Jangan Asal, Begini Cara Budidaya Buah Cempedak dengan Benar

 

Tanaman buah cempedak adalah salah satu tanaman buah khas indonesia yang berasal dari hasil penyambungan antara bibit pohon nangka dan bibit pohon cempedak sendiri. tanaman buah cempedak termasuk famili Moraceae. Secara fisik pohon cempedak termasuk jenis tanaman yang mempunyai batang yang besar dan rindang, daunnya sangat subur berwarna hijau dan dapat tumbuh hingga ketinggian sekitar 20 meter. Keunggulan lain dari tanaman buah Cempedak ini adalah pohon ini termasuk jenis tanaman yang dapat beradaptasi dengan sangat baik terhadap lingkungannya. sehingga pohon cempedak ini sanggup tumbuh di berbagai dataran baik dataran rendah sampai dataran tinggi juga dapat tumbuh di banyak jenis tanah. Pohon cempedak juga sangat menyukai jenis daerah di mana tanah tidak sering tergenang air, tetapi meresap, dan tidak banjir. Buah cempedak termasuk buah musiman dan masih jarang anda temui di pasar modern, hal tersebut yang membuat harga jualnya cukup tinggi.

Baca Juga:

Pemilihan Bibit 

Hal utama yang wajib diperhatikan dalam budidaya tanaman buah cempedak ialah dengan melakukan tahapan proses persiapan bibit tanaman. Perbanyakan pada tanaman buah cempedak bisa dilakukan dengan cara generatif yakni melalui biji dan menggunakan cara vegetatif dengan okulasi. Dengan cara melalui biji, pembudidaya harus memilih biji yang berasal dari buah yang telah matang langsung pada pohonnya. Pilihlah biji yang paling besar dan bulat, kemudidan tanamlah bibit biji tersebut pada media polybag yang mempunyai ukuran 1 liter. Lalu bibit tersebut disiram secara rutin sampai dengan kurun waktu 6 bulan, baru bibit tanaman tersebut telah siap untuk ditanam pada lahan tanam. Sedangkan perbanyakan yang dilakukan melalui vegetatif atau cara okulasi, pembudidaya bisa membeli bibit tanaman pada toko yang menjual bibit tanaman terdekat dan terpercaya.

Pengolahan Lahan Tanam

langkah–langkah yang bisa dilakukan dalam pengolahan lahan tanam ialah sebagai berikut:

- Bersihkan lahan tanam sebelum digunakan dari adanya gulma dan tanaman liar lainnya yang berada di lahan tanam tersebut.

- Gemburkan lahan tanam dengan membajak atau mencangkul lahan tanam tersebut.

- Buatlah saluran drainase yang berguna untuk menghindari lahan dari genangan air.

- Lakukanlah pengolahan lahan tanam sebelum datangnya musim penghujan.


Penanaman

langkah–langkah yang bisa dilakukan dalam penananaman tanaman buah cempedak ialah sebagai berikut:

- Buatlah jarak tanam dengan ukuran sekitar 10 m x 10 m atau bisa juga dengan jarak 12 m x 12 m.

- Buatlah lubang tanam dengan ukuran lubang sekitar 80 x 80 x 70 cm atau bisa juga sekitar 70 x 70 x 60 cm.

- Galilah tanah pada bagian atas sekitar 20 cm yang dipisahkan dengan tanah bagian bawah tambang kiri dalam kurun waktu sekitar 2 hingga 3 minggu.

- Tutuplah tanah lubang tanam dengan tanah galian yang dicampurkan dengan pupuk kandang maupun pupuk kompos dengan dosis pemberian sekitar 30 kg per lubang tanam.

- Tanamlah bibit tanam tersebut sekitar 5 cm dari atas pangkal batang lalu ikat batang bersamaan dengan bambu agar batang bisa tumbuh dengan tegak.

- Buatlah naungan pada bibit yang ditanam dan bisa dibongkar sekitar 3 hingga 5 bulan.

Perawatan

Sesudah melakukan tahapan pada proses penanaman dalam budidaya tanaman buah cempedak, langkah selanjutnya yang harus diperhatikan ialah pada proses perawatan tanaman. Proses perawatan tanaman bisa dilakukan dengan cara: penyiangan, penyiraman, pemangkasan, pemupukan juga pemberantasan hama. Penyiangan bisa dimulai pada saat awal tanam dengan menyingkirkan gulma atau tanaman liar yang berada di sekitar tanaman tersebut. Penyiraman bisa dilakukan secara teratur saat tanaman baru mulai tanam dengan intensitas penyiraman 2 kali sehari, lalu intensitas penyiraman bisa dikurangi jika berkala. Pemangkasan dilakukan saat daun ranting atau daun tanaman telah mengganggu. Pemupukan bisa dilakukan menggunakan pupuk kandang maupun pupuk kompos. Sedangkan penanggulangan hama dan penyakit bisa dilakukan dengan memberikan cairan pestisida.

Panen

Setelah melakukan tahapan pada proses perawatan tanaman dalam budidaya tanaman buah cempedak, langkah selanjutnya yang harus diperhatikan ialah pada tahapan akhir yakni pada proses panen tanaman. Dalam 1 tangkai batang tanaman cempeda terdiri dari 3 hingga 10 buah. Pemanenan bisa dilakukan dengan menggunakan peniti maupun jarum dengan cara menusuk buah yang paling atas untuk memastikan buah tersebut telah matang atau belum.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama