi kedalam setiap polybag yang memiliki ukuran tengah.

Langkah ketiga yaitu mempersiapan bibit yang telah di buat tadi untuk di tanam pada polybag yang telah diisi tanah gembur kombinasi pupuk kompos serta pupuk organic. Lubangi polybag sedalam 10 cm serta tanam bibit temulawak dengan tunas menghadap ke atas, lantas timbun dengan tanah gembur lagi, kemudian siram tanaman dengan air seperlunya.

Baca Juga: Inilah Manfaat Biji Nangka yang Bisa Mengobati Kulit!

  • PENGAIARAN DAN PEMUPUKAN.

Pengairan tanaman temulawak ketika awal tumbuh bisa di kerjakan sehari-hari pagi serta sore dengan air seperlunya. Sesudah tanaman temulawak tumbuh besar, penyiraman bisa di kerjakan sekali setiap hari. Untuk pemupukan sendiri tambah baik memakai pupuk yang alami saja seperti kompos atau pupuk kandang, manfaat membuahkan tanaman temulawak yang alami.

Pemupukan bisa di kerjakan 1 minggu sekali lewat cara menggaruk tanah sekitaran tanaman lantas taburkan pupuk kandang seperlunya serta timbun taburan pupuk kandang memakai tanah hasil garukan tadi lantas siram dengan air.

Tanaman temulawak bisa di panen sesudah umur pada 8-10 bln., bila media tanam kita polybag kita bisa memanen temulawak setiap saat tanpa ada menanti musim kemarau tiba. Langkah memanen lewat cara membongkar pohon temulawak lalu bersihkan tanahnya serta potong rimpang anakan dari rimpang induk, bersihkan serta keringkan lantas taruh temulawak pada tempat yang kering.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama