Cara Mudah Budidaya Mangga Dengan Hasil Melimpah

Tanaman Mangga
Pohon mangga berasal dari perbatasan India dengan Burma. Mangga atau Mangifera indica kini banyak dibudidayakan di Indonesia. Buah mangga termasuk dalam kelempok drupa atau buah batu yang memiliki biji dan daging buah. Tanaman mangga dibudidayakan untuk diambil buahnya. Berikut ini ada beberapa cara budidaya tanaman mangga, langsung saja simak artikel ini.


Syarat Tumbuh Tanaman Mangga


Tanaman mangga memiliki ketinggian sekitar 10-40 meter dengan garis tengah batang sekitar 80-100cm. Batangnya memiliki warna ke abuan, kulit berbelah belah tidak rata dan getah putih. Tanaman mangga dapat tumbuh baik pada ketinggian sekitar 300 hingga 500 mdpl, terutama pada tanah yang gembur dengan pH 5.0 sampai 6.0. Iklim yang diperlukan untuk pertumbuhannya yaitu yang mempunyai masa kering 3 hingga 4 bulan.


Cara Budidaya Tanaman Mangga

Baca Juga:

1. Persiapan Bibit


Tanaman mangga bisa diperbanyak melalui 3 cara yakni:
  • Dengan biji: Sebaiknya pilih biji dari tanaman yang kuat juga sehat. Biji mangga dikeringkan dan kemudian kulitnya dibuang. Setelah itu biji disemaikan, Biji ditanam mengarah ke bawah supaya akarnya tidak bengkok. Selama proses penyemaian pastikan bibit tidak kekurangan air.
  • Dengan Okulasi: Metode ini dianggap sebagai perbanyakan pohon mangga. Caranya dengan menempelkan tunas dari bagian batang ke bagian batang bawah. Okulasi sebaiknya dilakukan di musim kemarau agar bagian yang ditempelkan tidak membusuk.
  • Metode Cangkok: Batang yang akan dicangkok harus berdiameter sekitar 2,5 cm dan merupakan tanaman yang telah berumur minimal 1 tahun. Panjang sayatan cangkokan sekitar 5 cm. Sayatan kemudian diberi pupuk kandang dan kemudian dibungkus plastik serta sabut kelapa.


2. Persiapan Media Tanam


Proses persiapan dimulai dari pembukaan lahan dengan cara membabat tanaman yang menghambat. Misalnya rumput dan alang-alang. Kemudian tanah dibajak agar tanah jadi lebih gembur. Selanjutnya tanah yang kurang subur dibikinkan pengaturan jarak tanam yang lebih rapat dan tanah yang subur jarak tanamnya renggang.


3. Proses Penanaman


Cara memanamnya dengan menggunting polybag dan memasukkan tanaman beserta tanah dari polybag. Kemudian timbun sekitar lubang tanam. Sebaiknya tanam pohon pelindung agar mangga tahan terhadap hembusan angin. 


4. Pemeliharaan Tanaman


Pertama, lakukan penyiangan. Singkirkan rerumputan atau gulma agar tidak mengganggu tanaman. Kemudian lakukan penggemburan atau pembumbunan. Tanah yang padat dan tidak ditumbuhi rerumputan perlu digemburkan, sebaiknya dilakukan di awal musim penghujan. Apabila bibit dari cangkokan, sebaiknya penggemburan tidak dilakukan sangat dalam. Selanjutnya adalah dengan melakukan pemangkasan. Tujuannya untuk membentuk kanopi agar produksi mangga lebih baik.  Untuk pemupukan Ada 2 jenis pupuk yang digunakan yaitu organik dan an-organik. Proses pemeliharaan dalam budidaya mangga selanjutnya adalah penanggulangan hama juga penyakit. Adapun hama yang sering menyerang tanaman mangga adalah :
  • Kepik mangga. 
  • Bubuk buah mangga.
  • Bisul daun atau procontarinia matteiana.
  • Lalat buah
  • Wareng.
  • Tungau.
  • Codot
Penyakit yang menyerang mangga disebabkan oleh jamur. Penyakit lainnya adalah cendawan jelaga yang disebabkan oleh virus meliola. Penyakit selanjutnya yaitu bercak karet merah dan kudis buah.


5. Pemanenan


Mangga dari bibit cangkokan biasanya berbuah pada umur 4 tahun, mangga dari okulasi di umur 5- 6 tahun. Panen biasanya pada bulan september-oktober. Panen harus dilakukan dengan hati-hati agar buah tidak mudah busuk.


Nah, itu tadi beberapa cara budidaya tanaman mangga. Jangan lupa share agar semua mendapat informasi yang bermanfaat ini. See you later!   

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama