Beberapa jenis lengkeng cocok dijadikan tabulampot (tanaman buah dalam pot) karane memiliki tajuk dan penampilan yang indah. Jenis-jenis tersebut adalah matalada, ruby longan atau lengkeng merah, hawae, dan new kristal. Tabulampot lengkeng terbilang tidak sulit dirawat.
 |
| Tabulampot Lengkeng |
Cara perawatan yang digunakan akan mempengaruhi produktivitas tanaman lengkeng. Itu sebabnya Anda tidak boleh sembarangan dalam melakukan perawatan. Berikut ini teknik perawatan yang perlu Anda lakukan untuk membuat tanaman lengkeng rajin berbuah.
- Penyiraman Tanaman Lengkeng
Penyiraman tanaman lengkeng perlu dilakukan secara rutin, yakni dua kali saat cuaca sedang cerah. Berbeda dengan tanaman lengkeng yang ditanam langsung di lahan, biasanya tanaman yang sudah dewasa tidak perlu disiram setiap hari karena akar tanaman bisa dengan bebas mencari sumber air. Penyiraman dilakukan hingga air siraman keluar dari lubang yang berada di dasar pot. Penyiraman tidak boleh dilakukan secara berlebihan karena bisa menyebabkan akar terendam menjadi busuk, bahkan mati.
Baca Juga: Langkah Mudah Cara Menanam Tanaman Brotowali
- Pemupukan Tanaman Lengkeng
Pemupukan perlu dilakukan secara berkala. Pada masa vegetatif, berikan pupuk NPK 16:16:16 sebanyak 10 gram per pohon dan berikan pupuk kandang setiap tiga bulan sekali. Memasuki umur satu tahun, tanaman diberikan pupuk NPK 12:6:24 dengan dosis 10 gram/tanaman.
- Pemangkasan Tanaman Lengkeng
Pemangkasan bertujuan untuk menjaga tajuk tanaman agar tetap bagus serta merangasang pembungaan. Pemangkasn hanya perlu dilakukan pada bagian tanaman yang sakit, mati, dan kering. Selain itu, pemangkasan dilakukan pada bagian tanaman yang bertumpuk agar seluruh bagian tanaman terkena pancaran sinar matahari.
- Pengendalian Hama dan Penyakit
Tidak ada hama yang berarti bagi tanaman lengkeng. Itu sebabnya tanaman ini terbilang cukup mudah dirawat. Anda hanya perlu melindungi buah lengkeng yang sudah tumbuh dari serangan kelelawar yang terjadi pada malam hari. Serangan kelelawar dapat diatasi dengan menggunakan brongsong, plastik yang sudah diberi lubang, anyaman bambu, atau kain kasa. Hama lain yang kemungkinan menyerang adalah ulat pemakan daun yang dapat diatasi dengan membuang ulat dari kebun.
Baca Juga: Tips Budidaya Bayam Merah Yang Sangat Mudah
Sementara itu, untuk penyakit, sama halnya dengan hama, tidak ada penyakit yang begitu serius. Namun, hobiis perlu waspada dengan penyakit antraknosa yang bisa datang kapan saja.
Posting Komentar