5 Tips Menanam Belimbing Wuluh Menggunakan Teknik Cangkok di Pot, Penasaran?

 

Tanaman bernama ilmiah Averrhoa blimbi L. tersebut sangat populer di Indonesia.

Umumnya, anda dapat menemukannya dalam campuran masakan maupun disajikan polos.

Di Indonesia, tanaman tersebut dikenal menjadi belimbing sayur, belimbing asam, dan lain-lain.

Baca Juga:

Cara Menanam Belimbing Wuluh dalam Pot

1. Syarat Tumbuh Belimbing Wuluh

Pertama, pahami terlebih dahulu syarat tumbuh tanaman belimbing wuluh.

Belimbing wuluh bisa tumbuh dengan baik pada wilayah tropis salah satunya Indonesia.

Bahkan tanaman tersebut sebetulnya memerlukan asupan sinar matahari selama minimal 7 jam setiap harinya.

Tidak hanya itu, berikut beberapa aspek lainnya yang harus diperhatikan:

- Bisa tumbuh dengan baik pada ketinggian 0-500 mdpl

- Pakailah tanah yang subur dan gembur

- pH tanah berada pada angka 5-6,5

- Lahan dilengkapi sistem drainase yang baik

- Kedalaman air tanah lebih dari 60 cm

2. Gunakan Teknik Stek Batang

Apabila wilayah anda memenuhi syarat tersebut, maka ini saatnya menanam belimbing wuluh.

Ada 2 cara yang dapat anda lakukan untuk membudidayakannya, yaitu dengan vegetatif ataupun generatif.

Tetapi lebih dianjurkan untuk melakukan budidaya generatif melalui teknik stek batang supaya tanaman cepat berbuah. 

Anda harus memotong miring batang pohon belimbing wuluh dengan ukuran 10-15 cm.

Kriteria batang yang dapat digunakan yaitu sebagai berikut:

- Batang telah tua dan daunnya hijau

- Berdiameter 1-2 cm

- Terdapat 3-4 mata tunas di dalamnya

Pastikan memotong dengan jarak 0,5 cm di atas mata tunas paling bawah dan 1 cm dari mata tunas paling bawah.

3. Siapkan Media Tanam

Selanjutnya menyiapkan media tanam berupa tanah gembur dan pasir.

Campurkan tanah, pupuk kandang, serta pasir dengan perbandingan 1:1:1 pada pot.

Atau gunakan sekam padi menjadi pengganti pasir apabila ingin.

Untuk pot yang dipakai, pastikan memilih pot tanaman yang memiliki diameter 40 cm dan tinggi 40 cm.

Supaya pertumbuhan tanaman dapat tertampung dengan baik nantinya.

Jangan lupa, pastikan memilih pot yang mempunyai lubang drainase pada bagian dasarnya.

4. Cara Menanam Belimbing Wuluh

Sebelum ditanam, rendam terlebih dahulu ujung stek batang pada larutan hormon auksin sekitar 5 detik.

Lalu tancapkan batang tersebut pada media tanam yang telah siap digunakan.

Padatkan tanah di sekitarnya supaya posisi batang tetap lurus dan tidak goyah.

Berikutnya siram batang dengan teratur sampai akar dan tunas baru muncul.

5. Perawatan Belimbing Wuluh

Setelah tunas muncul, anda perlu lebih cermat ketika merawat belimbing wuluh.

Pastikan menempatkan pot pada area yang terkena sinar matahari langsung supaya asupannya tercukupi.

Tak hanya itu, anda perlu mengikuti langkah berikut:

- Beri penyiraman rutin 1-2 kali sehari pada pagi dan sore hari

- Siangi gulma yang mengganggu setiap 1 minggu sekali

- Lakukan penggemburan ulang setiap 1 bulan sekali agar media tanam tidak mengeras

- Beri pupuk NPK sekitar 5 gram setiap 3 bulan sekali

- Pada masa generatif, beri 1 sendok pupuk PK MKP atau pupuk buah

- Siram menggunakan pupuk organik cair setiap 1 bulan sekali

- Pastikan rutin memangkas pucuknya agar pohon tidak tumbuh terlalu tinggi

Dalam waktu sekitar 6-12 bulan, pohon belimbing wuluh akan mulai berbuah.



Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama