Labu kuning dapat digunakan dalam membuat beragam jenis makanan.
Mulai dari sop, bubur, kue, kolak, atau sampai dimakan langsung setelah anda mengukusnya.
Budidaya tanaman tersebut termasuk mudah sebab ia bisa tumbuh dengan baik tanpa perawatan ekstra.
Tidak hanya itu, anda juga dapat menggunakan pot menjadi wadah tanam apabila luas halaman terbatas.
Baca Juga:
- 6 Sayuran Peninggi Badan yang Mudah Ditemukan, Aktif Membantu Hormon Pertumbuhan!
- 9 Manfaat Buah Aprikot bagi Kesehatan, Mencegah Anemia dan Bikin Kulit Glowing!
- Inilah Cara Menanam Bawang Bombay dan Merawatnya, Coba Dirumah!
5 Cara Menanam Labu Kuning di Pot dari Bibit Hingga Panen
1. Persiapan Benih Labu Kuning
Sebelum melanjutkan pembahasan benih, mari pahami dulu syarat tumbuh tanaman labu tersebut.
Labu kuning dapat tumbuh baik pada lahan dengan ketinggian 800-1.200 mdpl.
Selain itu, kawasan tersebut perlu mempunyai curah hujan sekitar 700-1.000 mm per tahun dengan kelembapan udara 75%.
Apabila kondisi rumah anda telah sesuai, baru anda dapat mulai menyiapkan benih berupa biji.
Biji terbaik dalam budidaya perlu diambil langsung dari buah labu berukuran besar.
Jika telah mendapatkannya, lakukan langkah berikut terhadap biji:
- Cuci biji pada wadah berisi air dengan campuran arang sekam halus.
- Buang biji yang mengapung, anda hanya memakai biji yang tenggelam.
- Keringkan biji sekitar 2 hari di bawah sinar matahari.
- Masukkan biji pada wadah kedap suara dan biarkan sekitar 1-3 bulan.
2. Persiapkan Media Tanam Labu
Media yang baik dalam pertumbuhan labu kuning yaitu tanah aluvial berhumus, tanah andosol, tanah merah, tanah gembur kering bekas rawa, serta grumusol.
Selain itu, tanah perlu mempunyai derajat keasaman pH antara 5,0 hingga 6,5.
Jika telah menentukan tanah yang akan digunakan, campur dengan pupuk dasar sekitar 1-2 minggu sebelum penanaman.
Setelah 2 minggu, masukkan tanah pada pot dengan diameter minimal 40 cm.
3. Penanaman Bibit Labu Kuning
Sebelum melakukan penanaman, ambil biji pada wadah kedap suara dan tempatkan di atas kapas basah.
Lalu simpan pada tempat teduh selama 3 hari sampai kecambah mulai muncul.
Jika kecambah telah keluar, baru anda dapat memasukkannya ke lubang tanam di tengah pot.
Simpan biji pada kedalaman 0,5-2 cm supaya pertumbuhannya lebih cepat.
Jangan lupa, pasang teralis di pot tanaman untuk sarana rambat sulur labu.
Setelah 1 minggu, kecambah akan tumbuh lebih tinggi dan stabil.
4. Perawatan Rutin Tanaman
Seperti tanaman biasanya, yang harus anda lakukan yaitu menyiram, memberi pupuk susulan, dan menyiangi tanaman.
Tetapi untuk tanaman rambat, terdapat tugas khusus yang perlu anda lakukan.
Anda perlu rutin memindahkan arah tumbuh sulur tanaman supaya tidak merambat ke mana-mana.
Salah satu cara termudah yaitu dengan mengikat sulur pada teralis yang telah tersedia selama pertumbuhannya.
Untuk catatan tambahan, pemupukan susulan harus dilakukan setiap 7 hari sekali.
5. Masa Panen Labu Kuning
Labu kuning memerlukan waktu sekitar 60 hari sampai berbuah untuk pertama kalinya.
Sementara buahnya memerlukan waktu sekitar 20-25 hari hingga matang dan siap panen.
Tetapi agar lebih yakin, berikut ciri buah labu kuning yang telah siap panen:
- Berwarna cerah
- Berkulit keras
- Batangnya mengering
Untuk memanennya, pakailah gunting tanaman atau pisau supaya tidak merusak batang.
Lalu letakkan buah hasil panen pada tempat yang kering dan jauh dari sinar matahari agar tidak cepat membusuk.
Anda dapat menggunakannya dalam membuat lauk, kue, camilan kering, dan lain-lain.
Posting Komentar