Langkah-langkah Budidaya Tanaman Terong Menggunakan Polybag

Tanaman terong umumnya dilakukan langsung di lahan. Tanaman ini terbilang sangat mudah dibudidayakan sehingga Anda bisa menanamnya di polybag. Budidaya terong di polybag terbilang sama mudahnya dengan budidaya di lahan. Teknik budidaya ini cocok digunakan oleh masyarakat perkotaan yang memiliki lahan terbatas.

Bagi Anda yang sudah tertarik ingin segera mencoba budidaya terong di polybag ataupun di pot, simak langkah-langkahnya di bawah ini.

  • Pemilihan Bibit
Benih terong bisa diperoleh melalui pembibitan sendiri seperti mengambil biji pada terong tua. Buah yang akan dijadikan bibit lebih baik menggunakan buah terong dengan kondisi fisik yang masih bagus dan tak terserang oleh hama.

Setelah itu, jemur biji tadi di bawah terik matahari kira-kira 2 jam. Lalu, tempatkan di area pengeringan tanpa terkena paparan cahaya matahari langsung. Lakukan penjemuran hingga 4—5 hari supaya biji terong lebih kering.

Jika Anda tak ingin repot, bisa membeli benih terong secara langsung di toko pertanian. Hindari membeli bibit dengan masa kedaluwarsa telah lewat atau mendekati. Jika bibit semakin lama disimpan, daya tumbuhnya pun semakin berkurang.


  • Penyemaian Bibit Terong 
Tahap berikutnya adalah penyemaian benih. Anda bisa membuat tempat penyemaian berukuran sekitar 50 × 50 cm, kemudian gemburkan memakai cangkul, lalu bentuk tegalan. Setelah itu, taburkan kompos atau pupuk kandang secukupnya, hindari terlalu banyak menaburkan pupuk karena bisa mengakibatkan pertumbuhan jamur.

Selanjutnya, taburkan bibit terong dengan merata berdasarkan kebutuhan. Berikan penutup di bagian atas pada jarak 30—40 cm pada permukaan tanah. Tujuannya, supaya tetap terjaga kelembapan di area semaian terong.

Setelah itu, siram dengan teratur setiap pagi atau sore hari sampai bibit dari terong siap dipindahkan. Adapun benih yang telah dapat dipindahkan menuju polybag adalah benih yang sudah mempunyai 4—5 lembar daun.

  • Persiapkan Pot atau Polybag
Siapkan pot atau polybag berukuran sekitar 40 × 50 cm, lalu isi dengan tanah gembur. Campurkan pupuk kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan tanah dan pupuk 3:1. Isi polybag hingga hampir penuh, lalu sisakan sekitar 10 cm pada polybag. Tempatkan polybag tadi di tempat teduh dan diamkan 2 hari sebelum Anda tanami.


  • Penanaman Benih Terong 
Langkah berikutnya adalah menanam benih terong. Setelah penyemaian dan menghasilkan daun sebanyak 4—5 lembar, bibit bisa dipindahkan pada polybag. Siram lebih dulu dalam semaian sebelum Anda mencabut bibit. Anda bisa mencabut bibit dengan perlahan supaya tak merusak bagian akarnya.

Buat lubang pada tanah di dalam polybag yang sudah disiapkan memakai tongkat kayu atau jari dengan kedalaman 5—10 cm. Kemudian tanam benih terong tadi satu bibit tiap polybag.  Penanaman yang baik, seharusnya dilakukan di sore hari supaya tak terlalu panas.

  • Pemeliharaan Terong 
Untuk pemeliharaan meliputi penyiraman wajib dilakukan pada pagi dan juga sore hari. Bila musim hujan, Anda bisa menghentikan penyiraman. Selain itu, pemeliharaan tanaman lainnya dengan membersihkan rumput di sekitar polybag atau pot. Anda bisa memberikan pupuk organik agar tidak memberikan dampak yang berbahaya bagi kesehatan.


  • Pemanenan Terong
Tanaman sudah bisa dipanen saat berumur 50—60 hari setelah tanam. Panen dapat dilakukan setiap 3—7 hari sekali. Buah terung yang sudah siap dipanen ditandai dengan ciri-ciri berwarna cerah dan mengilat. Panen dapat dilakukan dengan memotong tangkai buah sepanjang 2 cm dari pangkal batang.


Nah, berakhir sudah pembahasan materi untuk artikel kali ini. Jangan lupa share agar semua mendapat informasi yang bermanfaat ini ya. See you later!

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama