Bawang putih sudah lama dikenal sebagai salah satu rempah dengan khasiat luar biasa. Tidak hanya menjadi bumbu dapur yang memberi cita rasa khas pada masakan, bawang putih juga menyimpan berbagai manfaat kesehatan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir muncul tren baru yang semakin populer, yaitu bawang putih fermentasi. Jenis bawang putih ini sering disebut juga black garlic karena warnanya yang berubah menjadi hitam setelah melalui proses fermentasi. Menariknya, proses ini tidak hanya mengubah warna dan tekstur bawang putih, tetapi juga meningkatkan kandungan gizi serta manfaatnya bagi tubuh.
Baca Juga:
- Kapulaga, Biji Kecil dengan Aroma Segar yang Sering Dipakai di Kopi Arab!
- Bukan Cuma Kentang Goreng, 5 Olahan Kentang Ini Bikin Kamu Ketagihan!
- Polybag,Solusi Praktis dan Efisien untuk Budidaya Tanaman
Apa Itu Bawang Putih Fermentasi?
Bawang putih fermentasi adalah bawang putih biasa yang dipanaskan pada suhu terkontrol (sekitar 60–90°C) dengan kelembapan tertentu selama beberapa minggu hingga bulan. Proses ini dikenal dengan sebutan fermentasi Maillard reaction, di mana terjadi reaksi kimia antara asam amino dan gula alami dalam bawang putih. Hasil akhirnya adalah bawang putih berwarna hitam pekat, bertekstur lembut, serta memiliki rasa manis asam yang mirip buah kering dengan sedikit sentuhan balsamik.
Perubahan ini membuat bawang putih fermentasi lebih mudah dikonsumsi langsung dibandingkan bawang putih mentah yang memiliki aroma menyengat. Tak heran jika banyak orang menjadikannya sebagai camilan sehat atau tambahan dalam hidangan modern.
Kandungan Nutrisi yang Kaya
Fermentasi bawang putih bukan sekadar mengubah rasa, tetapi juga meningkatkan kandungan bioaktif di dalamnya. Beberapa nutrisi penting yang terkandung antara lain:
-
Antioksidan Tinggi
Kandungan antioksidan bawang putih hitam bisa mencapai dua kali lipat dibanding bawang putih segar. Antioksidan ini penting untuk melawan radikal bebas penyebab penuaan dini dan berbagai penyakit kronis. -
S-Allyl-Cysteine (SAC)
Senyawa unik hasil fermentasi ini berfungsi membantu menurunkan kadar kolesterol, menjaga kesehatan jantung, dan meningkatkan sistem imun. -
Vitamin dan Mineral
Bawang putih fermentasi tetap kaya akan vitamin B1, B2, B6, C, serta mineral penting seperti kalsium, magnesium, dan fosfor.
Dengan komposisi ini, bawang putih fermentasi layak disebut sebagai superfood yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Manfaat Kesehatan Bawang Putih Fermentasi
-
Meningkatkan Imunitas
Konsumsi bawang putih fermentasi secara rutin dipercaya dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Senyawa allicin yang berubah menjadi lebih stabil setelah fermentasi membantu tubuh lebih tahan terhadap infeksi. -
Menjaga Kesehatan Jantung
Kandungan SAC terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) serta tekanan darah tinggi. Hal ini membantu mencegah risiko penyakit kardiovaskular seperti stroke dan serangan jantung. -
Mengontrol Gula Darah
Beberapa penelitian menunjukkan bawang putih hitam dapat membantu mengatur kadar gula darah, sehingga baik dikonsumsi oleh penderita diabetes tipe 2. -
Mencegah Kanker
Antioksidan yang tinggi dalam bawang putih fermentasi berperan melawan pertumbuhan sel kanker. Senyawa aktifnya dapat menghambat perkembangan sel abnormal tanpa merusak sel sehat. -
Meningkatkan Fungsi Otak
Kandungan antioksidan juga mendukung kesehatan otak dengan melindungi sel saraf dari kerusakan. Hal ini membuat bawang putih fermentasi berpotensi membantu mencegah penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
Cara Mengonsumsi Bawang Putih Fermentasi
Salah satu kelebihan bawang putih fermentasi adalah rasanya yang lebih lembut dan tidak menyengat. Anda bisa menikmatinya dengan berbagai cara, seperti:
-
Dimakan langsung sebagai camilan sehat.
-
Dicampurkan ke dalam salad untuk menambah cita rasa manis gurih.
-
Sebagai olesan roti setelah dihaluskan.
-
Bahan tambahan sup atau saus untuk memberi rasa unik.
-
Campuran smoothie bagi yang ingin mencoba kombinasi sehat dan berbeda.
Karena rasanya tidak menyengat, bawang putih fermentasi bisa dikonsumsi tanpa khawatir bau mulut menyengat seperti bawang putih mentah.
Cara Membuat Bawang Putih Fermentasi di Rumah
Meskipun terlihat rumit, sebenarnya Anda bisa membuat bawang putih fermentasi sendiri. Caranya adalah dengan menyimpan bawang putih utuh (beserta kulitnya) dalam suhu hangat dan lembap selama 3–4 minggu. Alat sederhana seperti rice cooker atau slow cooker dapat digunakan untuk menjaga kestabilan suhu. Pastikan wadah tetap tertutup rapat agar proses berjalan maksimal. Hasil akhirnya adalah bawang putih hitam dengan tekstur lembut dan rasa manis gurih.
Kesimpulan
Bawang putih fermentasi atau black garlic bukan sekadar tren makanan sehat, melainkan benar-benar memiliki manfaat luar biasa bagi tubuh. Proses fermentasi mengubah bawang putih biasa menjadi makanan super dengan kandungan antioksidan lebih tinggi, senyawa bioaktif baru, serta rasa yang lebih ramah di lidah. Dengan rutin mengonsumsinya, Anda bisa memperoleh berbagai manfaat mulai dari meningkatkan imunitas, menjaga kesehatan jantung, hingga melindungi tubuh dari risiko penyakit kronis.
Posting Komentar